#BeraniWujudkanMimpi-Tetap Semangat Meraih Mimpi Walaupun Dianggap Halu Oleh Orang Lain

Ambisi seorang pemuda yang sangat tinggi

Semua dimulai ketika saya tinggal bersama sepupu saya. Waktu itu saya masih berusia 12 tahun dan sepupu saya berusia 20 an tahun. Sepupu saya sangat handal dalam memainkan alat musik, itu mungkin karena kami berasal dari keluarga yang memiliki talenta musik. Setiap kali saya melihat sepupu saya memainkan gitar dan perfom kemana-mana, saya jadi tertarik untuk belajar gitar juga.

Advertisement

Namun waktu itu jari saya masih belum bisa untuk mempraktekkan beberapa chord gitar, jadi bagaimanapun juga saya harus menunggu usia yang lebih dewasa, dimana usia tersebut jari saya harus sudah bisa untuk mempraktekkan chord-chord gitar. Sambil menunggu waktu itu, saya beralih untuk belajar alat musik lain yaitu drum, jadi saya selalu pergi ke studio musik sendirian untuk belajar drum secara otodidak.

Ketika saya sudah memasuki sekolah SMP, saya merasa bahwa jari saya sudah mulai bisa mempraktekkan chord gitar. Namun waktu itu, keadaan saya benar – benar sangat sederhana. Saya tidak punya cukup uang untuk membeli gitar, saya pun juga tak dapat menyisihkan uang saya untuk pergi berlatih drum di studio. Jadi saya pun harus sabar menunda waktu saya untuk belajar musik selama sekolah SMP, atau bisa dibilang selama 3 tahun.

Setelah hampir lulus dari sekolah smp, saya meminjam gitar milik teman saya. Akan tetapi, waktu saya untuk meminjam gitar milik teman saya benar-benar sangat singkat. Teman saya ingin saya segera mengembalikan gitarnya dan akhirnya gitar itu langsung saya kembalikan walaupun saya tidak tahu apa alasannya.

Advertisement

Masuk sekolah SMK. Disini saya mulai memiliki cukup banyak pergaulan. Karena saya masih belum bisa membeli gitar sendiri, saya pun pinjam gitar lagi kepada teman saya, dan Alhamdulillah teman saya memberikan saya banyak waktu untuk meminjamkan gitarnya, dan akhirnya saya bisa mengusai berbagai chord dasar gitar.

Beberapa bulan kemudian teman saya ingin saya mengembalikan gitarnya, oke saya kembalikan. Lalu beberapa minggu lagi Alhamdulillah saya bisa membeli gitar sendiri, dan saya pun akhirnya bisa memainkan gitar, serta alat – alat musik yang lain. Saya coba untuk bermain metal seperti band favorit saya Avenged Sevenfold.

Advertisement

Suatu ketika saya diberitahu teman saya bahwa ada seorang gitaris klasik dan jazz dari korea selatan yakni Sungha Jung yang memainkan fingerstyle. Setelah melihat Sungha Jung, saya jadi tertarik untuk belajar fingerstyle dan membuat channel Youtube untuk mengunggah beberapa video cover saya, agar saya bisa menjadi terkenal.

Di sekolah SMK saya juga ada berbagai event dan perlombaan. Saya beripikir kalau selain terkenal di dunia maya, saya juga harus terkenal di lingkup sekolah. Saya ingin banyak guru yang mengenal saya dan bangga memiliki siswa seperti saya, dan saya juga ingin menajadi idola para perempuan baik kakak kelas, teman sebaya, maupun adik kelas.

Namun karena skill saya masih kurang, saya pun gagal untuk menjadi bintang sekolah. Dimana saya ingin menjadi idola para perempuan, malah sebailknya, bahkan mereka berkata terus terang kalau mereka jijik dengan saya, dan beberapa perempuan lain juga malah nge-blokir saya. Akhirnya saya pun jadi lebih berambisi lagi untuk menjadi seorang artis yang sangat terkenal agar para perempuan itu menyesal atas apa yang mereka perbuat kepada saya.

Suatu ketika di sekolah SMK saya ada sebuah browser dimana didalam browser tersebut memberi info tentang pemilihan wajah bintang cinema. Dengan kata lain, seleksi untuk menjadi seorang artis. Saya pun mengikutinya. Namun ternyata seleksi tersebut hanyalah penipuan dan saya rugi sebesar 75.000 ribu sebagai biaya pendaftaran. Setelah itu saya pun kembali menekuni permainan musik saya dan berusaha mengembangkan channel Youtube saya.

Suatu hari ada event di sekolah SMK. Saya sangat ingin perform disana. Namun karena skill saya masih kurang dan ini adalah perform pertama saya, akhirnya penampilan saya pun buruk, dan saya benar – benar sangat malu waktu itu.

Saya tetap memegang impian saya untuk menjadi seorang musisi dan artis yang terkenal. Namun saya sering ditertawakan oleh orang – orang dan mereka semua menganggap bahwa saya adalah tukang halu. Bahkan ada yang merendahkan channel Youtube saya, "Youtube kalau bukan milik artis pasti akan sepi". Saya sangat frustasi saat itu dan tingkat keambisiusan saya pun meningkat.

Setelah sekian lama, mental saya akhinya sudah mulai bisa saya kendalikan. Saya sudah mulai terbiasa perform dimana-mana. Namun saya masih belum terkenal, jadi saya akan terus mencari jalan agar bisa memcapai impian saya, salah satunya adalah dengan mencipkatan karya/lagu sendiri.

Ketika saya sudah mulai kuliah dan menjadi seorang mahasiswa. Saya masih tetap memegang impian saya tersebut, bahkan lebih, dimana saya sangat ingin dikenal oleh seluruh masyarakat Indonesia. Saya ingin semua keluarga dan saudara saya, semua orang – orang di kampung halaman saya, semua teman Remaja Masjid saya, Dan semua teman saya dari SD sampai kuliah mengakui talenta saya, saya ingin mereka tahu bahwa saya bukan orang biasa, melainkan saya adalah calon artis yang terkenal.

Suatu ketika ada project film "Yowis Ben The Series" dan karena saya orang Malang dan Yowis Ben adalah film Malang, saya pun ikut film tersebut sebagai figuran. Saya juga sangat senang bertemu dengan salah satu artis idola saya, Brandon Salim.

Setelah semua yang saya lalui, saya mulai berpikir matang sekarang, karena saya sudah menjadi mahasiswa tingkat akhir, jadi saya harus memikirkan bagaimana nasib saya setelah lulus kuliah ini. Apakah saya masih harus mengejar impian saya sebagai musisi? atau bekerja dengan pekerjaan yang layak? apalagi saya sempat baca sebuah postingan di instagram "Musik adalah hobi yang bagus, namun bukan karir yang bagus.".

Akhirnya, sebagai seorang yang baru saja menjadi dewasa, saya harus berpikir secara matang dan pasti untuk masa depan saya. Dan saya sudah menentukan beberapa impian saya yang sekarang,

yakni :

– Menguasai bahasa inggris dan bahasa asing lainnya.

– Kerja dan tinggal diluar negeri (eropa/kanada).

– Umrah/Ibadah Haji.

– Memiliki rumah mewah sendiri.

– Memiliki motor sport dan mobil pribadi.

– Merubah nasib dari sederhana menjadi kaya, namun tidak menjadi sombong.

Itulah beberapa impian saya yang harus saya wujudkan, walaupun masih banyak beberapa orang yang menertawakan impian saya dan berkata kalau saya masih saja halu.

Bagaimana dengan karir musik? saya sudah tidak mengejar impian itu lagi, namun saya tetap hobi dengan dunia musik, dan saya tetap akan mengembankan skill musik dan channel Youtube saya. Apabila suatu saat nanti saya terkenal ya Alhamdulillah, apabila tidak ya tidak masalah. Tapi saya yakin semua impian – impian saya pasti akan terwujud.

Saya juga berbagi beberapa tips dan motivasi sebagai sesama sang pengejar mimpi :

– Berdoa dan berusaha.

– Tidak perlu mendengar perkataan orang lain jika tujuannya hanya untuk mengejek kita.

– Mendengarkan nasehat dari orang yang sudah berpengalaman.

– Sharing pengalaman dengan teman / orang yang sudah bisa mewujudkan impiannya.

Jadi teman-teman, sabar dan menikmati proses memang harus dilakukan, ketidaksabaran hanya akan memperburuk keadaan.

Tetap semangat dan #BeraniWujudkanMimpi demi masa depan yang bahagia. :)

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE