Semuanya Berawal dari Diri Sendiri, Cintai Dirimu Terlebih Dahulu

Ternyata aku baru menyadari, untuk menjalani hubungan, perasaan aja gak cukup

Selain belajar tentang pelajaran IPA, IPS, PKN, dan mata pelajaran lainnya kita juga perlu banyak tau soal hubungan sosial antarmanusia. Ini tidak pernah masuk dalam kurikulum akademis pun. Kita juga tidak pernah ada sekolah khusus soal ini. 

Advertisement

Pengetahuan akan ini sangat penting. Soft skill yang jarang menjadi sorotan di dunia pendidikan. Padahal, apabila kita memenuhi skill yang satu ini, kita akan menjadi lebih paham dan bisa lebih fokus ke hal lainnya semacam karier, masa depan, keluarga.

Hari ini saya ingin membahas tentang bagaimana cara menjalani hubungan yang baik.


Untuk menjalankan sebuah hubungan, perasaan saja tidak cukup.


Advertisement

"Kok bisa dibilang perasaan aja gak cukup dalam sebuah hubungan? Padahal kan semua hubungan berawal dari hati, padahal kita harus punya perasaan dulu keseseorang baru bisa menjalankan suatu hubungan. "

Saya setuju, tapi  perasaan saja tidak akan cukup. Itu saya sadari setelah saya merasa kita itu tidak pernah ada di titik puncak perasaan kita kepada seseorang. Kita tidak pernah sayang sama seseorang pada level 100 terus. Pasti ups and downs karena kita masih merasakan rasa bosan, jenuh, dan masih ada rasa pengen sendiri.

Advertisement

Hal tersebut menyimpulkan bahwa perasaan saja tidak cukup. Itu juga yang membuat saya merasa, orang-orang yang mengandalkan perasaan di dalam hubungannya akhirnya jadi terlanjur sayang, disakiti berkali-kali tetapi tidak mampu dan tidak punya nyali untuk pergi.


Dibikin gak nyaman, dikecewakan tetapi tidak sanggup untuk melepaskan


Itu semua karena kita selalu mengandalkan perasaan, jawabannya kalau ditanya selalu.

"ya gimana? gue udah hubungan lama sama dia. Kita terlanjur sayang."

Buat saya sendiri, terlanjur sayang itu aneh. Karena tidak pernah ada sayang yang terlanjur buat saya. Biasanya kalo orang bilang dia terlanjur sayang itu cuman, kata tidak langsung dari, pengennya dia di selamatkan dari hubungan yang sudah rusak itu. Jadi, kenapa bisa kaya gitu? Alasannya sederhana buat saya, karena sebelum dia mencintai orang lain dia tidak mencintai dirinya sendiri. Kenapa bisa kaya gitu?

Ada sebuah cerita yang dapat dijadikan sebagai contoh. Seorang cewek yang sedang berjalan dengan pacarnya berdua, tiba-tiba ada suatu kejadian si cowok  bertengkar di jalan dengan seseorang hanya perihal senggol menyenggol, lalu emosi meluap, dan berantem lah. Cewek ini gak pake omong apa-apa langsung pergi ninggalin si cowok. Kok bisa? Itu karena si cewek gak pernah mau punya pasangan yang melakukan kekerasan dalam bentuk hal apapun, dia bilang gitu. Prinsip itu adalah bukti, bahwa dia mencintai dirinya dulu baru mencintai orang lain, karena dia gak peduli meskipun dia sayang seseorang tapi kalo misalkan itu tidak sesuai dengan prinsipnya, ya dia akan meninggalkan orang itu. Karena perasaan tidak akan pernah cukup.


Kita bisa mulai hubungan yang baru dengan siapa saja, perasaan bisa kita tumbuhkan untuk seseorang yang baru. 


Tetapi kalau sudah tidak sesuai dengan prinsip kita, kita bakal sakit hati, kita bakal kecewa banyak, kita bakal menderita dalam hubungan itu, kalau tidak segera diselesaikan atau tidak bisa di selesaikan bersama. Beruntungnya, si cowok bisa meminta maaf dan berubah untuk tidak melakukan kekerasan lagi. Jadi setelah kejadian itu, benar-benar tidak ada kekerasan yang terjadi dalam hubungan itu. Karena si cewek tegas kalau dia memiliki prinsip bahwa tidak ingin menjalani hubungan sama orang yang pernah menjalani kekerasan.

Menurut saya itu penting karena kita semua harus punya prinsip hidup masing-masing yang nantinya disesuaikan apakah prinsip hidup kita beririsan dengan prinsip hidup pasangan kita, kalo misalnya tidak, lebih baik cari yang lain saja, karena itu lebih penting daripada perasaan.


Ini semua bentuk dari kita mencintai diri kita sendiri, kita harus cari tau apa yang kita mau dalam hubungan, lalu baru kita tawarkan ke orang yang nantinya kita pilih untuk menjadi pasangan kita

kalau kita belum mencintai diri kita sendiri, kita akan menjadi orang yang mengawang-ngawang. Kita akan menjadi orang yang 'mungkin' tetap tergantungan dengan pasangan kita, karena kita gak punya apapun untuk dipikirkan sebelum menjalin sebuah hubungan. 


Jadi kalo kita punya waktu luang untuk memikirkan apa yang kita butuhkan, apa yang kita mau dengan pasangan, tentukan itu sekarang. Kemudian, sesuaikan visi misi kita dengan pasangan kita nanti. Seiring dengan keinginan yang kita mau, kita ingin pasangan kita tidak merokok, kita ingin pasangan kita tidak melakukan kekerasan, sekalian kita juga harus intropeksi diri dan memantaskan diri kita untuk bersama dengan pasangan yang kita mau.


Karena wanita baik hanya untuk laki-laki baik, dan sebaliknya.


Selagi kita terus belajar, kita akan terus menemukan orang yang lebih baik lagi.

Bagaimana cara kita mencintai diri kita sendiri?

Ada 4 tahap untuk akhirnya kita bisa memulai mencintai diri kita sendiri, dan baru nantinya mencintai orang lain.


  1. Self Flag : Kita tidak mempunya keinginan apa-apa kepada diri kita sendiri, mungkin di tahap ini sedang gak tau mau ngapain, gak tau apa yang kita mau, jarang berdiam diri, pokoknya ya udah, gitu aja.

  2. Selfish: di tahap ini, kita harus memulai mementingkan diri kita dengan orang lain, sampai kita merasa percaya diri sampai kita merasa diri kita ternyata memiliki value.

  3. Self Love: di tahap ini, setelah kita merasa bahwa kita memiliki value, kita percaya diri, kita akan merasa mencintai diri kita sendiri, kita tau potensi-potensi yang ada di diri kita dan siapa yang pantas berada disamping kita nantinya.

  4. Self less: di tahap ini, di ibaratkan kita sudah selesai dengan diri kita sendiri dan kita sudah bisa mencintai orang lain.


Kalau diloncatin, bakal banyak hal yang nantinya tidak sinkron dengan diri kita, kita jadi gak tau mau kita apa


Kalau sudah dicoba 4 tahap ini, saya rasa, kita semua masih bisa ngelewatinnya, kalau misalnya kita masih mau ngasih waktu untuk belajar. Karena perasaan aja, gak akan pernah cukup. Kita butuh dari sekedar itu. Sekali kita tau apa yang kita mau, apa yang kita butuh, kita berhasil mencintai diri kita sendiri, kita akan lebih tegas dan yakin akan seseorang.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE