#BeraniBaik-Menjadi Konten Kreator di Tengah Arus Hoax

Hoax, Valid, Kredibel, Konten Kreator

Pada era Revolusi Industri 4.0 ini, aktivitas dan arus informasi semakin mudah dilakukan melalui kecanggihan teknologi, terutama internet. Arus informasi yang masuk seringkali tidak diketahui kebenaran dan kevalidan sumber beritanya. Keadaan ini semakin diperparah dengan keengganan rasa ingin mencari tahu, baik itu dari sang penerima berita ataupun pihak ketiga, keempat, kelima dan seterusnya.

Advertisement

Jika diamati, hal ini dapat menyebabkan efek domino dimana berita yang belum jelas kebenaran dan kevalidannya akan terus menerus disampaikan entah sampai orang nomor sekian. Coba kita mengambil contoh, seandainya ada orang yang mneyebarkan berita tidak jelas mengenai meninggalnya seorang Public Figure.

Setelah dikonfirmasi, ternyata berita tersebut tidak benar. Coba bayangkan berapa orang yang sudah membaca berita tersebut dan membagikannya ke orang lain. Belum lagi jika ternyata sudah ada orang yang menyiapkan karangan bunga. Apakah hal itu dapat dikategorikan lagi sebagai sebuah lelucon? Tentu saja tidak. Hal tersebut merupakan salah satu bentuk dari berita hoax.

Sebagai konten kreator, tentu kita harus jeli, teliti dan waspada terhadap seluruh berita yang diterima dan tentu sebagai kreator tulisan kita juga harus selektif dalam menulis. Artinya, tidak semua hal dapat kita tulis semau kita. Kita harus memastikan bahwa tulisan yang kita tulis benar-benar mengandung unsur-unsur kebenaran yang dapat dipertanggungjawabkan.

Advertisement

Seorang konten kreator harus dapat mengasumsikan jumlah penonton dan penikmat konten mereka, sehingga dapat memprediksi sekiranya dampak apa yang akan ditimbulkan dari tulisan yang telah dipublish. Dengan memperkirakan hal-hal tersebut, konten kreator haruslah lebih berhati-hati dalam menggunakan sumber tulisan. Jika boleh berpendapat, maka tulislah sesuai kapasitasmu, sehingga akan lebih mudah untuk dipertanggungjawabkan. Bukan berarti sebagai konten kreator lantas kemudian membatasi diri mereka, tidak sama sekali.

Justru, dengan menulis sesuai kapasitas, maka akan lebih mampu mengembangkan topik-topik yang belum tersentuh sebelumnya. Ranah-ranah akademis yang krusial dan menyangkut kemaslahatan banyak orang sekiranya biarkan ditulis oleh ahlinya. Tulislah apa yang sekiranya bermanfaat dan tidak 'menyesatkan' penonton dan pembaca. Menulis bukanlah sesuatu yang eksklusif, namun tetaplah harus berhati-hati. Ibarat mata pisau, tulisan seringan apapun dapat menjadi pisau bermata dua. 

Mari, sebagai konten kreator kita harus berani untuk memutus rantai penyebaran hoax dengan meningkattkan mutu dan kredibilitas tulisan kita. Jangan terseret arus hoax, sekalipun terlihat sexy dan menarik. Bukankah kredibilitas dan originalitas tulisan merupakan harga diri seorang konten kreator?

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Im an active and energetic person

CLOSE