Berdiplomasi ala Budaya oleh Jepang

Jepang sukses menggunakan budaya mereka dalam hubungan Indonesia dan Jepang

Sejarah hubungan Indonesia dengan Jepang tidak selamanya baik karena Jepang pernah menjajah Indonesia dari tahun 1942 hingga 1945 (Britannica, 2020). Pada akhirnya Jepang dan Indonesia menandatangani perjanjian perdamaian dan membuka jalur diplomatik pada tahun 1958 (The Jakarta Post, 2008). Saat ini hubungan Indonesia dengan Jepang sangatlah dekat dan mesra. Dalam bidang ekonomi, Jepang merupakan tujuan ekspor terbesar kedua di Indonesia (OEC, 2008). Namun bukan hanya di bidang ekonomi saja Jepang bisa dekat dengan Indonesia, Budaya Jepang sangatlah populer di Indonesia mulai dari Anime (Animasi Jepang), Manga (Komik Jepang), hingga Sushi (Makanan Jepang).

Advertisement

Dalam usahanya untuk mempererat hubungan antara Jepang dan Indonesia, Jepang menggunakan suatu istilah yaitu “Soft-Diplomacy”. Apa itu Soft-Diplomacy? Soft-Diplomacy adalah suatu usaha dari suatu negara untuk mempengaruhi negara lain dan masyarakatnya melalui budayanya. Lantas Jepang sukses menggunakan Soft-Diplomacy, hal ini terbukti dalam survei yang dilaksanakan oleh BBC pada tahun 2014 bahwa 70% Masyarakat Indonesia memiliki sudut pandang yang positif terhadap Jepang. Dari hal tersebut muncullah pertanyaaan, Bagaimana Jepang sukses menggunakan budaya mereka dalam hubungan Indonesia-Jepang?

Program Cool Japan

Program Cool Japan adalah suatu strategi/usaha yang dilakukan oleh pemerintahan Jepang untuk mempromosikan budaya/industri kreatif Jepang seperti animasi, komik, makanan, busana, hingga budaya Pop Jepang dalam bentuk kerjasama dan investasi. Industri kreatif Indonesia menduduki peringkat ke-7 dari 10 sektor penting dalam sumber pemasukkan ekonomi Indonesia (Meneropong Industri Kreatif, 2012). Melihat hal ini, Jepang secara besar-besaran bekerjasama dan berinvestasi terhadap industri-industri kreatif Indonesia melalui Program Cool Japan. Salah satu bentuk kerjasama ini adalah pembentukkan grup JKT48 sebagai sister idol dari grup AKB48 yang berbasis di Jepang. Kerjasama ini dapat menimbulkan suatu rasa solidaritas antara kedua grup tersebut. Selain kerjasama, Program Cool Japan juga berinvestasi sebesar 50 juta Dolar terhadap perusahaan Go-Jek untuk menambah konten di layanan streaming Go-Jek (Go-Play) seperti: Anime dan Konten yang berhubungan dengan Jepang (Nikkei Asia, 2019). Setelah mengetahui hal-hal di atas, tidak heran bahwa Jepang bisa sukses menggunakan budaya mereka dalam hubungan Indonesia dengan Jepang karena Program Cool Japan yang mendapatkan dukungan dari pemerintahan Jepang.

Advertisement

Popularitas Anime dan Manga

Kepopuleran Manga (Komik Jepang) di Indonesia adalah suatu hal yang tidak bisa diabaikan, hal ini terbukti dari buku terlaris di Gramedia (toko buku terbesar di Indonesia) pada bulan Mei 2020 adalah Manga Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba (Gramedia, 2020). Tidak hanya dalam penjualan saja Manga sangat populer, Masyarakat Indonesia sangat suka membaca Manga. Terbukti dari acara NTV Sekai Banzuke, Masyarakat Indonesia menduduki peringkat ke-2 sebagai Pembaca Manga terbanyak di dunia dengan rata-rata seseorang membaca 3,11 Komik Jepang (Perpustakaan BSN, 2013). Sehingga dari beberapa argumen di atas, maka tidak heran bahwa Masyarakat Indonesia memiliki persepsi yang baik terhadap Jepang karena kepopuleran Manga.

Advertisement

Anime (Animasi Jepang) juga sangat populer di Indonesia, salah satu contohnya adalah Doraemon yang sudah tayang sejak 1988 hingga saat ini di stasiun swasta RCTI. Doraemon juga sangat dicintai oleh anak-anak Indonesia bahkan Doraemon juga disukai oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo. Tidak hanya Doraemon saja Anime yang masuk ke Indonesia, ada pula Digimon Adventure, Detective Conan, Inuyasha, Ninja Hattori, Pokémon, Crush Gear, Bleach, dan lain-lain. Anime tersebut memiliki ratusan episode dan memiliki penggemar setianya. Kepopuleran Anime dan Manga di Indonesia jelas memiliki dampak yang positif terhadap hubungan Indonesia dan Jepang karena Anime dan Manga sangat disukai oleh Masyarakat Indonesia sehingga dapat membuat persepsi masyarakat Indonesia terhadap Jepang menjadi bagus.

 Makanan Jepang yang sangat populer di Indonesia

Makanan Jepang memasuki Indonesia pada tahun 1969 dengan berdirinya restoran yang bernama Kikugawa. Restoran itu didirikan oleh Kikuchi Surutake yang menyajikan kuliner tradisional Jepang seperti Sushi, Sukiyaki, dan Sashimi. Namun yang mempopulerkan kuliner Jepang adalah restoran cepat saji yang bernama Hoka-Hoka Bento. Hoka-Hoka Bento sangatlah populer di kalangan masyarakat Indonesia, hal ini terlihat dari jumlah gerai yang dimiliki restoran tersebut yaitu sekitar 350 gerai. Saat ini makanan Jepang tidak hanya ditemukan di pusat perbelanjaan saja, makanan Jepang juga banyak dijual di pinggir jalan dengan konsep kaki lima. Sehingga dari kepopuleran kuliner Jepang di Indonesia maka wajar bahwa masyarakat Indonesia memiliki sudut pandang yang bagus terhadap Jepang.

 Festival Jepang seperti Anime Festival Asia 

Anime Festival Asia (AFA) adalah suatu kegiatan festival budaya Jepang bernuansa Anime dan Manga yang diselenggarakan oleh kementerian luar negeri Jepang. Jepang mengetahui betapa populernya Anime dan Manga di Indonesia sehingga Pemerintahan Jepang turut ikut serta dalam penyelenggaraan festival ini. AFA pernah diselenggarakan di Indonesia pada tahun 2018 dan Masyarakat Indonesia sangat antusias dalam mengikuti acara tersebut. Hal ini dibuktikan dari jumlah pengunjung festival tersebut sebesar 57.528 orang. Sehingga dari festival ini terbukti bahwa Jepang telah sukses menggunakan budaya mereka dalam hubungan Indonesia dengan Jepang.

Kesimpulan

Jepang dulu pernah menjajah Indonesia dan hal tersebut memperkeruh hubungan kedua negara tersebut. Namun sekarang hubungan Indonesia dan Jepang sangatlah dekat. Jepang sukses menggunakan budaya mereka dalam hubungan Indonesia dan Jepang. Cara Jepang sukses menggunakan budaya mereka dalam hubungan tersebut adalah dengan mengadakan program untuk investasi dan kerjasama di bidang industri kreatif, memanfaatkan kepopuleran budaya mereka, dan mengadakan festival budaya. Pada masa yang akan mendatang, Jepang akan terus menggunakan diplomasi ala budaya ini karena sudah terbukti kesuksesannya di Indonesia. Saran saya adalah Indonesia bisa menggunakan diplomasi ala budaya seperti Jepang untuk mempererat hubungan dengan negara lain. 

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE