Desainer Grafis Magang di TV? Ngapain Aja, Tuh?

Magang di televisi ternyata seseru itu, lho!

Saat magang nanti, kalian mau kerja di perusahaan apa, nih? Bagi temen-temen yang bingung mau magang di perusahaan apa aku ada saran, apalagi buat kalian yang minat di bidang desain grafis. Kalian bisa banget daftar ke perusahaan televisi. Tapi magang di televisi itu capek nggak, sih? Daripada penasaran, sini aku bagiin pengalaman aku magang jadi Desainer Grafis di perusahaan televisi!

Advertisement

Aku berkesempatan untuk ikut magang MBKM di RBTV Jogja. Aku dan timku ditugasin untuk memproduksi salah satu program talkshow yang berjudul TalkCation. Talkshow ini ngundang bintang tamu berkualitas dan menginspirasi untuk anak muda. Timku beranggotakan 11 orang dan kami semua kedapatan jobdesc yang beda-beda. Ada yang jadi host, editor, produser, media planner, kameramen, dan masih banyak lagi. Aku sendiri kebagian jobdesc jadi Desainer Grafis.

Yang pertama kali aku kerjakan adalah membuat logo dari talkshow itu sendiri. Logo itu penting banget, loh! Penonton pertama kali melihat dan mengenal dari logo, maka dari itu logo harus dibuat menarik dan sebagus mungkin agar penonton bisa stay terus di acara kita. Pembuatan logo ini dibantu dengan ketua divisi kreatif dan juga produser. Yang lain juga ikut memberikan pendapat, jadi logo ini tercipta dari diskusi kami semua. Tentunya aku desain logo nggak langsung jadi, soalnya ada banyak revisi!

Selanjutnya, aku buat maskot! Seperti halnya logo, maskot berperan penting untuk promosi dan menarik penonton. Adanya maskot ini juga membuat penonton nggak gampang bosen saat menonton talkshow ini. Maskot ini kami berinama Lintang.

Advertisement

Aku kalau sudah hari produksi atau shooting dimulai, bingung mau ngapain! Karena sebagai desainer grafis kebanyakan memang bekerja di belakang layar. Eits, tapi itu nggak jadi alasan aku malas-malasan di hari produksi. Aku banyak belajar jobdesc-jobdesc lain dari teman satu timku. Aku turut membantu jadi talent coordinator yang tugasnya itu mendampingi narasumber dan menyediakan semua kebutuhannya. Aku juga belajar jadi ­make up artist, loh! Itulah salah satu manfaat dari kegiatan magang ini, nih. Jadi dapet banyak ilmu!

Habis produksi terbitlah apa? Yup, pasca-produksi. Disinilah proses editing dimulai. Kerjaan desainer grafis juga banyak keliatan lagi nih, hilalnya. Aku harus membuat semua aset desain yang diperlukan untuk proses editing. Yang pertama yaitu desain lower third. Lower third itu adalah gabungan dari teks dan elemen grafis yang biasanya ada di bagian bawah layar dan berisi informasi seperti nama, subtittle, media sosial, dan lainnya. Tentunya tone warna tetap harus menyesuaikan dengan tema talkshow!

Advertisement

Lalu aku juga mendesain semua aset yang diperlukan, seperti aset background dan aset animasi. Karena tema talkshow kali ini adalah generasi bintang, jadilah aku membuat desain dengan nuansa luar angkasa. Nggak lupa juga ada bintangnya dong, hihi..

Kerjaan selanjutnya ini nih, yang menguras tenaga. Aku harus bikin aset animasi per episode. Animasi ini disesuaikan dengan narasumber yang hadir di setiap episode. Jadi, kalau narasumbernya seorang illustrator, aku harus membuat Lintang sambil gambar dan ngelakuin kegiatan illustrator lainnya. Satu episode ada 9-13 disertai dengan elemen-elemen pelengkapnya. Belum lagi direvisi sama si ketua kreatif, hiks.

Selain itu, aku juga membantu dalam mempromosikan talkshow ini melalui sosial media, seperti Instagram dan Youtube. Sesuai dengan target penonton yang mengincar anak muda, aku mendesain feed dengan elemen-elemen yang menarik dan juga berwarna. Aku juga bikin komik Lintang loh, yang men-spoiller kegiatan narasumber yang akan datang. Postingan lainnya juga ada motion graphic yang berisikan teaser dari episode yang akan tayang. Jadi setiap episode ada kontennya sendiri dengan elemen-elemen yang berbeda pula.

Begitulah pengalaman aku magang jadi Desainer Grafis! Kalau ada yang nanya apakah capek menjalaninya, tentu saja capek. Banyak aset-aset yang dibuat, begadang, dan revisi yang tiada tara. Tapi, pelajaran yang kudapat sangat banyak dan menutupi rasa capek itu, kok! Aku jadi banyak belajar hal lain dan ­software baru, seperti Photoshop dan juga After Effect. Karena kami bekerja sebagai tim, tentu saja aku belajar bagaimana menjaga hubungan antar anggota tetap terjalin dan bagaimana kerja sama yang baik. Karena pasti ada saja perbedaan pendapat dan hal lain yang membuat kami bertengkar. Tapi yang namanya tim dan isi kepala kami berbeda-beda, tentu saja hal itu sangat wajar dan kami semua akan kembali akur dan bekerja sama lagi. Dari sini aku jadi belajar bagaimana kerja sama tim untuk bekal di dunia kerja nantinya!

Gimana? Apakah kalian tertarik untuk magang sebagai Desainer Grafis?

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis