Bibliotherapy Kreatif: Cara Mudah dan Murah Mencegah Stres di Masa Pandemi

Mencegah Stres di Masa Pandemi

Pandemi Covid-19 saat ini menjadi permasalahan yang sangat krusial bagi masyarakat. Banyak kegiatan dan hal-hal lainnya yang ditunda, atau bahkan dibatalkan akibat pandemi. Keadaan terisolasi dari dunia luar semacam inilah yang terkadang membuat seseorang menjadi jenuh dan rentan terkena stres. Untuk mencegah timbulnya stres, seseorang membutuhkan kegiatan yang dapat mengalihkan kejenuhannya. Hal ini bisa dilakukan dengan mengadakan pertemuan secara online, meluangkan waktu lebih banyak untuk keluarga dan hobi, juga salah satunya adalah dengan membaca buku.

Advertisement

Buku menyediakan banyak hal untuk kita. Seperti kata pepatah, “buku adalah jendela dunia”. Itu artinya, buku memberikan wawasan bagi siapapun yang membacanya. Semakin banyak buku yang dibaca, maka semakin banyak pula wawasannya.  Tak hanya wawasan, buku juga bisa menjadi sarana untuk mengolah emosi, juga sebagai sarana terapi untuk meningkatkan psychological well-being (kesejahteraan psikologis), yang dikenal dengan istilah bibliotherapy.

Buku menjadi instrumen untuk refleksi, interpretasi, dan saran dialogis, seperti menginterpretasikan kemungkinan suatu keadaan dan makna-makna baru (Drianus, 2018).  Oleh karena itu, buku menjadi salah satu sarana yang esensial untuk perkembangan emosional, kognitif, dan sosial, terutama berkaitan dengan pengelolaan stress dan pemecahan masalah.

Bibliotherapy terdiri dari dua jenis, yaitu bibliotherapy perkembangan (biasa digunakan oleh konselor atau guru) dan bibliotherapy kreatif yaitu terapi yang bisa dilakukan individu melalui novel, film, atau puisi yang dibaca ataupun dilihat, sesuai dengan kondisi diri. Media yang dapat dijangkau ini membuat bibliotherapy kreatif sangat mudah untuk diaplikasikan oleh siapapun. Dengan menonton film, atau membaca buku yang sesuai dengan keadaan diri, atau sesuai dengan hal-hal yang kita sukai, dapat mengalihkan kita dari stres, menambah wawasan, dan meningkatkan pengelolaan emosional.

Advertisement

Hal ini memang terdengar mudah dan terjangkau, namun banyak yang mengakui untuk mencapai titik mindful atau flow masih sulit. Akan tetapi apabila seseorang secara tekun dan sedikit demi sedikit berlatih, seiring berjalannya waktu akan terbiasa dan lebih mudah untuk mencapai flow.

Flow merupakan keadaan di mana seseorang melakukan suatu hal, terutama yang disukai, hingga “lupa waktu”. Melalui keadaan flow ini setidaknya membantu seseorang untuk beralih dari beban hidupnya sementara. Selain itu, hal ini dapat membuat seseorang menjadi merasa lebih produktif. Perasaan produktif ini membantu seseorang untuk menyadari kebersyukurannya. Bersyukur bahwa dalam sisi lain kehidupan, ia masih dapat melakukan banyak hal yang bermanfaat. Oleh karena itu, pencapaian akan flow dapat mengurangi kecemasan seseorang, sehingga seseorang tidak mudah terkena stress, sehingga angka kematian akibat stres terisolasi dapat berkurang, kemudian angka kesejahteraan subjektif cenderung meningkat.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE