#DestinasiHipwee-Dewi Kadjar, Desa Wisata Edukasi yang Menyimpan Warisan Budaya

Dewi Kadjar atau yang sering disebut dengan “Desa Wisata Kelor” merupakan desa wisata yang berada di Bangunkerto, Turi, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Desa ini menyimpan berbagai warisan budaya maupun alamnya yang menjadi sejarah bagi warganya, salah satunya adalah Joglo Kelor. Joglo Kelor ini dibangun pada tahun 1835 dan dijadikan sebagai markas oleh Tentara Pelajar pada tahun 1949. Menjadi saksi perjuangan bangsa Indonesia karena pada tahun tersebut terjadi pergolakan dalam usaha mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Untuk arsitektur bangunannya sendiri masih terawat hingga saat ini dengan mempertahankan bentuk aslinya, dimana belum mengalami perubahan ataupun renovasi.

Advertisement

Desa Wisata Kelor ini berdiri tidak lepas dari adanya bangunan Joglo Kelor. Pada awalnya banyak pengunjung yang mendatangi Joglo untuk sekadar napak tilas sejarah. Seiring berjalannya waktu, jumlah pengunjung semakin meningkat hingga akhirnya warga setempat berinisiatif mendirikan desa wisata pada tahun 2006. Di samping itu, keberadaan sungai Bedhog menjadi pendukung dari pedukuhan kelor secara geografis. Jernihnya air yang terdapat pada sungai Bedhog menjadi daya tarik tersendiri. Untuk itu, oleh warga dimanfaatkan sebagai sarana trekking atau susur sungai untuk penunjang kegiatan outbond.

Selain dikelola oleh warga Desa Kelor, Dinas Pariwisata Sleman dan Daerah Istimewa Yogyakarta ikut serta mendampingi, dan saat ini sudah dibangun sejumlah wahana edukasi. Waktu ke waktu, upaya pengembangunan desa wisata terus dilakukan secara bertahap dengan penambahan sejumlah fasilitas, sarana, dan prasarana. Salah satunya menghadirkan outbound di sekitar halaman joglo. Fasilitas outbound ini terdiri dari kolam tangkap ikan, kolam titian, egrang hingga beragam permainan edukasi tradisional seperti tarik tambang hingga bakiak.

Selain outbound, terdapat pula edukasi mengenai salak yang masuk ke dalam paket yang ditawarkan, karena mata pencaharian warga desa kelor mayoritas sebagai petani salak. Edukasi salak yang ada di Desa Kelor ini bekerjasama dengan Kelompok Tani Organik Mekarsari. Nah, di sini wisatawan bisa belajar bagaimana cara menanam, mencangkok, hingga memetik buah salak langsung dari pohonnya.

Advertisement

Fasilitas di Desa Wisata Kelor sudah cukup menunjang, terdapat 27 kamar mandi, 4 pendopo yang masing-masing bisa menampung sekitar 70 hingga 100 orang, dan adanya 33 homestay. Sementara untuk tempat ibadah, terdapat 1 masjid yang biasa digunakan untuk ibadah oleh warga kampung. Kampung bersejarah ini dinamakan Desa Wisata Kelor dikarenakan konon pada zaman dahulu banyak ditumbuhi pohon kelor (Moringa Oleifera). Persisnya di sebelah utara kampung terdapat sebatang pohon kelor yang cukup besar. Suatu hari saat Merapi erupsi, pohon kelor ini dikisahkan bisa menyelamatkan warga dusun dari bahayanya erupsi.

Untuk berwisata di Desa Wisata Kelor terdapat beberapa paket harga yang terjangkau, mulai dari yang Paket Petan (Tanpa menginap) dengan minimal 30 orang sudah bisa menikmati beberapa permainan. Jadi tak usah cemas untuk harga, kalian cukup mengeluarkan uang sekitar 55 ribu hingga 80 ribu rupiah per orangnya. Tenang saja untuk wisatawan yang ingin bermalam di Desa Wisata Kelor, di sini ada home stay untuk menginap dengan kisaran harga 125 ribu rupiah per orang. Selain homestay dan outbound, pengunjung juga bisa menyewa pendopo untuk berbagai acara kegiatan.

Jarak lokasi Desa Wisata Kelor dari pusat kota sekitar 20 KM yang bisa ditempuh dalam waktu 30 menit. Akses menuju lokasi terbilang cukup mudah, bisa ditempuh dengan menggunakan kendaraan roda dua ataupun empat. Untuk menuju Desa Wisata Kelor, kalian bisa melewati Jl Magelang – Yogyakarta, kemudian di pertigaan Turi ambil kanan menuju ke jalan Turi lurus. Setelah itu ambil kiri di jalan Argowisata dan lurus sampai menemukan papan petunjuk bertuliskan Desa Wisata Kelor. Bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke Desa Wisata Kelor ini, sebaiknya melakukan reservasi terlebih dahulu sekitar satu minggu sebelumnya.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE