Dedikasi Beata Rani Mariam Vattalil Dalam Membela Kebenaran untuk Masyarakat Kecil Tertindas

Mendedikasikan hidupnya bagi masyarakat miskin dan tertindas

Penulis Angelina Eka Putri, Merupakan Mahasiswa Program Studi Teknologi Laboratorium Medis, Fakultas Vokasi, Universitas Airlangga Surabaya.

Advertisement

Beata Rani Mariam Vattalil lahir pada tanggal 29 Januari 1954 di Kelara, India. Meninggal pada tanggal 25 februari 1995. Proses pemberian nama Kudus Sr. Rani Maria tanggal 26 September 2003 di keuskupan Indore bekerja sama dengan Kongregasi Klarifikasi Fransiscan mengeluarkan deklarasi kemartiran Hamba Tuhan Rani Maria Vattalil untuk mengumpulkan data dalam proses keuskupan selanjutnya berlangsung di Indore mulai tanggal 29 Juni 2005 hingga 28 Juni 2007. Setelah proses pemberian nama kudus ini didapatkan hasil akhir dari Komisi khusus di Roma pada 27 November 2009.

Ia tewas karena serangan pisau oleh pembunuh bayaran Samundar Singh di Bukit Nachanbore ketika ia dalam perjalanan ke Indore dengan bus. Ia memiliki luka besar akibat tusukan di perutnya dan luka memar kemudian ia menghembuskan nafas terakhir dan menyebut nama Yesus! Berkali-kali, Jazadnya dibuang ke ilalang dekat Bukit Nachandbore, Indore Pada tanggal 25 Februari 1995. (Newbie, 2018).

Sebuah film dokumenter berjudul The Heart of a Muderer yang menggambarkan pembunuhan Sr. Rani Maria Vattalil dan pertobatan Samundar Singh merupakan pemenang Festival Film Harmoni Antaragama Sedunia tahun 2013.

Advertisement

Spiritualitas & Pelayanan Sr. Rani Maria Vattalil

Pada tahun 1972 Ia masuk ke dalam "Kongregasi Klaris Fransiskan". Ia bekerja sebagai misionaris di India Utara di berbagai keuskupan di desa-desa paling terpencil. Ia memiliki preferensi untuk yang tertindas dan terpinggirkan. Tujuannya adalah untuk meringankan penderitaan, menghibur hati yang hancur, membawa perdamaian, membentuk hati nurani, mempromosikan keadilan dan membela kebenaran. Spiritualitas Fransiskannya, yang sangat berpusat pada Kristus, diekspresikan dalam moto “Yesus untuk semua, dan semua untuk Yesus”. Masa Postulan Sr. Rani Maria dan Sr. Soni Maria berlangsung dari 1 November 1972 hingga 29 April 1973. Serta Novisiatnya berlangsung dari 30 April 1973 hingga 20 April 1974.

Advertisement

Profesi pertamanya dimulai pada 1 Mei 1974. Sebelum Ia dikirim ke Biara Santa Maria di Bijinor, ia ditugaskan untuk memberikan pelayanan pendidikan di Distrik Utar Pradesh, India. Dimana ia tiba pada tanggal 24 Desember 1975. Di sana ia mempraktikan Profesi Guru dari 8 September 1976 sampai 7 Agustus 1978. Kemudian Sr. Rani Maria Diutus untuk membantu masyarakat yang kurang mampu di Keusukupan Indore.

Pada tanggal 22 Mei 1980, Sr. Rani Maria mengucapkan kaul kekal di gereja St. Hormis, Ankamaly. Sr Rani Maria sering berpindah-pindah demi membantu pelayanan pendidikan yang baik. ia dipindahkan Pada tanggal 21 Juli 1983, ke Odagady. Saat di sana ia menjabat sebagai koordinator sosial pada 25 Juli 1983. Kemudian mulai dari 1 Juni sampai 31 Juli 1985 Ia menghabiskan waktu dalam keheningan dan kesendirian di Aluva dan menjabat sebagai pemimpin lokal dari 30 Mei 1989 hingga 15 Mei 1992. Saat itu Ia sudah lulus dari Universitas Rewa, bidang sosiologi. Pada 15 Mei 1992, Ia dipindahkan ke Udayanagar.

Pada tahun 1992 dia dikirim ke Udainagar, di keuskupan Indore. Di sini Suster Rani Maria mempromosikan pembentukan koperasi tabungan, untuk pinjaman uang tanpa bunga. Bagi dia, hal ini menyebabkan kebencian para pemberi pinjaman uang yang tidak bisa menindas orang miskin. Ancaman yang menjadi sasarannya tidak  dia tetapi membuatnya lebih murah hati dalam memberi dirinya: “Saya memiliki keyakinan kuat bahwa saya dipilih untuk berada di sini untuk orang miskin dan tertindas. Saya senang bekerja untuk mereka, karena mereka juga anak-anak Tuhan, saudara dan saudari kita”. (Villalta,  2020). Sr. Rani Maria Vattalil mendedikasikan hidupnya untuk membantu pelayanan di bidang pendidikan kepada anak-anak yang kurang mampu di pinggiran kota Indore, Ia menjadi guru sekaligus ibu bagi anak-anak disana. (Newbie, 2018).

Teladan Beata Rani Mariam Vattalil ditengah Pandemi Covid-19

 “Saya memiliki keyakinan kuat bahwa saya dipilih berada di sini untuk orang miskin dan tertindas. Saya senang bekerja untuk mereka, karena mereka juga anak-anak Tuhan, saudara dan saudari kita”. Dalam kondisi Pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, Sr. Rani Maria memiliki teladan untuk mengasihi dan membantu rakyat yang kurang mampu dan tertindas. teladan ini bisa diterapkan oleh pemerintah khususnya pada masa Pandemi Covid-19 ini. pemerintah seharusnya tidak hanya memperhatikan protokol kesehatan untuk masyarakat, tetapi juga harus memperhatikan masalah perekonomian. khususnya para pedagang terutama pedagang kaki lima atau warung tenda yang pada masa pandemi ini banyak yang tidak diperbolehkan untuk berjualan dengan alasan protokol kesehatan, padahal nantinya hasil penjualan yang di dapatkan pada hari itu dipakai juga untuk membeli kebutuhan sehari-hari. pemerintah seharusnya memiliki kebijakan lain seperti menyalurkan bantuan berupa sembako ataupun bantuan langsung tunai.

Terutama pada masalah pendidikan ditengah Pandemi Covid-19, Pemerintah harus bisa memperbaiki dan memfasilitasi sistem pendidikan online yang tidak mudah. Walaupun pemerintah sudah menerapkan sistem pembelajaran online dengan baik dan mudah seperti menyediaan video edukasi di televisi ataupun Youtube dan pemberian kuota gratis. Tetapi, pemerintah harus melihat akan keadaan yang terjadi di masyarakat seperti kendala koneksi internet dengan memperbaiki koneksi jaringan internet di setiap daerah karena tidak semua daerah memiliki koneksi jaringan internet yang baik.

Segala sesuatu yang kita perjuangkan untuk orang lain senantiasa Tuhan memberikan berkat yang melimpah dan Tuhan hendak memakai kita untuk menjadi saluran berkat-Nya “Sebab orang-orang miskin tidak hentinya akan ada di dalam negeri itu; itulah sebabnya aku memberi perintah kepadamu, demikian: Haruslah engkau membuka tangan lebar-lebar bagi saudaramu, yang tertindas dan yang miskin di negerimu” (Ulangan 15:11).

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE