Belajar Henna Art, Tidak Segampang yang Dipikirkan

Mendengar kata henna art, pasti yang terlintas dalam benak kita adalah momen lamaran atau pernikahan. Siapa yang tidak tahu henna art, saya pikir semua orang pasti tahu apa itu henna art. Yaps, benar, henna art adalah seni lukis tangan yang biasa dikenakan oleh para perempuan yang akan merayakan momen spesialnya entah itu hanya lamaran atau pernikahan dengan design yang bermacam-macam. Karena pada dasarnya, penampilan kerap menjadi hal utama yang dipersiapkan, mulai dari busana, make up, dan accessories termasuk henna art.

Saat ini Henna art tak hanya berwarna merah, tetapi ada juga yang berwarna putih. Henna putih atau biasa orang menyebutnya white henna kini tengah happening dan selalu dipilih oleh para calon pengantin perempuan. Selain warnanya yang serasi dengan busana pengantin, white henna juga terlihat lebih elegan dan membuat sang pengantin perempuan semakin anggun dan memukau. 

Maraknya Henna art dan tingginya para peminat, ternyata membuat jasa henna setiap tahunnya selalu memiliki kenaikan harga. Karena itu, tak sedikit orang yang ingin menjadi jasa henna, termasuk saya sendiri. Kebetulan saya adalah orang yang senang mempelajari hal baru. Tentang apa pun, mulai dari yang mudah sampai yang menurut saya sangat sulit.

Iseng-iseng saya mulai melihat tutorialnya di Youtube, jujur, kala itu saya berpikir kalau membuat henna art terlihat gampang. Sekali dua kali, saya menonton tutorialnya, hingga akhirnya saya memutuskan mulai mencoba mempraktikkannya di tangan saya sendiri. Setelah mencobanya, saya menertawakan diri saya sendiri, karena yang saya pikirkan dan bayangkan ternyata salah besar. Membuat henna art ternyata gampang-gampang susah. Saat melihat tutorialnya, mungkin kita akan berpikir itu adalah hal yang mudah ditiru dan dilakukan. Tapi, setelah mencobanya ternyata cukup sulit.

Berbeda dari melukis di buku gambar yang tempatnya adalah kertas dengan aplikator pensil atau semacamnya yang keduanya sama-sama bermaterial kaku, sehingga terhindar dari penyok atau goyangan ketika mengaplikasikannya. Sedangkan, membuat henna art, tempat utamanya adalah tangan, yang jelas-jelas gampang digoyang-goyangkan, lalu aplikator nya adalah henna yang berbentuk cone. Sehingga melukis henna art cukup sulit, belum lagi kita harus pandai mengatur cone nya. Karena jika tidak, henna yang  ada di dalam cone akan keluar menggumpal, alhasil lukisan yang sebelumnya kita gambar akan menjadi berantakan. Bagiku, hal itulah yang menjadi tingkat paling sulit ketika belajar membuat henna art.

Saya juga baru mengetahui ternyata material henna terdiri atas beberapa jenis, ada yang cair, sedang, dan kental. Semua bisa disesuaikan dengan kenyamanan kalian. Kalau saya sendiri, lebih suka yang cair karena saat dikeluarkan tidak menggumpal dan cepat mengering.

Tentang design henna sendiri menurut saya tidak begitu sulit,  jika kita sendiri dapat mengatur dan menggunakan cone hennanya dengan baik dan benar. Membuat henna art juga butuh cukup kesabaran dan ketekunan, terutama bagi pemula yang baru pertama kali mencobanya. Sehingga saya menyimpulkan bahwa semua kreativitas memang akan terasa gampang-gampang susah saat kita pertama kali mencobanya, dan akan terasa mudah saat kita sudah ahli melakukannya, termasuk kreativitas henna art. 

Jadi bagaimana, apa kalian tertarik mencoba belajar membuat henna art

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Hanya Manusia dengan segala kelemahannya