Cerita tentang Adikku dan Segala Kekonyolannya

Tidak selamanya, pelajaran mudah itu benar-benar mudah

Kisah ini berawal saat adikku, Darrel duduk dibangku kelas 2 sekolah dasar. Darrel merupakan anak bungsu dari keluarga kami, dia anak yang sangat manja, iseng, dan terkadang sangat menyebalkan. Namun, dibalik sifat negatif yang dia miliki, kadang kala ketika hari sedang tidak berpihak padaku, mendengar leluconnya saja cukup membuatku tersenyum.

Advertisement

Tiba saatnya UAS (Ujian Akhir Sekolah), seperti biasa dia anak yang sangat merepotkan, terkadang hanya karena dia, satu rumah dibuat gila hehe. Saat itu aku sangat mengkhawatirkan nilai-nilai ulangannya terutama Matematika, karena dia kurang menguasai pelajaran tersebut. Namun siapa sangka? Pelajaran yang menurutku sangatlah mudah dan bahkan tidak memerlukan otak untuk berpikir malah nilai itu yang jelek. Pelajaran itu adalah Budi Pekerti, iya itu adalah pelajaran yang sangat mudah, cukup menggunakan logika anak TK pun bisa dikerjakan dengan baik.

Awalnya aku merasa sangat kesal karena merasa adikku sangatlah konyol mendapatkan nilai yang sangat kecil untuk mata pelajaran tersebut, tetapi aku belum melihat dibagian mana yang jawabannya salah. Rasa penasaranku tidak tertahan lagi, aku memeriksa hasil ujian tersebut dan menemukan satu kesalahan bodoh dan bahkan aku masih mengingatnya sampai sekarang padahal sekarang ia duduk dibangku kelas 5 Sekolah Dasar. Soalnya adalah

“Jika melihat teman yang terjatuh kita harus?”

Advertisement

A. Menolongnya

B. Menertawakannya

C. Memberitahu guru

D. Membiarkannya

Kalian tahu dia menjawab apa? Dia menjawab “B. menertawakannya”. Rasa ingin marah pun kalah dengan rasa ingin tertawa, entah apa yang dia pikirkan saat menjawab pertanyaan tersebut. Lalu, aku bertanya padanya sambil menahan tawa “De, kenapa jawab ini sih?” dan dia menjawab dengan sangat polos dan tersenyum “ya itu emang yang aku lakuin”, antara jujur dan bodoh memang terkadang beda tipis :D, sontak juga jawaban itu membuat seluruh keluargaku tak sanggup memarahinya, ya mungkin karena mereka juga terheran-heran dengan jawaban itu, dan tidak ada anak mereka yang mendapat nilai jelek dipelajaran tersebut.

Tingkah konyolnya pun berlanjut hingga sekarang. Dimulai dari ceritanya dia bersama temannya, dia menyukai temannya dan cerita yang sangat tidak masuk akal adalah sandalnya meledak dijalan saat ingin kewarung dan jujur sampai sekarang logikakku tak sampai, dia cuma bilang “tau nggak? Tadi sandalku tiba tiba meledak, aku denger bunyi gitu pas aku cari tahu ternyata dari sandalku”. Iya, memang sangat tidak masuk akal, begitulah dia sangat menyebalkan tetapi bisa membuat moodku kembali baik di saat aku sedang badmood J.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE