#BeraniWujudkanMimpi–Mimpi Tertinggi dari Seorang Perempuan, Apakah Menjadi Ibu Rumah Tangga adalah Sebuah Impian?

Sebuah alasan mengapa memiliki mimpi menjadi ibu rumah tangga itu tidak masalah.

Perjuangan perempuan untuk ditinggian derajatnya dan menjadi setara dalam hal hak pendidikan sudah digalakan sejak zaman dahulu. Mendapat hak untuk mengenyam pendidikan, menciptakan suatu kebebasan perempuan untuk memilih cita-cita dan impiannya. Tak tanggung, perempuan berikut ikut serta memajukan peradaban dunia, sebut saja Marie Curie dalam penelitian radioaktivitasnya atau Raden Ajeng Kartini sebagai kebanggaan Indonesia yang menggerakan perempuan di tanah air. 

Advertisement

Namun pendidikan dan pengetahuan yang tinggi dan cara bicara yang lihai tidak mengajarkan dan melegalkan kita melebeli buruk perempuan yang meilihi pilihan lain dengan alasan pribadi. Sebut saja profesi menjadi ibu rumah tangga. Terkadang kita berpikir menjadi ibu rumah tangga adalah suatu kepasrahan dan titik akhir dari kehidupan perempuan. 

"Toh semua akan berakhir di dapur"

Pernyataan seperti ini kerap dilontarkan kesesama wanita, anggapan setinggi apapun profesi namun akan berujung menjadi ibu rumah tangga kerap menjadi suatu alur yang sepertinya memang sudah ditakdirkan untuk wanita, sehingga pekerjaan dapur dan menjadi ibu rumah tangga kerap menjadi hal remeh yang sepertinya menjadi suatu kewajiban yang mutlak dilakukan perempuan. Tak heran karena anggapan ini juga banyak perempuan yang memilih untuk tidak mengenyam dan melanjutkan pendidikan, bahkan memilih menikah diusia mudah, sehingga stigma menjadi ibu rumah tangga kian rusak karena adanya labeling.

Advertisement

Menjadi Ibu Rumah Tangga Bukan Suatu Dosa

Kebayakan perempuan enggan mengakui dirinya ingin menjadi ibu rumah tangga karena malu dan minder, anggapan "buat apa sekolah tinggi-tinggi tapi ujungnya jadi ibu rumah tangga" atau "Sudah zaman modern masih mau cuma ngurus suami dan anak?" menjadi suatu pisau menancap bagi beberapa perempuan, sehingga banyak perempuan yang enggan mengakui dirinya sebagai ibu rumah tangga sejati.

Advertisement

Padahal menjadi ibu rumah tangga bukan dosa besar melainkan suatu impian. Sama halnya seseorang yang mengimpikan menjadi dokter atau insinyur. Bukankah mimpi bukan tentang setinggi apa impianmu melainkan hal yang membuatmu bahagia? 

Kejar Sumber Bahagiamu

Bermimpi untuk menjadi ibu rumah tangga juga berarti bermimpi menjadikan suatu rumah dengan keharmonisan, biasanya karena hal inilah yang menjadikan alasan mengapa perempuan memilih untuk bermimpi menjadi ibu rumah tangga. Kalimat dibalik seorang suami yang hebat ada wanita yang hebat  atau anak yang berprestasi lahir dari didikan ibu yang hebat layaknya patut dijadikan apresiasi bahwasannya mengejar mimpi menjadi seorang ibu rumah tangga tidak patut dipandang sebelah mata, seharusnya diapresiasi karena lewat mimpi-mimpinyalah tercipta keberhasilan dari tiap pekerjaan pasangannya dan anak-anaknya. Sehingga impian menjadi ibu rumah tangga bukan hanya sekadar cita-cita, namun suatu sumber kebahagiaan.

Ibu Rumah Tangga Juga Harus Pintar!

Anggapan bahwa ibu rumah tangga menjadi suatu yang tidak perlu kemampuan adalah suatu yang salah. Ibu yang cerdas akan menghasilkan generasi yang gemilang patut dijadikan suatu latar belakang mengapa perempuan juga harus mengejar pendidikan. Karena itu tidak masalah jika perempuan yang sudah lulus gelar doktor sekalipun memilih untuk menjadi ibu rumah tangga. Menjadi ibu rumah tanga juga artinya calon ibu harus mempelajari lagi ilmu parenting yang tidak semua orang menguasainya.

Ibu rumah tangga juga mengharuskan dedikasi yang tinggi untuk keluarga, sehingga menjadi ibu rumah tangga dapat dikatakan mimpi mulia. Menuntut ilmu adalah suatu yang wajib, namun pekerjaan adalah suatu pilihan. Ketika seseorang memutuskan untuk menjadi ibu rumah tangga karena suatu pilhan, rasanya tidak beradab jika kita menjatuhkan pilihan hidup seseorang.

Tekuni Pilihanmu

Ketika sudah memutuskan untuk menjadi ibu rumah tangga, artinya kamu harus menekuninya juga seperti mimpi lainnya. Menekuni artinya kamu harus mengeluarkan suatu usaha untuk menjadi yang terbaik, artinya walaupun dianggap sebuah pekerjaan yang tidak butuh pendidikan, namun kamu harus membuktikan bahwasannya menjadi ibu rumah tangga yang baik juga memerlukan suatu usaha yang lebih. Mulailah dari mencari tau ilmu parenting dan pola asuh anak yang baik, pola pengaturan keuangan atau finansial keluarga, pengaturan waktu dan kegiatan produktif walaupun lebih banyak di rumah.

Mimpi yang terwujud adalah suatu kebahagiaan yang tidak terbayarkan, memilih menjadi ibu rumah tangga dan meihat kebahagiaan keluarga adalah suatu mimpi yang besar, rasanya merupakan suatu cita-cita yang tak kalah mulia. Memilih untuk bermimpi membesarkan anak dengan tangan sendiri juga merupakan suatu pilihan yang sangat tidak pantas untuk kita nilai sebagai pilihan yang tidak tepat, hanya karena menilai diri lebih hebat karena menjadi perempuan karir yang tidak bekerja di rumah.

Jika kamu salah satu yang berpikir dan memutuskan ingin menjadi ibu rumah tangga, tidak masalah. Tekuni dan pahamilah mimpi-mimpimu untuk menciptakan kebahagiaan antara dirimu dan sekelilingmu.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE