#CatatanAkhirTahun – Yuk Mulai Jurnal 2022-Mu! Persiapkan Diri Menjadi Seseorang yang Lebih Baik!

Kalau kata orang foto adalah souvenir terbaik, menurut aku tulisan cerita kita adalah souvenir yang terbaik untuk di masa depan. Jurnal itu nggak harus kaku banget kok, harus tulis plan jam 7-9 malam tertib, rapi. Sebenarnya your journal is you. Contoh aku orangnya lebih ke free dan random, jadi di jurnal itu aku akan tetap memenuhi kebutuhan produktif, tetapi kalau ada sesuatu peristiwa yang ingin aku ingat,ya aku tulis disitu, aku tulis  achivement ku dan encouragement words, scribble mimpi aku, aku tulis semua.

Advertisement

Mungkin kalau kalian orang nya ke yang kreatif, daripada tulisan, kalian bisa isi dengan gambar atau lukisan atau yang lagi trend sekarang yang ngehiasin journal itu loh.. jadi estetetik. Nah! gimana ini bisa menguntungkan? Ini pengalaman aku dan bagaimana jurnal 2021 aku, akan bantu aku bisa menjadi orang yang lebih baik di 2022!


  1. Bagus untuk koreksi diri sendiri/ cermin dan penilaian diri

    Last half of the year, awal semester 1 kelas 12, entah kenapa i flopped, no more dreams, sleep is a hobby, baring, scroll tiktok padahal posisi itu tidak nyaman tapi kita terjebak. Dan aku bisa lihat semua bukti flopped ini dengan bukti fisik, which is my journal. Every year, or semester to be precise aku akan menghadiahi diriku sebuah jurnal, 2021 january-mei, berisi tabel-tabel to do list, jadwal, dream planner, daftar lomba yang ingin diikuti, bahkan banyak kesimpulan speech dari wanita favorit saya di dunia Michelle Obama, i wanna be just like her.

    Advertisement

    On the other hand, fast forward to  2021 juni-desember. A MESS! -isinya coretan, karna bosan, catatan bimbel karena ga punya buku, and this is not a good mess kayak jurnal yang sebelumnya. Penuh dengan tabel to-do yang tidak terselesaikan alias hobby procastinating.

    Dari sinilah aku bisa belajar dan mengoreksi diri ku sendiri. Aku bisa lihat apa dampak dari procastination, kemalasan, dan mind-set orang tidak bermimpi itu apa dan bagaimana akan mempengaruhi mental health, nilai akademik, dan semangat belajar seseorang.



  2.  Sebagai media stress reliefer 

    Sebelumnya aku bilang jurnal ga perlalu terlalu kaku, kalian bisa gambar or do as you like, tapi harus tulus, coretan atau karya yang akan remind you of something in the future, tuliskan, tuangkan biar ga numpuk di kepala. Bukan cuma sekali dua kali dengan nge scribble things that stresses me out bisa memunculkan jalan keluar. Bahkan, menurut sebuah laporan dari jurnal Art Therapy yang dirangkum oleh The Atlantic, menyebutkan bahwa kegiatan seni seperti menggambar secara signifikan mampu mengurangi gejala kecemasan. Jadi emang udah terbukti secara science ya guys hihiihihi. 



  3. Pelajaran untuk masa depan (Bukti kegagalan dan keberhasilan)

    Mungkin ini ga untuk semua orang tapi jujur aku sangat terpikat dengan apa yang aku tulis, jadi melihat kedua jurnal itu berdampingan jujurly aku kecewa dan aku mau 2022 ini bisa menjadi foto copy-an atau bahkan season 2 nya jurnal pertama ku, filled with dream and hopes and productivity.

    Dan pengalaman pribadi setiap melihat kedua jurnal ku ini, aku jadi kadang bangga akan determinasi aku untuk menjadi produktif, kayak self reward lah. Dan untuk jejak kegagalan yang ku tinggal akan menjadi dasar semangat aku untuk meng-improve diri sendiri.



Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Perempuan 17 tahun dengan kecintaannya dalam menulis

CLOSE