Buang Sampah Sembarangan, Sebuah Budaya yang Lestari di Indonesia

Budaya Buang Sampah Sembarangan

Kita sama-sama tahu bahwa Indonesia merupakan negara penghasil sampah yang cukup diakui dunia. Stop! Jangan tepuk tangan, ini prestasi yang sama sekali tidak membanggakan sih ya. Terang saja Indonesia menjadi penghasil sampah terbesar  karena kita memiliki jumlah penduduk yang sangat besar pula. Selain jumlah penduduknya yang banyak, ingat kita juga masih dalam masa perkembangan menuju ke negara maju lo, temanku, meskipun kita sudah diklaim menjadi negara maju oleh Amerika Serikat (modus). Parahnya lagi negara kita ini dianggap sebagai pasar bagi negara-negara maju buat jual hape, mobil, motor dan segala macam produk lainnya. 

Advertisement



Masalah persampahan memang tidak bisa dihindari setiap negara, perlu penanganan yang tepat agar sampah tidak menimbulkan pencemaran nama baik, eh lingkungan maksudnya. Tidak hanya masalah manajemen yang dilakukan pemerintah saja yang harus diperhatikan, kepedulian masyarakat di akar rumput juga perlu dibangun sejak awal. Nah, ini tidaklah semudah makan mi instan kuah, Ferguso, karena buang sampah sembarangan seolah sudah menjadi budaya dewasa ini.



Mungkin beberapa dari kamu pernah melihat ada tulisan atau plang yang berisi dilarang buang sampah sembarangan. Namun, kenyataannya banyak terdapat tumpukan sampah di sana. Mungkin juga ada yang pernah melihat seorang ibu yang sedang memboncengkan anaknya di sepeda motor dengan entengnya membuang sampah di jalan. Perilaku sang ibu akan dilihat oleh anaknya dong dan secara otomatis anak akan menganggap hal itu sebagai suatu hal yang biasa. Padahal kita tahu sendiri dampak buang sampah sembarangan dewasa ini.  



Kita masih perlu banyak belajar mengelola sampah dari negara maju, itu benar. Namun, hal yang paling penting dan utama adalah membangun sumber daya manusia yang sadar betul bahwa sampah harus dikelola dengan baik. Sekolah sebagai pusat pendidikan formal harusnya bisa menanamkan karakter peduli lingkungan sesederhana membuang sampah pada tempat sampah. 

Advertisement



Saya punya harapan yang besar bahwa sekolah bisa membangun generasi muda dalam menyelamatkan lingkungan di Bumi Pertiwi ini. Coba sisipkan pembiasaan agar anak-anak bisa terbiasa membuang sampah di tempat sampah. Tidak hanya membuang sampah, tapi juga memanfaatkan sampah menjadi sesuatu yang berharga.  



Pendekatan kepada masyarakat juga harus dilakukan dengan baik. Misalnya saja dengan memberikan pelatihan tentang cara pengelolaan sampah di skala rumah tangga, membangun bank sampah sehingga masyarakat bisa memperoleh uang dari sampah yang mereka hasilkan. Setelah budaya membuang sampah di tempat sampah sudah terbangun, coba bangun kebiasaan memilah sampah. Pemilahan sampah tidak hanya akan memisahkan jenis-jenis sampah, tetapi juga akan memberikan kemudahan untuk menjual sampah yang masih mempunyai nilai ekonomi.

Advertisement



Proses pemilahan sampah bisa dibedakan menjadi sampah organik dan anorganik. Apabila memungkinkan bisa diperinci lagi untuk sampah anorganik berupa sampah plastik, kaca, logam dan sebagainya. Pemilahan sampah juga harus dilakukan secara kesinambungan sampai pada tempat pembuangan akhir agar pemanfaatannya juga lebih mudah. Hasil pemilahan sampah bisa dinikmati oleh masyarakat, misalnya berupa listrik dengan mengubah gas yang dihasilkan sampah menjadi listrik. Selain itu juga dengan pembuatan pupuk organik yang lebih ramah lingkungan khususnya untuk para petani.



Pembangkit listrik tenaga sampah sudah dipraktikkan di beberapa kota besar di Indonesia. Coba bandingkan lebih untung mana membuang sampah sembarangan atau membuang sampah di tempat sampah? Tentu saja membuang sampah di tempat sampah ya, selain lingkungan jadi bersih, kamu juga memperoleh keuntungan lainnya seperti memperoleh uang dari hasil penjualan sampah.



Buat kamu yang mempunyai kreativitas dalam hal kerajinan tangan, bisa juga membuat suatu produk dari sampah anorganik. Misalnya membuat dompet dari bekas kemasan pasta gigi, atau membuat boneka dari botol bekas. Semua itu bisa menghasilkan pundi-pundi yang cukup menggiurkan. Lalu untuk kamu yang punya channel Youtube, bisa juga membuat tutorial untuk pemanfaatan sampah anorganik dan organik. 



Banyak jalan menuju ke Roma, jadi jangan khawatir, manfaatkan sampahmu menjadi berkah. Sudah saatnya Indonesia berbenah dan bebas dari dampak negatif sampah. Ingat semua hal-hal besar dimulai dari hal yang kecil dan sederhana. Kamu bisa memulainya dan meneruskannya. mari bersama bebaskan Indonesia dari sampah! Merdeka!

 

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Mahasiswa Geografi di Program Pascasarjana UNNES

CLOSE