Perasaan Cemburu Bagaikan Belenggu yang Tak Dapat Hilang

Tanpa kita sadari, cemburu juga dapat membuat kita seakan-akan terbelenggu.

Kisah percintaan memang salah satu topik terhangat yang selalu dibicarakan oleh masyarakat, khususnya kalangan remaja. Tidak dapat dipungkiri, mayoritas manusia akan merasakan kebahagiaan saat berada dalam fase percintaan. Walaupun manisnya kebanyakan hanya diawal saja. Tanpa kita sadari, suatu hubungan dapat merubah sikap seseorang jauh dari karakter aslinya. Bahkan disaat pria atau wanita yang cuek pun terkadang dapat berubah menjadi sangat peduli dan ingin selalu bersama dengan pasangannya atau biasa disebut dengan bucin.

Para remaja terlihat sangat antusias apabila berbicara mengenai pasangannya. Mereka bilang bahwa hubungan pacaran itu membutuhkan komitmen untuk menjaga hati satu sama lain. Padahal apa yang dijalani itu hanya sebatas Cinta Monyet, tapi seolah-olah seperti sudah mengikat janji sehidup semati. Terkadang terlalu berlebihan, padahal apabila dijalani dengan kesederhanaan sepertinya akan membawa lebih banyak kebahagiaan. Betul enggak sih?

Kalau berbicara mengenai pernikahan, terdengar seperti suatu hubungan yang pada dasarnya tidak dijalani hanya karena iseng saja. Tidak mudah bagi seseorang dalam memutuskan untuk menjalani seluruh kehidupannya dengan individu lain, dimana setiap keputusan tidak bisa diambil hanya dari satu sisi saja tetapi harus mendapatkan persetujuan dari kedua belah pihak. Banyak persepsi yang menganggap pernikahan itu mudah saat dijalani. Padahal, jauh dari itu ada banyak hambatan yang harus ditempuh. Pacaran saja terkadang menciptakan pertengkaran hebat. Lalu, apa kabarnya sebuah pernikahan?

Kalau membicarakan mengenai percintaan memang sepertinya tidak akan ada ujungnya. Bayangkan saja, setiap orang punya tafsirannya masing-masing mengenai suatu hubungan baik itu membahas mengenai prinsip dan konsep nya atau bahkan sistem dalam menjalaninya. Lalu, diharapkan untuk bisa bersatu bersama individu lain yang pada dasarnya juga punya tafsirannya sendiri. Apa enggak capek batin tuh kalo nyari pasangan yang segala sesuatunya harus satu preferensi? Padahal diri kita sendiri paham bahwa tidak akan ada manusia yang serupa baik dari jasmani maupun sifat diri.

Terus, sebenarnya apa sih yang dianggap paling penting dalam menjalin suatu hubungan? Apakah harus selalu mencari pasangan yang sempurna dan preferensinya sama kaya kita?. Sebenarnya, kuncinya cuma satu yakni jangan jadi manusia yang pongah. Semua manusia itu punya perbedaan, yang dilengkapi dengan segala bentuk kelebihan dan kekurangan. Sampai ujung dunia kalian cari yang serupa, tidak akan pernah ada. Point utama dari hubungan itu bukan mencari yang segala sesuatunya sama, tapi bagaimana kita rela untuk menerima perbedaan yang ada.

Buruk dan baiknya sikap dari masing-masing pasangan merupakan faktor terbesar bagaimana suatu hubungan dapat berjalan dengan baik atau bahkan kandas ditengah jalan. Nah, banyak banget karakteristik dari sikap masing-masing pasangan yang kadang jadi penghambat juga untuk meciptakan hubungan sehat. Dalam menjalin hubungan, sikap pasangan itu sangat penting untuk diperhatikan dan dimengerti. Terlepas dari itu, ada orang yang memiliki sifat cuek, perhatian, penyayang, manja, atau bahkan cemburuan sekalipun.

Kira-kira perasaan cemburu itu seperti apa sih? Apakah benar rasa cemburu yang berlebih berakibat fatal bagi suatu hubungan percintaan? Apakah kecemburuan pasangan sebagai suatu hal yang dapat diwajarkan?. Sebab pada dasarnya, konteks dari cemburu sering kali dianggap sebagai suatu kewajaran atau bumbu awal dari perpisahan.

Cemburu merupakan suatu hal yang tidak asing ditelinga kita semua apalagi dikaitkan dengan gebetan, pacar, ataupun suami-istri. Cemburu adalah khawatir apabila yang menjadi miliknya memiliki peluang untuk dimiliki oleh orang lain juga. Nah, melihat definisi tersebut kita bisa menyimpulkan ternyata rasa cemburu yang timbul di dalam hubungan percintaan mungkin terjadi lantaran adanya rasa takut akan kehilangan pasangannya. Sebenarnya, cemburu itu bukan hanya ada di hubungan percintaan saja. Bahkan di lingkup pertemanan, keluarga, atau pekerjaan pun bisa saja terciptanya rasa cemburu. Cemburu dalam batas wajar itu sebenarnya tidak ada masalah sama sekali. Itu merupakan salah satu cara untuk menunujukkan rasa memiliki. Oleh karena itu, terkadang kecemburuan sering di romantisasi oleh sebagian orang atas dasar kesadaran memiliki hubungan percintaan.


Aku engga ngebolehin kamu ngelakuin ini itu karena aku sayang dan takut kehilangan kamu


emburu juga diartikan sebagai bentuk kasih sayang dan cinta seseorang kepada pasangan nya karena menandakan ketakutan akan kehilangan satu sama lain. Kedengarannya menarik dan romantis banget, ya kan?. Terlepas dari definisi manis rasa “cemburu” itu sendiri, ada banyak dampak buruk yang ditimbulkan oleh kecemburuan yang mampu merusak suatu hubungan percintaan.

Sebenarnya, rasa cemburu yang dimiliki itu dapat berasal dari berbagai hal yang mana memberikan trauma tersendiri bagi individu terkait. Contohnya, seseorang yang pernah ditinggalkan oleh pasangannya memiliki kecenderungan untuk merasakan kecemburuan berlebihan dalam menjalani hubungan karena khawatir kejadian serupa akan terulang. Selain itu, seseorang yang kurang memiliki percaya diri cenderung memiliki sifat pencemburu karena dia tidak merasa yakin bahwa dirinya layak sehingga selalu berpikiran negatif bahwa pasangannya akan menemukan orang lain yang lebih baik darinya.

Cemburu merupakan hal yang wajar di dalam suatu hubungan karena bisa dianggap sebagai sebuah ungkapan cinta. Namun, cemburu juga dapat menimbulkan malapetaka dalam percintaan apabila dilakukan dengan berlebihan. Pasangan yang cemburu cenderung mengekang pasangannya dalam melakukan segala hal. Apapun yang dipilih harus sesuai persetujuannya. Kekangan yang dilakukan oleh pasangan dapat berupa larangan untuk berkumpul bersama teman-teman, cara berpakaian, pemakaian media sosial, dan lain-lain.


Aku minta email dan kata sandi seluruh media sosial kamu ya. Biar aku yang pegang dan supaya bisa mantau kamu.



Jangan pakai baju seperti itu! Aku enggak mau kamu jadi pusat perhatian laki-laki.



Kamu enggak boleh kumpul sama temen kalau ada cowo-cowo disitu!


Padahal, kekangan dari seorang pasangan tersebut merupakan faktor yang dapat menghambat perkembangan kehidupan sosial pasangannya sendiri. Ia menjadi tidak memiliki kehidupan lain diluar hubungan pacaran atau pernikahan. Terlepas dari itu semua, seorang individu sangat perlu bersosialisasi dengan orang- orang sekitar sebagai bentuk dari hubungan makhluk sosial.

Lalu, bagaimana sih rasanya kalau pasangan kalian seorang pencemburu dan memberikan kekangan? Yang pasti, rasanya sangat lah tertekan. Kalian tidak dapat menjalani aktivitas dengan bebas karena berulang kali diawasi serta dilarang oleh pasangan. Cemburu itu merupakan hal yang sangat fatal apabila dilakukan diluar batas wajar. Sifat tersebut akan membatasi setiap pasangan untuk eksplor lebih mengenai diri dan preferensinya.

Apabila salah satu dari kalian merasa tidak nyaman akan perilaku pasangan yang selalu curiga atau cemburu, cobalah untuk memahami keadaan dan watak asli si pasangan. Segala sesuatunya itu harus dikomunikasikan bersama-sama, tanyakan alasan dari rasa cemburunya itu. Masing-masing juga wajib banget untuk intropeksi diri kira-kira hal apa yang memancing kecemburuan tersebut. Terkadang, rasa cemburu itu tonggak awal dari pendewasaan atau titik hancur suatu hubungan. Perasaan curiga dan cemburu yang berlebihan itu bisa mengurangi kepercayaan antara satu sama lain sehingga segala sesuatunya akan selalu diangap berbohong. Satu hal pasti yang harus diingat, jangan melulu meromantisasi simbol kasih sayang melalui cemburu. Tanpa kita sadari, cemburu juga dapat membuat kita seakan-akan terbelenggu.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini