#CatatanAkhirTahun – Penuh Tantangan dan Perjuangan, Inilah Kilas Balik 2021 Bagiku!

Halo semuanya! Perkenalkan nama saya Alfareji Febrian Hanom, biasa dipanggil Reji. Pada artikel pertamaku ini, saya akan menuliskan sebuah tulisan yang menceritakan kilas balik tahun 2021 bagi diriku! Semoga kalian yang membaca dapat merasa enjoy dan dapat memetik pesan dan hikmah yang saya ceritakan, ya!

Advertisement

Cerita dimulai saat awal tahun 2021, dimana saya masih berada dikelas 12 semester 2 saat itu. Kemudian saya dan teman-teman kembali menjalankan online school hingga lulus SMA. Dengan adanya belajar online, membuatku lebih sigap dalam belajar dikarenakan sebentar lagi akan dihadapkan berbagai ujian. Dan ini membuatku rajin mereview materi-materi dari kelas 10, 11, dan 12 serta melakukan Latihan soal agar dapat membiasakan menghadapi soal-soal saat ujian nanti.

 Akhir bulan januari, aku mendapatkan kabar baik dari sekolahku! Saya mendapatkan kesempatan untuk mengikuti Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Saat itu merasa senang dan bangga pada diriku, karena ini berkat usahaku dari  tingkat kelas sebelumnya, dimana saya berusaha mendapatkan nilai terbaik di setiap raport persemesternya. Kemudian saya mulai mempersiapkan kebutuhan untuk mengikuti SNMPTN dengan melakukan pendaftaran, membuat rata-rata nilai, dan lainnya.

Pada akhir maret, merupakan minggu-minggu pengumuman SNMPTN, dimana aku merasa takut. Pada saat itu, saya berpasrah diri dengan satu pilihan universitas, yaitu UIN Syarif Hidayattullah Jakarta dengan program studi jurnalistik. Akhirnya pada pengumuman seleksi, saat temanku yang eligible mengikuti SNMPTN juga sudah membuka hasilnya, banyak yang berhasil, namun banyak juga yang gagal. Hal ini membuat saya canggung akan hasilnya. Dan saat melihat hasilku, ternyata saya tidak lolos dalam seleksi PTN ini. Hal ini membuatku sedikit down hingga mengakibatkanku tidak mendaftarkan diri untuk ikut SBMPTN.

Advertisement

Saat mulai kembali bangkit, saya memutuskan mengambil beberapa plan. Rencana pertamaku mengikuti seleksi mandiri di UIN Jakarta Kembali, mungkin terdengar sedikit nekat memilih kampus dan prodi yang sama, namun saya akan mencoba semaksimalnya. Kemudian plan kedua mendaftarkan diri ke satu universitas swasta, Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ). Kampus sebagai kampus cadangan jika seandainya saya tidak lolos dalam seleksi mandiri UIN Jakarta.

Tiba waktunya saat seleksi mandiri, semua peserta melakukannya secara online. Seleksi ini peserta akan dihadapkan berbagai soal dari mata pelajaran jurusan, B. Indonesia, B. Arab, B. Inggris, dan Matematika. Moment mengerjakan soalnya hal yang seru bagiku, karena saya dihadapkan dengan soal yang belum pernah saya kerjakan, seperti B. Arab. Akhirnya aku bisa menyelesaikan ujian mandiri tersebut. Satu bulan setelah ujian mandiri, pengumuman hasil tiba. Dan sayangnya, kembali gagal. Saat itu, saya tidak sedih, saya lebih tegar untuk menerima hasilnya.

Advertisement

Dari ini, saya mengerti dan mempelajari, mungkin seleksi masuk kampus yang sebelumnya, bukanlah rezeki bagiku. Hingga saya sadari, saya sudah di tempat dimana saya mendaftar, tempat terbaik dari Tuhan, yaitu kuliah di Universitas Muhammadiyah Jakarta. Ini membuat saya senang, karena berhasil menjadi mahasiswa baru di tahun ini. Sebentar lagi, September 2021awal aku berkuliah di UMJ.

Tiba September, dimana aku mengawali perkuliahan dengan mengikuti acara pengenalan kampus. Ternyata pilihanku ini, merupakan kampus memuaskan dan bermanfaat. Banyak hal dan ilmu yang didapatkan acara PKKMB saat itu. Akhirnya juga, saya mendapatkan kelas baru dengan teman-teman baru.

Pada perkuliahan di kelas, banyak lmu dan pengetahuan yang aku dapatkan. Perkuliahan pertama ini, dosen menginformasikan bagaimana cara menjadi mahasiswa yang aktif dan cerdas. Wah, dua bulan menjalani perkuliahan, saya merasa banyak tantangan dan menimpa saya dalam menjalani perkuliahan. Saya memahami, bagaimana saya pintar membagi waktu, jika tidak saya akan kesusahan karena waktu terasa mengejar. 

Mahasiswa di kampus selalu dituntut aktif, disitulah saya diuji. Jika saya masih menjadi seseorang yang pasif, saya akan dibalap oleh teman-teman ambisius. Aktif yang dimaksud adalah rajin berkonsultasi dengan dosen, mengerjakan tugas baik dan tepat, serta lainnya. Selain itu, dalam lingkungan pergaulan kuliah, saya rasa sulit untuk berteman satu sama lain. 

Karena saya merasa banyak lingkungan pertemanan kurang baik bagi saya, dan sebab itu, saya harus menjauhkan diri, dari lingkungan itu. Circle pertemanan seperti apa yang saya inginkan? Yaitu pergaulan sehat, positif, aktif, dan bisa diajak bekerja sama. Dengan teman yang seperti ini akan membuatku lebih semangat tentunya dalam menjalani perkuliahan.

Tibalah saya di akhir tahun, dimana tahun ini tidak berasa bagiku, Akhir tahun saya mengikuti kegiata baru bagiku. Saya menemani akhir tahun dengan mengikuti webinar setiap minggunya. Menurutku, mengikuti webinar bermanfaat. Disana mendapatkan ilmu, wawasan, dan pengalaman, serta relasi baru. Selain itu, saya juga mendapatkan sertifikat berkat mengikuti webinar.

Selesai sudah kilas balik tahun 2021 yang saya alami selama setahun, tentu saja banyak yang aku rasakan dan pelajari dari kejadian di tahun ini. Hikmah yang saya dapat adalah jangan pernah untuk menyerah dengan mudah, lakukanlah selalu hal tepat untuk mendapatkan sesuatu yang diri kita inginkan, selain itu jangan takut belajar hal baru, karena semua ilmu itu akan bermanfaat pada waktunya. Sekian sebuah tulisan yang saya sajikan untuk kalian, mohon dimaafkan jika ada kesalahan dan kekurangan dan kesalahan, karena saya juga manusia tempatnya salah dan lupa. Semoga ini bermaanfaat bagi kalian yang membaca. Terima kasih!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Nama saya Alfareji Febrian Hanom, biasa dipanggil Reji. Saya lahir di Bekasi, pada 8 februari 2003.

Editor

CLOSE