Aplikasi Online Dating: Berawal dari Matching, Berharap Menjadi Pendamping, Berakhir dengan Asing

cinta di masa pandemi.

Permasalahan cinta terkadang memberikan warna tersendiri untuk para kaum muda yang sedang mengalami gejolak asmara. Pengalaman pahit pun seringkali menghampiri muda-mudi dalam menghadapi "cinta".

Advertisement

Terkadang cinta yang telah dibangun sedemikian rupa nyatanya hanya menjadi harapan yang tidak ada ujungnya. Akibatnya, banyak muda-mudi yang mengalami gagal dalam hal hubungan cinta sehingga berujung pada kekecewaan, derita, dan nestapa.

Untuk mengatasi kekosongan hati maka mereka mulai mencoba iseng untuk download aplikasi online dating dengan tujuan agar dapat menemukan pujaan hati di platform digital. Apalagi pada situasi pandemi seperti sekarang ini mengakibatkan ketidakmungkinan kaum jomblo untuk berburu mangsa secara langsung.

Ya realistis saja, bagaimana mau mencari pujaan hati lhawong orang-orang saja pakai masker semua. Nanti ketika maskernya dibuka takut zonk, kan nggak lucu sekaligus bikin malu. Untuk itu, cara alternatif agar kaum jomblo mendapatkan pujaan hati di masa pandemi ya pakai aplikasi online dating.

Advertisement

Aplikasi online dating menawarkan kemudahan dalam mencari pasangan, seperti fitur matching. Mekanisme matching, yaitu dengan cara like foto lawan jenis lalu jika muncul notifikasi match maka dapat disimpulkan bahwa lawan jenis juga tertarik dengan anda. Jika telah matching maka tahap selanjutnya adalah chatting, yaitu melakukan komunikasi dengan lawan jenis untuk upaya mendapatkan hatinya.

Nah, jika dirasa telah cocok maka akan muncul hasrat ingin memiliki dan harapan untuk menjadi pendamping hidup, entah itu menjadi pacar atau jadi suami-istri atau bahkan hanya sebatas teman. Kalau kamu sudah berjuang, tetapi hanya dianggap sebatas teman bagaimana? Yowes legowo, mungkin itu takdirmu sehingga lebih baik kamu mendengarkan lagu "Hanya Sebatas Teman" dan resapi maknanya.

Advertisement

Siap-siap mental, jangan nangis karena perjuanganmu itu belum seberapa. Masa sih kamu kalah sama orang tuamu yang dulu sabar menunggu kejelasan hubungan, sabar tidak ada kabar? Mengingat teknologi zaman dahulu belum berkembang seperti sekarang ini, tetapi tetap mentalitas orang tua kita patut dicontoh dan dipelajari.

Bersyukur kalau kamu sudah dapat pasangan, lihatlah kaum jomblo yang setiap hari menanggung derita hasrat ingin "uwu-uwu" dan menderita kesepian, seperti penulis opini ini yang cantik tapi masih sendirian. Aplikasi online dating ditujukan untuk mendapatkan pujaan hati, masalah kencan atau jalan bareng itu bisa dipikir belakangan, yang penting dapat pasangan biar bisa pamer ke teman.

Toh bisa juga lewat video call atau telepon biasa, jangan lupa nanti di-screenshot lalu di-upload dengan caption "my first love". Seringkali kaum jomblo terlalu berharap mendapatkan pasangan secara instan, padahal sesuatu yang instan katanya membahayakan tubuh, seperti contoh mie instan. Enak sih, tetapi berbahaya bagi tubuh.

Mengutip kata-kata Descartes: "Aku berpikir maka aku ada", tetapi khusus untuk kaum jomblo-konservatif akut berbeda lagi, yaitu: "Aku berpikir maka aku ada, aku berpikir dia cinta, tetapi aku sudah gila karena mengada-ada".

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini