Berjuang Meraih Impian dan Cita-cita

Berproses memang pahit, tapi hasilnya pasti manis!

Perkenalkan nama saya Muhammad Iqbal Baihaqi, biasanya di panggil Iqbal. Saya berasal dari Mojokerto, Jawa Timur. Saat ini saya sedang menempuh pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret. Alhamdulillah sudah satu semester saya selesaikan. Pada artikel ini saya akan menceritakan perjuangan dan sedikit pengalaman yang telah saya lewati sebelum masuk perguruan tinggi negeri yaitu Universitas Sebelas Maret yang berada di Kota Surakarta.

Advertisement

Pada saat menempuh di bangku Sekolah Dasar pasti banyak anak-anak yang jika ditanya tentang cita-citanya banyak yang menjawab ingin menjadi seorang dokter, ya salah satu anaknya itu adalah saya. Cita-cita adalah suatu harapan atau impian yang hendak dicapai. Nah, banyak juga yang akhirnya mereka yang mewujudkan cita-citanya setelah bermimpi akan sesuatu besar saat mereka masih kecil. Setelah tamat Sekolah Dasar saya melanjutkan mendaftar di SMP Negeri 1 di daerah saya dan alhamdulillah saya diterima.

Waktu saya di Sekolah Menengah Pertama saya mencoba ikut organisasi sekolah yaitu OSIS, yaitu sebuah organisasi yang memfasilitasi para siswa untuk bekerja sesuai tugasnya masing-masing demi kepentingan sekolah dan seluruh siswa. Selain itu, OSIS juga berfungsi sebagai pendorong berkembangnya kreativitas siswa. Banyak pengalaman yang saya ambil dari organisasi tersebut. Setelah saya menyelesaikan pendidikan saya di bangku SMP, saya melanjutkan di SMA negeri di daerah saya yang jaraknya juga tidak lumayan jauh dari rumah saya.

Saat pertama masuk di bangku SMA rasanya senang sekali bisa bertemu dengan teman-teman baru dari berbagai lulusan SMP dari mana saja. Seiring berjalannya waktu, pada saat kelas X saya memutuskan untuk ikut organisasi di SMA saya yaitu Palang Merah Remaja atau PMR. Disitu saya banyak belajar tentang medis atau kesehatan. Pada organisasi tersebut banyak yang di pelajari diantaranya ada pertolongan pertama, donor darah, dan kesehatan remaja.

Advertisement

Pada saat masuk ke Kelas 11 SMA, saya mulai meningkatkan belajar saya untuk meningkatkan nilai akademik saya. Akan tetapi saya masih bingung memikirkan pada saat lulus SMA nanti saya akan melanjutkan pendidikan apa dan dimana. Saat saya sudah menginjak kelas 12 SMA saat itu saya mengurangi frekuensi bermain saya dan ingin fokus untuk belajar pada kelas 12 dan meningkatkan belajar saya. Kedua Orang tua saya selalu mendukung saya selagi itu positif. Beliau tidak pernah menuntut saya harus juara atau yang bagaimana, akan tetapi mereka percaya jika saya itu pasti bisa. Setelah saya melewati ujian kelulusan saat kelas 12 SMA saya merasa agak lega karena sudah terselesaikan.

Kemudian setelah ujian akan diumumkan hasil ujian nya. Juga ada pengumuman siswa eligible dan syukur Alhamdulillah saya termasuk dalam siswa eligible tersebut, jadi saya berkesempatan untuk mendaftar lewat jalur (SNMPTN). Saat setelah itu saya pun mendaftar ke salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Surabaya, namun setelah pengumuman ternyata saya tidak lolos di jalur SNMPTN. Akan tetapi saat itu saya tidak menyerah dan putus asa, saya mencoba lagi mendaftar di Perguruan Tinggi Negeri di Malang yaitu lewat jalur (SBMPTN). Pada saat ujian saya diantarkan orangtua saya, beliau selalu menyakinkan saya kalau saya pasti bisa masuk di Fakultas Kedokteran di Perguruan Tinggi Negeri.

Advertisement

Setelah melalu ujian, jarak beberapa minggu akan pengumuman lolos atau tidak di PTN tersebut. Saya ingat sekali waktu melihat hasil ujian saya dengan di dampingi kedua orang tua saya, dan ternyata saya dinyatakan belum lolos pada jalur SBMPTN tersebut. Pada waktu itu rasanya saya ingin menyerah dan putus asa. Tetapi disitu kedua orangtua saya selalu menguatkan dan mensupport sepenuhnya pada saya. Seiring berjalannya waktu jalur mandiri pun dibuka, saya langsung mendaftar di dua Perguruan Tinggi Negeri di Surakarta dan Semarang. Selang beberapa minggu ujian pun dimulai, saya pun mengikuti ujian pada saat itu ujian dilakukan secara daring. Setelah beberapa minggu menunggu pengumuman hasil ujian, tibalah saat itu hasil ujian akan diumumkan. Saya dan kedua orang tua saya ingin membuka hasil nya pun takut dan deg-deg an karena takut hasilnya tidak diterima.

Pada sore itu hasil ujian pun di buka, saya sangat bersyukur saya di terima di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret. Saat itupun tangis bahagia kedua orang tua saya yang sangat senang dan bangga akhirnya anaknya bisa masuk di Perguruan Tinggi Negeri. Walaupun sebenarnya saya tidak ada rencana atau berfikir saya akan melanjutkan pendidikan di Surakarta ini. Disini saya mengucapkan banyak terimakasih kepada kedua orang tua saya dan orang-orang yang men-support saya, karena tanpa mereka saya bukan apa-apa. Saya selalu ingat pesan yang disampaikan kedua orang tua saya yaitu berproses itu memang pahit, tapi yakinlah pasti manis hasilnya.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis