Cinta Sendiri Memang Cukup untuk Berdua, tapi Berjuang Sendiri Ternyata Tak Pernah Cukup untuk Sebuah Cinta

berjuang sendiri tak cukup untuk cinta

Jatuh cinta adalah dua kata yang berbeda, memiliki bahagia dan luka.  Bahagia ketika kau merasakan cinta dan terluka ketika kau jatuh karena cinta.  Cinta kadang datang tiba-tiba tanpa kita minta, tetapi cinta juga lebih sering pergi tanpa kita pernah duga.  Ketika cinta pergi luka yang lebih sering menemani ketika sendiri. Mimpi-mimpi yang selama ini dibangun satu persatu hancur sebelum semesta sempat mengaminkan disetiap doa yang kita minta.  

Advertisement

Pernahkah kamu berjuang untuk orang yang kau cintai? Setidaknya kau berusaha berpura-pura jika semuanya baik-baik saja. Atau sekedar meyakinkan orang lain jika hubunganmu dengannya terlihat utuh. Mencintai memang bukan perkara mudah, kita harus lebih sering menahan sesak di dada ketika harapan tidak sesuai dengan yang kita dapatkan. Mata lebih sering sembab menahan kecewa yang tidak berkesudahan. Haruskah mencintai sesulit ini?  

Aku yang sibuk mengukir mimpi disetiap malam menjelang pagi tentang sebuah kebersamaan dan kesetiaan.  Aku yang menebarkan harapan bahwa kamu adalah pencarian terakhirku dan aku menjadi satu-satunya di hatimu. Rasanya aku tidak peduli tentang apapun yang kau lakukan padaku, aku yang hanya ingin menjadi yang terbaik bagimu. Mengabaikan secuil kebahagiaan bagi diriku sendiri untuk terus menjadi seperti apa yang kau mau.  

Rasanya aku sudah melakukan yang terbaik, tapi kamu selalu tidak pernah melihat itu.  Apa yang harus aku lakukan lagi? Aku bahkan tidak pernah memintamu menjadi seperti yang ku mau. Sebab bagiku mencintai bukan soal kau harus seperti yang kuinginkan.  Mencintai bagiku melakukan apapun yang bisa kita lakukan dan berusaha menjadi yang terbaik.  Sebab itulah aku tidak menuntut hal apapun padamu.  

Advertisement

Kamu yang lebih sering mengabaikanku dan aku yang terus berjuang membangun setiap mimpiku bersamamu.  Tiba di saat aku tidak menemukan kita bersama dalam setiap mimpi-mimpi itu.a Entah kau lupa atau aku yang terlalu sibuk tanpa melihat jika kau sudah berjalan berlawanan. Kau tahu sebarapa rapuh hatiku? Aku yang tertatih terus mewujudkan mimpi sedangkan kamu lebih sering menghancurkanya. Nyatanya cinta tidak bisa jika berjuang sendirian.  

Cinta sendiri cukup untuk berdua, tapi berjuang sendiri tidak cukup untuk cinta. Pada akhirnya aku harus mengalah pada takdir yang sedang bercanda. Aku harus mengalah pada cinta yang sudah bukan untukku. Aku harus mengalah merinduimu sendiri, dan mencintaimu sendiri. Aku harus kembali menyimpan mimpi yang semula untukmu. 

Kali ini aku harus tau diri bahwa kamu telah membuka pintu untuk aku pergi. Bahwa kamu sudah tidak menginginkan aku lagi, walau seberapa keras aku berjuang nyatanya aku hanya sedirian dalam lautan mimpi yang tidak tau dimana muaranya. Hingga akhirnya aku tergulung ombak di tengah lautan mencoba, menepi ke daratan namun tak cukup mampu berenang.  

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Editor

une femme libre

CLOSE