Berdamai dengan Insecurity

Siapa sih di sini yang belum pernah denger kata insecure? Atau mungkin gatau apa itu insecure? Aku rasa hampir semua orang pernah mendengar kata itu atau mungkin pernah merasakan hal itu?

Memahami Insecure Lebih Dalam

Tapi apa sih definisi insecure yang sebenarnya? Jadi, seseorang bisa dikatakan insecure ketika dia merasa tidak percaya diri, ragu akan dirinya sendiri karena merasa tidak mampu, atau takut akan kemungkinan yang terjadi karena merasa dirinya tidak pantas untuk siapapun. Biasanya, seseorang yang merasa insecure akan mencoba berbagai cara untuk menutupi perasaan insecure itu.

Banyak hal yang bisa memicu perasaan insecure. Bisa dari penampilan fisik, kemampuan berpikir, materi, dan masih banyak lagi. Apalagi di era digital seperti sekarang ini, di mana hampir semua orang menggunakan platform media sosialnya untuk memposting pencapaian yang telah diraihnya atau hanya sekedar memposting foto selfie mereka dengan menunjukkan ketampanan atau kecantikannya. Hal itu membuat beberapa orang membandingkan dirinya dengan orang lain dan akan memicu perasaan insecure tersebut.

Padahal, tidak semua yang dibagikan di sosial media itu kejadian yang sesungguhnya. Biasanya, seseorang hanya akan memposting hal yang baik-baik saja tanpa memposting hal buruk dibaliknya. 

Contohnya seperti orang yang mendapatkan pencapaian yang luar biasa. Seperti yang kita tahu, sebuah pencapaian tidak bisa didapatkan oleh seseorang secara cuma-cuma. Dibalik pencapaiannya pasti mereka berjuang mati-matian untuk mendapatkan hasil yang terbaik. Tapi mereka memilih untuk tidak memposting hal tersebut. Karena banyak dari kita yang hanya memperhatikan hasilnya saja dan menghiraukan proses dibaliknya.

Sebenarnya, insecure merupakan hal yang wajar jika masih dalam batas normal. Karena bagi beberapa orang, perasaan insecure justru memotivasi mereka untuk mendobrak diri mereka agar menjadi pribadi yang lebih baik dan memiliki value yang lebih tinggi ke depannya. Namun, jika seseorang sudah merasa insecure yang berlebihan maka perasaan itu akan membuat seseorang lebih tidak percaya diri, muncul perasaan cemas yang berlebih, hingga merendahkan diri sendiri.

Biasanya, seseorang yang mengalami insecure yang berlebih akan menarik diri dari lingkungan sosial dan cenderung diam atau tidak berinteraksi dengan siapapun. Mereka menarik diri karena merasa tidak ada yang bisa dibanggakan dari dirinya dan menganggap orang lain berada jauh di atasnya.

Tapi jangan salah, seseorang yang merasa insecure tidak selalu memperlihatkan dirinya sedang merasa insecure. Terkadang, ada seseorang yang justru berusaha terlihat lebih tinggi atau lebih sempurna dibanding orang lain. Biasanya mereka akan memamerkan kelebihan yang dimilikinya kepada orang yang tidak memiliki kelebihan tersebut. Seseorang melakukan hal tersebut karena ingin terlihat lebih memiliki value dan ingin membuat orang lain insecure. 

Cara Mengatasi Insecure

Lalu, apa saja yang bisa kita lakukan untuk meminimalisir perasaan insecure?

1. Bersyukur dan berpikir positif: Bersyukur merupakan salah satu kunci untuk meredakan perasaan insecure. Biasanya, orang yang tidak bersyukur dan selalu berpikiran negatif terhadap apa yang dimilikinya akan selalu merasa kurang. Hal tersebutlah yang membuat perasaan insecure tak kunjung reda.

2. Mencintai diri sendiri: Faktanya, masih banyak orang yang belum bisa mencintai dirinya sendiri. Padahal, langkah awal untuk menerima kelebihan dan kekurangan kita adalah dengan mencintai diri sendiri. Selain itu, mencintai diri sendiri juga diperlukan untuk menambah kepercayaan diri.

3. Kenali diri sendiri: Kita akan lebih mudah mengenali diri kita ketika kita sudah mencintai dan menerima diri sendiri. Dengan mengenali diri sendiri, kita dapat mengetahui apa potensi yang kita miliki dan potensi yang tidak kita miliki. Hal tersebut akan membantu kita untuk menentukan passion yang kita miliki. Jika sudah mengetahui passion yang kita miliki, maka alangkah lebih baiknya kita fokus untuk mengembangkan apa yang menjadi passion kita. Dan perlu kita ingat bahwa setiap orang pasti memiliki potensi atau passion yang berbeda-beda.

Kalau boleh jujur, aku sendiri juga pernah merasakan insecure dan aku tau rasanya tidak nyaman. Bukannya tidak bersyukur atas apa yang aku punya, tapi kalau dibilang aku tidak pernah insecure itu sama saja aku membohongi diri sendiri. Namun aku tau, kalau aku merasa insecure terus menerus maka aku akan sulit untuk berkembang. Dan pada dasarnya, aku adalah orang yang tidak suka tertinggal oleh orang lain. Maka dari itu, aku menjadikan perasaan insecure sebagai motivasi agar aku bisa berada setara dengan orang lain yang aku jadikan tolak ukur.

Percayalah bahwa cerita hidup seseorang itu berbeda – beda. Ada yang dari start sudah baik tetapi mungkin hasil finish nya tidak terlalu baik. Ada juga yang start nya buruk tetapi hasil finish nya akan sangat baik. 

Bagaimanapun, roda kehidupan akan terus berputar. Orang yang berada di atas tidak akan selamanya berada di atas, begitupun sebaliknya.