Dampak Covid-19 Terhadap Kondisi Kesehatan dan Perekonomian Masyarakat

Maraknya COVID-19 telah memberikan banyak sekali masalah terhadap kehidupan para manusia, terutama di dalam kesehatan dan juga perekonomian. Pasalnya, sejak COVID-19 muncul, para individu kerap mendapatkan kesulitan di dalam bidang perekonomian. Banyak sekali individu yang susah untuk mendapatkan uang dan memenuhi kebutuhannya lantaran pemerintah menerapkan protokol kesehatan dan PSBB (Vinka & Michele, 2021). Melalui hal tersebut, maka para individu yang bekerja pun juga dikeluarkan dari pekerjaannya dan susah untuk mencari pekerjaan lain.

Advertisement

Para individu juga mendapati diri mereka yang perlu melakukan sebuah penjagaan ketat akan kesehatan. Bahkan, para tenaga medis pun kerap menggunakan pakaian APD setiap saat, dapat dibayangkan bagaimana oksigen yang susah untuk didapatkan tersebut ketika bernapas dengan menggunakan pakaian lengkap. Namun, hal tersebutlah yang dapat membantu di dalam menjaga kesehatan manusia. Tidak dapat dipungkiri bahwa para tenaga medis telah berperan sangat besar di dalam kehidupan sejak corona virus tersebut muncul. Bahkan, kita banyak sekali kehilangan tenaga medis yang berusahan untuk menyelamatkan para pasien COVID-19. Oleh sebab itu, para individu juga perlu untuk melakukan sebuah pencegahan dengan sendirinya.

Saat ini, kita tidak dapat menghindari hal tersebut, namun, kita dapat mengikuti kebijakan pemerintah dengan mengikuti adanya protokol tersebut. Selain itu, kita sebagai masyarakat harus dapat berkontribusi dengan membantu pemerintah. Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara menjaga jarak, memakai masker dan selalu mencuci tangan (Mardhia, Kautsari, Syaputra, Ramdhani, & Rasiardhi, 2020). Dampak COVID-19 ini tidak akan pernah selesai terlebih jika para individu sangat susah untuk mengikuti penerapan kebijakan yang diberikan oleh para pemerintah. Mulai dari tahun 2020, kita sudah banyak kehilangan orang – orang yang kita sayangi, terutama para tenaga medis yang harus tertular COVID-19 dikarenakan keseringan mereka untuk bertemu dengan para pasien COVID lainnya. Bahkan dengan menggunakan pakaian selengkap itu pun, para tenaga medis dapat tetap terkena virus tersebut.

Seperti yang kita ketahui, saat ini, para manusia sedang kesusahan di dalam bidang ekonominya sehingga membuat para individu memberikan sebuah penghematan dan tidak melakukan pengeluaran untuk sementara waktu. Hal tersebut tentunya berdampak untuk beberapa sektor usaha lain seperti bidang makanan, pakaian dan masih banyak lagi. Pasalnya, perekonomian Indonesia saat ini sedang turun dengan sangat drastis dikarenakan tidak adanya sebuah pemasukan yang dimiliki oleh perusahaan dan individu. Melalui hal tersebut, maka, negara pun juga merasakan hal yang sama. Berdasarkan permasalahan tersbebut, maka Bank Indonesia selaku organisasi Indonesia ikut berkontribusi dengan memberikan bantuan kepada para penjual. Pasalnya, Bank Indonesia membantu penjualan e-commerce dengan cara membentuk sebuah pembayaran digital berbentuk QRIS agar dapat mempermudah proses transaksi. Selain itu, terdapat juga Shopee yang saat ini lebih sering digunakan untuk melakukan transaksi oleh para individu (Ayu & Lahmi, 2020).

Advertisement

Ekonomi adalah sebuah kebutuhan yang sangat penting di dalam kehidupan manusia. Ekonomi memberikan sebuah perkembangan di dalam kehidupan manusia dimana para individu dapat memberikan sebuah pemenuhan akan kebutuhan sehari – hari melalui ekonomi tersebut. Perekonomian didapatkan melalui sebuah transaksi jual beli yang dilakukan oleh para individu, dapat juga melalui sebuah pekerjaan yang dilakukan di dalam sebuah perusahaan. Sejak munculnya COVID-19, aplikasi e-commerce ­telah menjadi pusat perhatian lantaran para individu selalu menggunakan aplikasi tersebut untuk membeli produk yang diinginkan. Namun, untuk produk store, sangat jarang bagi para individu untuk mengunjunginya, sehingga membuat penjualan semakin berkurang (Tapung, Regus, Payong, Rahmat, & Jelahu, 2020). Diketahui bahwa tingkat penggunaan Shopee adalah sebesar 260 juta setiap harinya, melalui pengguna tersebut, maka ada beberapa brand yang masih dapat bertahan dan ada yang tidak (Ayu & Lahmi, 2020). Namun, beberapa brand yang kurang mendapatkan pendapatan maka harus menyesuaikan diri dengan cara mengurangi biaya operasional.

Setiap harinya, pemerintah selalu memberikan sebuah informasi mengenai virus COVID-19 ini melalui media sosial atau pun televisi yang dapat dipantau oleh para individu. Melalui informasi tersebut, maka para individu dapat memiliki sebuah penanaman akan pengetahuan mengenai kesehatan yang perlu mereka jaga. Pada masa sekarang ini, rumah sakit sudah sangat penuh sehingga para individu pun kerap tidak dapat berkunjung kerumah sakit sehingga mereka perlu menjaga kesehatan mereka dengan stabil dengan berada di rumah saja. Selama setahun penuh, kita banyak mendengar berita duka dari lingkungan sekitar dan memberikan adanya kehilangan yang begitu besar di dalam populasi Indonesia. Pasalnya, jumlah dokter yang meninggal selama corona virus adalah sebanyak 237 dokter dengan 171 perawat (Indriyanti, 2021). Mereka merupakan pahlawan yang mempertaruhkan nyawanya selama COVID-19 ini.

Advertisement

Berdasarkan hal tersebut, maka sudah seharusnya para individu ikut menjaga kesehatan dan mematuhi protokol. Selain itu, para individu juga seharusnya melakukan vaksinasi yang dapat membantu para individu di dalam memberikan sebuah penanganan dan pencegahan akan virus tersebut. Vaksinasi merupakan cara yang paling membantu di dalam memberikan sebuah penjagaan terhadap sistem tubuh manusia (Ritunga, et al., 2021). Pasalnya, virus tidak dapat terlihat, sehingga para manusia membutuhkan adanya bantuan untuk dapat menjaga tubuh mereka agar tidak terkena virus Corona. Seperti yang diketahui, pemerintah telah memberikan sebuah bantuan dengan cara mendatangkan vaksinasi untuk disuntikan kepada para individu agar mereka pun dapat terjaga. Vaksin tersebut diketahui memiliki sangat banyak varian, dan yang menjadi vaksin paling ampuh saat ini adalah Pfizer yang diketahui memiliki tingkat efektivitas yang cukup tinggi (Rahayu & Sensusiyati, 2021).

Selain itu, para individu juga dapat melakukan hal yang positif selama berada di rumah, yaitu dengan cara melakukan aktivitas fisik seperti berolahraga selama kurang lebih 30 menit (Ilpaj & Nurwati, 2020). Para indiivdu juga dapat melakukan usaha selama berada dirumah sehingga dapat membantu di dalam meningkatkan perekonomian para individu. Melalui usaha yang dilakukan dari rumah, maka para individu dapat terbantu di dalam memberikan sebuah peningkatan akan kestabilan perekonomian mereka. Berdasarkan hal tersebut maka selain menjaga kesehatan, para individu juga dapat memiliki ekonomi yang stabil dan kehidupan pun dapat lebih sejahtera.

Maka melalui hal tersebut, dapat dipastikan bahwa virus corona menyebabkan dampak yang sangat besar terhadap kehidupan yang dijalankan oleh para individu. Namun perlahan tentunya virus tersebut akan berkurang dengan partisipasi yang diberikan oleh para individu terhadap pemberlakukan kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah. Para individu akan mengalami kestabilan pada perekonomian ketika permasalahan dunia telah menjadi baik. Namun tentunya hal tersebut hanya akan terjadi ketika para individu mampu untuk membantu pemerintah dalam mengurangi kasus virus corona dan virus baru yang terus meningkat setiap harinya.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE