Saat itu aku masih duduk di bangku kelas 3 SD, aku memiliki 2 kakak perempuan yang sudah SMA (di pesantren) dan SMP, 1 kakak laki-laki yang masih kelas 5 SD dan 1 adik laki-laki yang masih balita. Saat itu aku tidak begitu akrab dengan kedua kakak perempuanku aku hanya akrab dengan kakak laki-laki ku setiap dia pergi kemanapun aku selalu mengikutinya bahkan beberapa kali aku ditinggal sendiri di bawah pohon sawo rindang yang sepi tetapi aku tetap akan mengikutinya kemanapun dia pergi. Hingga kejadian itu terjadi, saat itu kelas 6 SD sedang mengadakan Ujian Nasional dan kelas 3-5 diliburkan.Â
Saat itu aku sedang bermain bersama teman-temanku pastinya bermain boneka yang seolah-olah boneka itu adalah bayi mungil dan aku berperan sebagai seorang ibu, saat itu aku tidak sengaja bertemu kakakku bersama teman laki-lakinya dia terlihat senang seperti akan pergi ke suatu tempat dan saat aku tanya "Mau kemana kak?" Dia hanya menjawab "Oh ini aku akan pergi menjelajah" dan tidak sengaja teman laki-lakinya membocorkan yang sebenarnya "Kita akan pergi ke laut"
Aku spontan kaget karena saat itu banyak orang yang bilang di daerahku laut sedang tidak baik dan kebetulan saat itu ayahku sedang tidak di rumah beliau sedang menjenguk kakak pertamaku yang dipesantren dan aku langsung mengancam kakakku jika dia tetap pergi aku akan mengadu ke mama dan dia menjawab "iya aku tidak akan kesana" ternyata jawaban itu hanya omong kosong agar aku cepat meninggalkan dia dan teman laki-lakinya. Akhirnya aku pulang, setelah aku pulang aku sempat kembali ke tempat saat aku bertemu kakakku dan teman laki-lakinya tetapi ternyata yang kudapat hanyalah tempat sepi tidak ada orang satupun aku sudah khawatir bila kakakku benar pergi ke laut bersama temannya. Akhirnya aku kembali pulang ke rumah dan bermain bersama teman-temanku.
Selang beberapa jam tiba-tiba ada orang yang tidak dikenal datang bersama teman kakakku yang sebelumnya aku temui akan pergi bersama kakakku dan orang tersebut berbicara kalau dia ingin bertemu mamaku dan aku sudah takut aku takut bila sesuatu hal terjadi. Ternyata ketakutanku benar, orang tersebut memberi kabar kepada mamaku bahwa kakakku tenggelam di laut dan dikabarkan belum ditemukan bahkan sampai dibantu nelayan untuk mencarinya pun tetapi tetap tidak ditemukan. Beberapa jam berlalu kemudian ada orang yang tidak sengaja melihat ada anak yang mengapung di tepian pantai dan benar itu adalah kakakku yang sudah tidak bernyawa.
Saat aku mendengar kabar duka itu aku sangat terpukul tidak berhenti menangis karena aku telah kehilangan sosok kakak yang selalu bersamaku, ya karena saat itu aku tidak akrab dengan siapapun bahkan di keluargaku sendiri aku merasa asing. Sampai akhirnya aku tumbuh dengan sifat pendiam ku yang tidak nyaman di keramaian, selalu memendam segala bentuk masalah dan hanya memiliki beberapa teman saja.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”