#BeraniWujudkanMimpi-Ketika Berada dalam Perjalanan Meraih Impian, Selalu Ingat untuk Apa dan untuk Siapa Kamu Menginginkan Hal Tersebut.

Keliling dunia seperti keluarga RANS, menjadi pengusaha seperti Shandy Purnamasari dan Juragan 99 yang mampu memberikan lapangan pekerjaan bagi semua orang,ataupun menjadi akademisi yang mampu mencerdaskan generasi penerus bangsa merupakan impian yang sangat didambakan. 

Advertisement

"Ijazahmu kan SMA,jadi jalan pekerjaanmu paling pol ya jaga toko aja. Nggak perlu sok sok an mikir kuliah. Finansial keluargamu tidak mendukung dan kamu juga nggak pintar pintar banget”. Kalimat tersebut mungkin akan mncederai mental bagi kebanyakan orang karena memang sesuai dengan realita kehidupannya.

Namun bagi beberapa orang,kalimat tersebut merupakan seruan motivasi serta bisikan penyemangat dalam meraih impian untuk membuktikan bahwa kalimat pahit tersebut merupakan hasil pemikiran yang salah. Saat dihadapkan dengan hal seperti itu,akan tercipta dua pilihan yaitu mundur dan melupakan mimpi yang luar biasa indah, ataukah kita akan semakin tertantang dalam #BeraniWujudkanMimpi

Dalam berjuang meraih mimpi akan banyak ditemui kalimat pahit yang membuat kita merasa pesimis dengan hal yang sudah kita impikan.”Kok bisa dengan karya seperti ini kamu dengan percaya dirinya menjadi juara” "oh iya ya,ternyata karyaku ga bagus-bagus banget. Pasti nggak mungkin banget deh untuk jadi juara”. Alih-alih menelannya mentah-mentah,lebih baik kita pikirkan kembali pesan yang mungkin tersirat dalam kalimat pahit itu. Misalnya kita cermati lagi “oh iya,ya ternyata bagian ini kurang ini,dan harus ditambah ini. Pantas saja dia bilang kalau karya ku ga mungkin jadi juara hehe".

Advertisement

Contoh lain yaitu ketika kamu sangat ingin melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi,namun finansial keluargamu tidak mendukung impian tersebut. Maka pasti akan dijumpai kalimat seperti "Sudahlah,ga perlu kuliah. Hanya merepotkan finansial keluarga saja". Ucapan seseorang memang kerap kali menjadi harimau yang menerkam kita dan mimpi indah yang sudah kita dambakan. Dalam penerapannya, kita dihadapkan dengan pilihan meyakini dan mengikuti ucapan tersebut karena memang sesuai dengan realita yang ada.

"Oh iya,ya orang itu benar. Ayah saya tidak mampu untuk membiayai kuliah saya. Yasudah,saya kerja di toko X saja. Kalau saya ditakdirkan untuk berkuliah,pasti kelak saya akan mendaftar pada waktu yang sudah direncanakan Tuhan" . Daripada meratapi dan menunggu dibalik kata takdir,yang harus kamu lakukan adalah meningkatkan usahamu. Mencari beasiswa contohnya. “iya betul.

Advertisement

Ayah saya memang tidak sanggup untuk membiayai saya,tapi kan sekarang banyak beasiswa. Jadi saya harus berusaha dengan gigih untuk mendapatkannya". Dengan begitu,kalimat pahit tersebut tidak akan membuat lubang luka dihatimu. Kalimat tersebut justru akan menjadi alat introspeksi dan perbaikan yang tentunya akan sangat membantu dalam mewujudkan impianmu. Serta, gunakan kalimat pahit tersebut sebagai alat motivasi agar kamu dapat meningkatkan usahamu dalam #BeraniWujudkanMimpi. Ingatlah bahwa hal baik tidak selalu menghampirimu. Terkadang,kamu harus lari untuk menjemputnya.

Ketika berada dalam perjalanan meraih impian, selalu ingat untuk apa dan untuk siapa kamu menginginkan hal tersebut. Misalkan,kamu ingin mempunyai perumahan kontrakan atau kost-kostan guna menjamin keberlangsungan hari tuamu dan juga orang tua mu. Ketika mengingat hal tersebut, maka perjalanan untuk mewujudkan impianmu akan dijauhkan dari kata lelah.

Bermimpilah dengan indah. Setinggi apapun impianmu, jika kamu mempunyai tekad yang kuat dan usaha yang maksimal untuk mewujudkannya, maka kata mimpi tersebut akan menjadi kenyataan.

Jika kamu merupakan salah satu yang menerima kalimat pahit tersebut, tenanglah. Kamu tidak sendirian,bahkan ada jutaan lebih orang yang bernasib sama. Namun,hanya beberapa dari mereka yang mampu membalikkan keadaanya. Pilihan ada padamu. Kamu ingin membuatnya sebagai jalan buntu untuk mimpimu atau sebagai motivasi untuk #BeraniWujudkanMimpi.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE