Bukan Narsis, Kadang Perempuan Juga Butuh Rayuan Manis


Bicara memang mudah ketimbang melakukannya.


Advertisement

Begitu ujaran yang sering kita dengar sebab menggerakkan bibir untuk berucap memang jauh lebih ringan daripada melangkah maju untuk melakukan apa yang telah terucap.

Namun ternyata, banyak pula yang merasa sulit mengutarakan isi hati dan memilih untuk menunjukkannya lewat aksi. Salah satunya mungkin adalah pacarmu yang kerap kali kamu keluhkan cuek lantaran kata yang terucap sehari-hari hanya sebait pendek.

Sering disalah artikan, dinginnya si dia acap kali membuatmu gusar karena tak ada sapaan manis yang terdengar. Meski tak banyak kata indah yang terlontar darinya, terkadang seseorang yang tak biasa mengungkapkan sebenarnya menyimpan perasaan dan pikiran yang lebih dalam tentang dirimu. Alih-alih menyapa pagimu dengan lembut, mungkin dia akan langsung datang padamu untuk menjemput. Begitulah bahasa cinta seseorang yang tidak pandai berujar, tak memberimu pujian dan ungkapan kasih sayang bukan sekadar sikap acuh yang tak berdasar.

Meski demikian, perempuan sesekali tetap butuh pujian. Bukan untuk validasi agar percaya diri, namun menjadi bumbu supaya hari-harinya semakin berseri.

Advertisement

Rayuan manis jadi bumbu, buat perasaan semakin menggebu

Bukan berarti tidak terasa, perempuan kadang hanya ingin mendengarnya saja. Meski kita memahami bagaimana si dia mencurahkan isi hati dengan caranya sendiri, bicara juga menjadi kunci agar aksi dan komunikasi menjadi serasi. Tak selalu harus dengan frasa yang cantik, atau gombalan muda mudi yang menggelitik. Mengutarakan hal kecil dengan tulus seringkali sudah cukup menghangatkan segenap hati.

Advertisement

Sebagai afirmasi yang membuat kita merasa lebih dicintai

Cara setiap orang dalam mencintai tidak bisa disamaratakan. Ada yang berbicara di mulut saja, ada pula yang menunjukkannya dengan bermanja. Banyak yang berkata bahwa perlakuan jauh lebih bermakna. Namun, ungkapan manis tentang perasaan juga mampu menambah warna. Sesekali mengucapkan rasa sayang dan kekaguman tidak akan membuat laki-laki terlihat sebagai pembual. Meski terkesan dangkal, perkataan tersebut malah akan selalu teringat dan menjadi spesial.



Bukan menghapus insecure, bukan pula membuat jati diri takabur

Sebenarnya perempuan sudah memahami betul kualitas dirinya, pujian dan ungkapan perasaan bukan berfungsi untuk menghapus rasa insecure, bukan pula sebagai tangga untuk menjadi tinggi hati dan takabur. Tutur lisan yang manis dan jujur sekadar menjadi pelipur yang semakin merekatkan dua insan agar kebersamaannya tak mudah gugur. 


Semoga laki-laki memahami, meski tindakmu amat berarti, senda gurau dan ucap manismu juga menjadi sandaran hati.


Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Piawai menulis daftar belanjaan dan menu makanan yang mau dipesan.

CLOSE