Ini bukan tentang perkara mudah. Seseorang dapat dengan gampangnya mengatakan demikian. Namun, untuk menjalankannya, di butuhkan keberanian dan tekad serta semangat yang besar. Belum lagi menghadapi berbagai lubang permasalahan di zona yang baru.Â
Banyak dari kita, atau mungkin diri sendiri, sudah terlalu nyaman dengan keadaan sekarang. Dimana semua serba ada dan praktis. Ketika dunia terasa cocok dengan apa yang kita lakukan.Â
Tapi, perlu diingat, hal semacam ini tak akan berjalan selalu. Bak sebuah jalan yang menghampar panjang, tak semuanya terpatri lurus. Pasti ada belokan dan hambatan. Bahkan, jalan tol yang terkenal dengan kehalusan aspal dan singkatnya perjalanan pun memiliki tikungan dan terjadi kemacetan.Â
Bagaikan itu adalah sebuah perjalan kita mewujudkan mimpi. Berbagai macam alur ceritanya. Ada yang lancar dan mudah sekali meraih angannya, namun selalu tak luput pula dengan orang yang harus berjuang habis-habisan untuk mencapai apa yang ia mau.Â
Kembali ke awal, apa itu zona nyaman?
Pengertian zona nyaman menurut pakar Behavioural Psychology Alasdair A. K. White dalam bukunya 'From Comfort Zone to Performance Management' adalah sebuah keadaan dimana seseorang merasa terbiasa dan nyaman karena mampu mengontrol lingkungannya.
Apakah kita sedang berada di siklus nyaman ini?
Hei, saya tak pernah menyarankan untuk membuat zonamu menjadi tidak mengenakkan. Ya, memang pada hakikatnya untuk melakukan sesuatu, kita harus senang dengan keadaan sekitar. Setidaknya itu membantumu untuk lebih terdorong mewujudkan mimpi.Â
Tapi tak ada yang menjamin kita tak akan terlena dengan lingkungan sekarang, bukan? Maka, keluarlah kamu dan jajahlah dunia baru. Semesta masih terlalu luas untuk kamu 'taklukkan'. Jadikanlah tempatmu menjadi ruang ternyaman untuk siapkan diri hadapi yang selanjutnya.
Kamu tahu, ada beberapa yang harus kamu punya untuk berani mewujudkan mimpiÂ
Pertama, tekad dan keberanian.
Kita tak bisa mengandalkan harta atau tahta dalam urusan bermimpi. Keduanya terlalu lemah untuk dijadikan pijakan tangga kesuksesan. Namun, dengan tekad yang kuat, kita bisa lebih mudah meraih mimpi.Â
Kenapa? Karena dengan secercah tekad dan keberanian, sepatah kata 'menyerah' akan sulit menghampiri perjalananmu walau sang kegagalan kerap kali tidak bosan menyapa.
Kedua, wawasan.Â
Disinilah apa yang otak kita punya berperan penting. Kita harus lebih dulu mengenal tempat yang akan kita jelajahi. Mengenal lalu menjalin persahabatan dengannya.Â
Terakhir, positive thingking.
Dengan sikap yang selalu mengarah ke pikiran positif, itu akan membantumu menggenggam asa. Bayangan buruk tentang apa yang akan terjadi di kemudian hari jarang menghantuimu. Dalam luka, pikiran baik bagai pengobat. Ia bisa mengarahkanmu menyusun jalan lain untuk mewujudkan mimpi.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”