Daripada Ikut Campur Urusan Orang Lain, Lebih Baik Fokus Pada Diri Sendiri. Yuk Belajar Lebih Bijak!

Ketika kita kecil, kita sering diberi pertanyaan tentang apa yang menjadi mimpi kita. Dengan mudah kita menjawab pertanyaan itu dengan menyebutkan beragam jenis pekerjaan yang kita anggap terlihat keren.

Advertisement

 


Aku mau jadi polisi!

Aku mau jadi guru seperti ibu!

Advertisement

Aku mau jadi dokter biar bisa sembuhin kakak-kakak yang sakit


Saat itu, kita bisa menyebutkannya dengan sangat excited tanpa beban apapun.

Advertisement

Lalu ketika kita beranjak dewasa, pertanyaan semacam itu sudah tidak terdengar lagi, melainkan diganti dengan pertanyaan seputar waktu.


kapan lulus kuliah?

kapan mulai kerja?

kapan mau menikah?

kapan…?


Dan pertanyaan yang berawalkan kapan pun tidak henti-hentinya kita dapati saat bertemu dengan orang terdekat, seakan-akan kita sedang dalam sebuah perlombaan. Siapa yang cepat, dia yang menang. Bukankah untuk menyambung hidup dari hari ke hari cukup melelahkan? Haruskah tetap ditambah dengan perlombaan yang tidak tahu siapa yang memulainya, kapan dimulainya, dan siapa saja yang mengikutinya?

Ada satu hal yang membuat aku penasaran, mengapa orang-orang itu sangat senang bertanya kapan? apakah hidup seseorang diatur berdasarkan waktu? Jika mereka yang mencapai sesuatu duluan maka bisa dikatakan berhasil/sukses, lalu apakah mereka yang mencapai sesuatu itu setelahnya maka dikatakan gagal? rasanya sangat tidak adil kalau penilaian seseorang dilakukan berdasarkan waktu, karena garis mulai dan item yang dimiliki setiap orang itu berbeda. Target setiap orang pun juga berbeda, bisa jadi keberhasilan bagi Dia adalah bisa menikah di usia muda, tapi bagi Dia yang lain keberhasilan itu adalah ketika ia bisa bekerja, menghasilkan uang sendiri dan membantu adik-adiknya menyelesaikan sekolahnya.

Ingatlah bahwa di dunia ini, masing-masing dari kita memiliki dongengnya sendiri, tidak mungkin sama persis. Beberapa orang melakukan suatu hal murni karena keinginannya sendiri, tapi bagi beberapa orang lainnya mereka melakukan itu karena sebuah tuntutan. Apapun itu yang menjadi alasan seseorang dalam melakukan sesuatu, sudah sepatutnya dihargai dan dihormati. Tidak ada alasan apapun bagi kita untuk ikut campur urusan orang lain. Daripada menghabiskan waktu untuk ikut campur, lebih baik kita fokus pada hidup kita sendiri, terus meng-upgrade diri agar menjadi lebih baik lagi.

Memang, kita tidak bisa mengatur seseorang dalam bertindak, kita tidak bisa membuat pertanyaan kapan? itu berhenti menghantui. Tapi setidaknya kita bisa membuat orang lain tidak merasakan hal yang sama datang dari kita. Jika kita masih suka keceplosan untuk bertanya kapan? walau hanya untuk basa-basi, maka mulai sekarang kita latih diri kita untuk berpikir sebelum bertanya. Meskipun menurut kamu itu adalah sebuah guyonan atau basa-basi, tapi bisa jadi itu kalimat yang menyakitkan untuk orang lain. Yuk belajar untuk selalu berbuat baik bagi sesama!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Just a jurnal of Dina's ordinary days. Stay be yourself, love yourself, and be kind to everyone!

CLOSE