Bethany Hamilton: Jatuh dan Bangkit Walau Satu Lengan

Bethany mulai berkompetisi olahraga selancar sejak umurnya masih 8 tahun

Bethany Hamilton, cerita peselancar perempuan profesional yang hanya memiliki satu lengan. Berawal dengan cerita sosok Bethany Meilani Hamilton gadis kelahiran 8 Februari 1990 di Lihue, Kuai, Hawaii, yang tinggal bersama kedua orang tuanya Tom dan Cheri. Dibesarkan dengan keluarga peselancar dengan kedua kakak nya bernama Noah dan Tim, Hamilton sudah berselancar sejak usia sangat dini. Bethany mulai berkompetisi olahraga selancar sejak umurnya masih 8 tahun, dan di umur 9 dia sudah mulai mendapatkan sponsorship. 

Advertisement

Bethany anggota dari tim Hanalei Surf Co., terbukti mampu mengalahkan peselancar yang lebih berpengalaman dalam kompetisi. Mei 2003, ia menjuarai kedua kelompok usianya dan divisi terbuka acara Hawaii’s Local Motion / Ezekiel Surf Into Summer. Tak lama ia memenangkan posisi kedua di divisi wanita terbuka National Scholastic Surfing Association (NSSA) National Championships di San Clemente, California.

31 Oktober 2003, tepat di hari Halloween saat itu Bethany masih berusia 13 tahun pergi berselancar bersama sahabatnya Alana Blanchard, dan Ayah dan Kakak dari Alana Blanchard. Pagi yang cerah itu membawa mereka untuk berselancar di Tunnels Beach, Hawaii, tempat itu bukanlah ombak yang menantang untuk mereka. 

Saat itu Bethany yang sedang berbaring di papan selancar menunggu ombak datang, dengan refleks menaruh tangan kirinya di samping papan dengan posisi tangan masuk ke dalam air laut, tiba – tiba Bethany merasakan tekanan yang sangat kuat di lengan kirinya dan katanya ia merasa tertarik ke depan dan ke belakang selama beberapa detik. Saat itu Bethany tidak merasa kesakitan, seketika Bethany melihat sekitar air berubah menjadi warna merah, dan saat Alana melihatnya dia terkejut menyadari bahwa lengan kiri Bethany telah putus digigit seekor hiu harimau dan merobek tangannya sampai ke bahu. 

Advertisement

Bethany yang berhasil berenang sampai ke tepi pantai langsung diberi pertolongan pertama oleh ayah Alana membuat tourniquet (alat penjepit aliran darah) dengan menggunakan tali selancar untuk menghentikan pendarahan, hingga akhirnya Bethany langsung dilarikan ke Rumah Sakit Memorial Wilcox, ia berpapasan dengan ayahnya yang hendak menjalankan operasi lutut di rumah sakit yang sama. Setelah menjalankan operasi dan perawatan, Bethany selamat walaupun ia kehilangan 60% darah dari dalam tubuhnya, dan diperbolehkan pulang setelah beberapa hari dalam keadaan hanya memiliki satu lengan. 

Hiu harimau yang menyerang Bethany sebesar 4 meter itu sempat menghantuinya, membuat Bethany tidak termotivasi trauma dengan laut dan merasa dirinya tidak mungkin untuk kembali ke laut. 10 minggu setelah kecelakaan, Bethany berhasil bangkit mencoba untuk belajar kembali berselancar dengan kekurangannya. Bethany mulai beradaptasi dengan laut dan dia berhasil menemukan papan selancar khusus yang ia sengaja buat untuk memudahkan ia mendayung dengan satu lengan. 

Advertisement

Berlatih dengan satu tangan itu tidak mudah baginya, Bethany berlatih mulai dari papan yang besar karena papan besar cenderung lebih stabil, perlahan – lahan mulai mencoba papan yang lebih kecil hingga akhirnya ia berhasil memakai papan pendek. Bethany berhasil menunjukan bahwa dia bisa, ia mulai berlaga dalam pertandingan utama dengan papan pendek pada tanggal 10 Januari 2004. Bethany berhasil menempati posisi kelima di National Surfing Championship dan bergabung dengan United States National Surfing Team. Juli 2004 Bethany memenangkan penghargaan ESPY 2004 untuk “Best Comeback Athlete” . 

Bethany kembali menempati juara satu dalam kompetisi NSSA National Competition dan O’Neill Island Girl Junior Pro tournament pada tahun 2005. Pengalamannya menginspirasi banyak orang dan ia banyak diundang di berbagai negara sebagai pembicara motivasi untuk berbagi ceritanya yang bisa mendorong orang lain menakluk kesulitan dan mengikuti impian. Sejak kecelakaan tersebut Bethany berkesempatan menjadi bintang tamu dalam acara televisi terkenal seperti The Biggest Loser, 20/20, Good Morning America, Inside Edition, The Oprah Winfrey Show, The Ellen DeGeneres Show, The Today Show dan The Tonight Show. Juga muncul dalam sejumlah majalah People, Time dan American Girl serta menjadi cerita sampul dalam edisi perdana majalah niNe. 

Soul Surfer: A True Story of Faith, Family, and Fighting to Get Back on the Board, adalah buku yang Bethany tulis pada tahun 2004, menceritakan pengalaman dan kejadian di hidupnya, dan bagaimana dia tidak pernah kehilangan kepercayaan pada Tuhan, berhasil menjadi buku best seller. Kisah Inspiratif ini tidak hanya berhenti di buku, tetapi berhasil diangkat menjadi film biografi dengan judul “Soul Surfer” pada tahun 2011. Tidak hanya satu buku bethany meneruskan bakat menulisnya dan merilis 2 buku lainnya yaitu Devotions for the Soul Surfer (2006) and Body and Soul: A Girls Guide to a Fit, Fun and Fabulous Life (2014).

Tahun 2014 Bethany memenangkan juara satu dalam kompetisi Surf N Sea Pipeline Pro, berkesempatan menjadi pembicara di National Prayer Breakfast, dan mendapatkan penghargaan Nickelodeon Kids Choice “Favorite Comeback Athlete”. Bethany dan suaminya Adam di tahun itu juga menantang dirinya berkompetisi di acara televisi CBS “The Amazing Race” season 25  dan berhasil menjadi juara tiga. 

Menjalankan kehidupan normal seperti layaknya orang lain pada umumnya Bethany merayakan 10 tahun anniversary atas kejadian penyerangan hiu itu dengan bertunangan dan menikah dengan Adam Dirks pada tahun 2013. Tunangan dan pernikahannya yang dirayakan tepat di tahun kecelakaan itu membuktikan bahwa Bethany tidak merasa bahwa kejadian ini adalah hal yang terpuruk dalam hidupnya melainkan hal yang harus disyukuri karena banyak hal baik setelah kejadian tersebut. Tuhan yang selalu memberikan kebaikan kepada Bethany, mereka dikaruniai putra pertamanya, Tobias pada tahun 2015. Tahun 2018 bersamaan dengan mempublikasikan dua buku barunya, rilisnya film dokumenter “Unstoppable” yang menceritakan tentang gaya hidup sehatnya dan berbagi cerita tentang keyakinan pribadinya, Bethany dan Adam dikaruniai putra kedua nya Wesley. Tahun 2020 bersamaan dengan adanya pandemi Bethany mengungumumkan kehamilannya yang ke tiga.

Hingga saat ini Bethany selalu tetap berkarya, menjalani hidup normalnya dengan keluarganya yang harmonis. Bethany juga tetap terus melatih skill berselancarnya dan mengikuti kompetisi. Selalu menginspirasi dan membantu sesama adalah hal yang selalu diterapkan Bethany, ia tetap menjadi pembicara motivator, dan dengan membuat akun Youtube Bethany membagi kisah hidupnya, membicarakan tentang lifestyle-nya bisa diterapkan semua orang untuk lebih termotivasi.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE