Dangdut Menjadi Identitas Budaya Masyarakat Indonesia

Siapa yang tak kenal dangdut? Dangdut merupakan genre musik yang saat ini banyak di gandrungi oleh masyarakat Indonesia, dari kalangan atas sampai kalangan bawah. Merupakan salah satu jenis musik yang diciptakan oleh orang Indonesia.

Advertisement

Dangdut merupakan onomatope dari suara gendang atau biasanya dalam dunia dangdut disebut kendang yang khas serta di dominasi oleh bunyi 'dang' dan 'ndut'. Dalam musik dangdut ini di dominasi dengan irama yang mengajak untuk bergoyang setiap orang yang mendengarkanya.

Bentuk musik ini berakar pada musik Melayu tahun 1940-an. Kemudian, sejak tahun 1970-an, dangdut dapat dikatakan telah matang ke bentuknya yang sekarang. Sebagai musik populer, dangdut sangat terbuka terhadap pengaruh bentuk musik lain seperti keroncong, langgam, gamelan, gambus, pop, hingga rock. Jenis musik ini pula sudah merebak hingga ke kawasan asia tenggara seperti  Malaysia, Singapura, Timor Leste, Brunei Darussalam, Thailand, serta banyak di luar Asia yang menyukai genre ini.

Tren dangdut tak hanya sampai situ saja, pada awal tahun 2019 teradapat penyanyi dangdut lawas yang pada tahun tersebut kembali bersinar hingga beliau dijuluki sebagai The Godfather of Broken Heart yakni Didi Kempot, mempunyai lagu lawas yang juga dikenal luas oleh masyarakat Indonesia dengan judul Stasiun Balapan.

Advertisement

Beliau membawa aliran dangdut campursari jawa yang di dalamnya terdapat lirik yang membawakan suasana perasaan hati. Lagu–lagu yang beliau ciptakan berhasil menarik minat perhatian generasi muda hingga datang ke konser yang beliau adakan, dengan isi liriknya yang menggambarkan perasaan patah hati generasi muda saat ini.

Di era tahun sekarang perkembangan musik dangdut memang cukup kuat dan bervolusi sangat pesat hingga menghadirkan salah satu kejutan yaitu dangdut remix. Yang mana sebenarnya aliran tersebut merupakan bagian dari Electronic Dance Music, tapi di sisi lain genre atau aliran musik ini diakui sebagai bagian dari lagu dangdut dan juga banyak anak muda sekarang lebih menikmati genre tersebut.

Advertisement

Tidak hanya mereka saja yang menikmati genre tersebut bahkan idolanya pun menyanyikan lagu ciptaanya dengan alunan remix ini hingga di-upload di kanal sosial media. Adapun juga beberapa penyanyi lain pendatang baru lebih memilih menggunakan genre ini sebagai batu loncatan agar lebih dikenal masyarkat luas. 

Musik dangdut ini juga bisa disebut sebagai ciri budaya populer yang berhubungan erat dengan dunia hiburan di tanah air, dalam hal ini Indonesia dapat mencontoh negara Korea dalam berinvestasi pada produk–produk budaya populer. Sebelumnya mungkin kita pernah mendengar berita tentang kebudayaan Indonesia yang sudah Go Internasional seperti tari- tarian, batik, dan wayang.

Dalam hal lain Indonesia juga perlu memamerkan produk budaya populernya ke tengah panggung dunia agar bisa mendapatkan lebih banyak perhatian yang menarik sekarang ini munculnya para seniman baru seperti Denny Caknan, Happy Asmara, dan juga Guyon Waton, serta lainya yang mana sejatinya cerminan daripada budaya populer. Untuk masa–masa sekarang ini banyak sekali konser musik dangdut dimana para penonton yang didominasi oleh anak muda yang sedang sakit hati, mengapa demikian?

Dari hasil yang terlihat dalam konser–konser dangdut pada umumnya mereka datang hanya ingin meluapkan isi hatinya yang sedang dilanda putus cinta atau di tinggal oleh pasanganya atau sebaliknya mereka yang datang membawa pasangannya hanya ingin bertemu oleh idolanya. Untuk itu, kita perlu membutuhkan suatu produk budaya yang disukai banyak kalangan, ringan, dan populer serta memiliki ciri yang mengatas namakan Indonesia. Untuk itu musik dangdutlah yang akan menyaingi produk budaya populer di dunia.

Untuk saat ini, dangdut sedang mendapatkan perhatian di semua kalangan hingga pemerintah pun ingin sekali menaikkan genre musik ini ke kancah dunia. Karena itu, tidak ada alasan  untuk menunda. Sejujurnya, saya tidak begitu mengerti sejauh mana upaya pemerintah dalam meneliti dangdut yang mulai banyak alirannya ini. Namun, kita semua bisa berharap  pemerintah  segera merumuskan strategi yang tepat agar bisa sesegera mungkin meresmikan Dangdut dangdut sebagai produk budaya populer di Indonesia.

Jika ini sudah terealisasikan dan dapat didengar oleh orang luar tak heran produk–produk kebudayaan yang lain akan dengan mudah dilihat dan dibeli seperti halnya makanan, dikunjungi pariwisatanya dan lain sebagainya yang mana dapat mendongkrak perekonomian bangsa Indonesia.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Saya Hidayah Putra Wijaya, biasa dipanggil Putra berusia 19 tahun. Bertempat tinggal di Sukoharjo, Jawa Tengah. Sekarang sedang menjalankan kuliah di Universitas Muhammadiyah Surakarta, SMA saya di AL Islam 1 Surakarta, SMP saya di MTsN 1 Sukoharjo, SD saya di Min Jetis Sukoharjo. Saya gemar bermain game dan bermain musik

Editor

Penikmat buku dan perjalanan

CLOSE