#CerpenHipwee Penggembala Domba

Kisah keluarga dan perjuangan di dalamnya

Di suatu daerah di Jawa Timur, Indonesia, hiduplah seorang perempuan dengan anak semata wayangnya yang bernama Bella. Mereka kini hidup hanya berdua saja, sejak ayah Bella meninggal karena sakit. Bella kini sedang kuliah S1 tingkat akhir di salah satu universitas negeri di Jawa Timur. Ibunya bekerja menjadi penggembala domba yang di mana hasil peternakannya dapat dijual di pasar. Sehabis pulang kuliah, Bella selalu menyempatkan diri untuk membantu ibunya. Ibu Bella mengambil susu, daging ataupun kulit domba untuk dijadikan wol.

Advertisement

Kehidupan mereka hanya bergantung pada uang yang dihasilkan dengan cara itu saja yaitu mengantar hasil ternakan untuk dijual ke pasar. Setiap hari itulah rutinitas mereka, pagi pagi ibu Bella mengambil susu, daging dan kulit domba dan kemudian jika Bella pulang kuliah tidak terlalu sore, ia mengantarkannya ke pasar.


"Ada yang bisa Bella bantu, bu?"

"Nggak apa-apa, nak, ibu bisa sendiri."

"Kamu bukannya ada tugas kuliah yang harus dikumpulkan besok?"

"Iya, ada. Tapi Bella sudah selesai kok dari kemarin-kemarin."

"Ibu bangga sama kamu, nak. Sudah kuliahnya pintar, rajin dan baik hati."

"Hehe ibu bisa aja."

"Iya sudah, kalau kamu mau bantu. Bisa kamu bantu ibu untuk mengantarkan barang dagangan ibu ke pasar?"

"Bisa, bu. Iya sudah, aku anterin ini dulu ya ke pasar?"

"Bye, bu."

"Hati-hati di jalan"


Setahun kemudian, Bella akhirnya lulus kuliah dan berencana untuk mencari pekerjaan di Jakarta guna untuk memperbaiki kehidupan mereka sekarang. Ibu Bella sangat sedih, ketika Bella berbicara hal tersebut kepada ibunya.

Advertisement


"Bella janji pokoknya pas Bella sudah mendapatkan pekerjaan di Jakarta, Bella akan ajak ibu tinggal di Jakarta bersama Bella."

"Ya sudah, kalau itu mau kamu. Ibu hanya bisa doain kamu yang terbaik saja."

"Makasih ya, bu atas restunya".

“Rencananya besok pagi-pagi sekali Bela berangkat. Ibu jaga diri baik-baik ya? Jangan terlalu capek kerjanya.”

“Iya, nak.”


Kebetulan selama Bella merantau ke Jakarta, ada pasangan anak muda yang pindah ke Jawa Timur bersama kedua anak mereka. Pasangan muda tersebut pindahan dari Jawa Tengah. Mereka pindah karena suami dan bapak mereka sekarang sudah ditugaskan oleh bos untuk bekerja di kantor cabang di Jawa Timur. Pasangan muda tersebut bernama Anton dan Tina , sedangkan anak mereka Budi dan Anna.

Advertisement

Keluarga ini memilih rumah tepat di sebelah rumah Bella. Anak-anak mereka masih kecil-kecil 3 dan 2 tahun. Mereka adalah keluarga yang baik-baik, sehingga Bella tidak takut lagi untuk menitipkan ibunya ke mereka. Ibu Bella juga sudah kenal dan dekat sekali dengan keluarga yang baru menetap selama seminggu itu di Jawa Timur. Apalagi, ibu Bella juga sangat menyukai dan menyayangi Budi dan Anna dikarenakan mereka anak yang sangat penurut dan baik hati..


“Ibu, kini Bella sudah tidak khawatir lagi, karena kini ibu sudah mempunyai tetangga yang baik hati di sebelah rumah ibu.”

“Ibu sudah berkenalan kan dengan mereka?”

“Sudah.”

“Iya, nak. Ibu akan baik-baik saja di sini. Kamu jangan khawatir, pikirkan saja pekerjaan kamu yang di Jakarta.”

“Ok, syukurlah, bu kalau begitu. Bella juga sangat bersyukur ada Anton dan Tina yang begitu baik hati bisa menjadi tetangga kita.”


5 tahun sudah berlalu dan kini Bella sudah mendapatkan pekerjaan di Jakarta. Ia kini bekerja sebagai manager di salah satu hotel berbintang empat di Jakarta. Mendengar hal itu, tentunya membuat ibu Bella sangat bangga sekali, karena usahanya dalam mendidik anak tidak sia- sia.


"Ibu sekarang Bella akan mengajak ibu untuk tinggal bersama Bella di Jakarta" kata Bella melalui telepon.

"Ibu besok tinggal berangkat ke Jakarta. Semuanya sudah Bella urus termasuk biaya tiket bis."

"Terima kasih, nak. Ibu bangga sekali dengan kamu."

"Pokoknya ibu tinggal duduk manis saja."


Keesokan paginya, ibu Bella berangkat ke Jakarta dengan bis. Anton dan Tina beserta kedua anaknya mengantarkan ibu Bella ke terminal. Mereka berlima saling berpelukan dan saling bertangis-tangisan. Ibu Bella tidak lupa untuk mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya untuk segala perhatian selama ini yang telah Anton dan Tina berikan.


“Terima kasih ya nak, karena kalian telah memperhatikan dan melindungi saya selama 5 tahun terakhir ini.”

“Iya, sama-sama, mba. Sekarang, mba sudah dapat bertemu dengan anak mba di Jakarta. Semoga kehidupan mba lebih baik ya di Jakarta?”

“Amin.”

“Kalau sudah sampai di Jakarta, jangan lupa ya untuk sesekali telepon ke kami?”

“Iya, saya pasti aku akan sesekali menghubungi kalian”

“Kalau, mba sama Bella main-main ke Jawa Timur mapir ya ke rumah kami?”

“Pasti.”

“Budi dan Anna pasti sangat senang sekali, jika mba dan Bella dating berkunjung, bukankah begitu anak-anak?”

“Iya, ma, pa. Budi sama Anna jadi punya teman deh.”

“Iya, betul. Iya uda deh, mba, cepatan masuk bis sebelum penuh.”

“Jaga diri baik-baik, ya mba? Titip salam untuk Bella.”

“Iya. Pasti saya sampaikan ke dia. Bye.”


Kira-kira setelah 8 jam 43 menit, ibu Bella menempuh perjalanan, kini ia sampai di Jakarta. Ibu Bella dijemput oleh supir dan mobil pribadi milik Bella. Mobil itu meluncur ke salah satu Kawasan etlit di Jakarta selama kurang lebih 2 jam. Nama Kawasan itu adalah Kemang dan mobil itu berhenti tepat di sebuah pintu depan lobby apartemen mewah. Ibu Bella sangatlah terkejut dan tidak menyangka, bahwa kini anaknya telah benar-benar sukses dari hasil jerih payahnya sendiri. Bella yang baru saja mandi sehabis pulang kerja, menyambut ibunya.


“Selamat datang di Jakarta, ibu.”

“Ini semua milik kamu pribadi, Bella.”

“ WOW. Ibu nggak nyangka, kamu selama 5 tahun ini telah bekerja keras.”

“Iya. Nah, ibu apartemen ini sekarang akan menjadi milik ibu juga, karena ibu akan tinggal di sini Bersama Bella.”

“Terima kasih nak.”


Kini ibu dan anak hidup berbahagia di salah satu rumah mewah di Jakarta. Kehidupan mereka berubah total dan sekarang ibu Bella membuka kedai kopi di sekitar apartemen mereka di kemang.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE