#DiIndonesiaAja-Bosen di Rumah? Yuk, Gowes Sambil Nikmati Indahnya Wisata Jakarta

Gowes sambil berwisata

Hello Hipweers ~

Advertisement

Pandemi sudah meranda di dunia hampir 8 bulan lamanya. Pada saat pandemi diharuskan untuk tetap di rumah saja. Bekerja di rumah, belajar di rumah, belanja di rumah hingga olahraga juga harus di rumah. Tetapi di Indonesia untuk proses di rumah ini dari PSBB (Perbatasan Sosial Berskala Besar) ketat hingga sekarang menjadi PSBB Transisi. Di mana restauran yang awal hanya boleh take away sekarang sudah bisa dine in, Mall sudah mulai boleh beroperasional, tempat liburan sudah mulai boleh dikunjungi dan boleh ada aktivitas di perkantoran.

Bagaimana dengan olahraga? Tentunya tempat fitness sudah mulai buka hanya dibatasi member yang datang langsung untuk berolahraga. Tetapi uniknya terutama di Jakarta pada saat PSBB lagi nge-trend bersepeda atau gowes. Termasuk saya sendiri telah mengikuti trend bersepeda yang sangat seru ini. Bisa dibilang bersepeda itu aman karena di tempat terbuka (outdoor), hemat tidak diperlukan bensin dan merupakan olahraga ringan yang bisa membuat badan bugar.

Bingung mau bersepeda dimana? Saya tinggal di Jakarta Pusat sekitar Gajah Mada sehingga start point mulai dari Gajah Mada.

Advertisement

Yuk simak berikut rute sepeda di kawasan Jakarta bisa sambil nikmati tempat wisata :

1. Gajah Mada – Gedung Arsip Nasional – Pancoran Glodok – Musem Mandiri – Toko Merah – Jembatan Kota Intan – Museum Fatahilla – Balai Kota – Museum Seni dan Keramik – Stasiun Kota – Gajah Mada (8 Kilometer)

Advertisement

Ini salah satu rute wisata Kota Tua, di mana yang dilihat berupa sejarah, museum dan juga peninggalan pada era penjajahan Belanda. Pada saat gowes ini bisa dilihat semua dengan jelas. Titik point untuk istirahat bisa di Balai Kota. Di mana ada jual makanan, kafe dan bisa untuk mengunjungi Museum Fatahillah. Sisanya tentu nya akan menjadi sightseeing selama gowes.

Nah jangan lupa untuk berfoto-foto disekitar Toko Merah dan Kali Besar yang kini sekarang lebih instagramable. Selesai di akhir tahun 2019, banyak sekali wisatawan dan bersepeda untuk mencetak momen bersama dengan rekan-rekan terdekatnya.

Setelah selesai berwisata di Kota Tua lanjut menuju ke arah Pancoran atau yang biasa disebut Glodok. Konon pada saat era jajahan Belanda, di sini ada suatu air mancur yang dipasang dengan bambo sehingga mengeluarkan suara glodok-glodok. Lama-lama orang sekitar ikut memanggil pecinan ini menjadi Glodok. Sekitar Glodok adalah surga untuk sarapan enak untuk mengisi perut. Ada jual bakmi, nasi campur 88, nasi uduk, bubur dan nasi ulam.

 

2. Gajah Mada – Terminal Trans Harmoni – Gedung Sekretariat Presiden – Istana Merdeka – Monument Nasional – Patung Kuda Arjuna Wijaya – Sarinah Mall – Patung Selamat Datang – Bundaran Hotel Indonesia – Museum Nasional – Gajah Mada (8.5 Kilometer)

Opsi kedua ini berupa wisata kota baru. Di mana tempat wisata ini dengan bangunan lebih modern dan dibangun setelah kemerdekaan Indonesia. Jalur ini cukup mudah di jangkau dan sudah disediakan jalur khusus sepeda. Sehingga untuk menjangkau ini sangat mudah dan aman.

Awal akan melewati Terminal Trans Harmoni yang merupakan Interchange Transjakarta terbesar di wilayah Jakarta. Setelah itu di sebelah kiri ada nya sebuah patung Hermes atau yang biasa disebut sebagai Tugu Harmoni yang memiliki arti sebagai dewa pemberi pesan dan keselamatan bagi para nelayan yang sedang berlayar di luar sana sehingga dianggap sebagai lambang kebuntungan untuk warga setempat.

Selanjutnya lurus akan melihat Gedung Sekretariat Presiden dan Istana Medeka begitu megah tempat kerja seorang Presiden yang dihormati. Kemudian akan melihat Monumen Nasional yang ada di sebelah kiri. Jika malam hari Monumen Nasional ini akan dihiasi dengan lampu warna warni. D isini bisa jadi spot istirahat sejenak di area luar lapangan Monumen Nasional karena memiliki tempat untuk luas dan aman. Kadang ada pedagang yang menghampiri untuk menjual minuman dan makanan. Jangan lupa untuk siapkan uang kecil jika ingin belanja.

Lanjut perjalanan akan melewati Mal Sarinah yang kini dalam proses renovasi. Ini merupakan mall tertua dan juga merupakan gedung pecakar tertinggi pada tahun 1966 di Jakarta. Sarinah diambil dari nama seorang pengasuh Presiden RI Soekarno pada saat beliau masih kecil.

Lanjut lurus lagi akan melihat sebuah patung yang dinamakan Patung Selamat Datang terletak di Bundaran Hotel Indonesia. Jika diperhatiin patung yang terdiri dari anak laki-laki dan anak perempuan sedang melambai sambil senyum, ini dikarenakan pada saat dibangun untuk menyambut pada tamu dari berbagai negara yang mengikuti Asian Games IV pada tahun 1962. Bundaran Hotel Indonesia ini sangat ramai setiap hari nya. Setiap minggu pemerintah setempat akan tutup jalan bagi pengguna mobil dan motor dimulai dari jam 06.00 pagi hingga jam 13.00 siang. Warga setempat bisa melakukan berbagai aktivitas olahraga seperti jogging, berjalan santai hingga bersepeda.

Selanjutnya putar balik menuju arah pulang ke Gajah mada. Di sini pun masih ada jalur khusus untuk sepeda. Tepat posisi di seberang Monumen Nasional terdapat Museum Nasional atau disebut dengan Museum Gajah. Ini salah satu museum favorit saya karena saya bisa mengetahui banyak hal tentang sejarah dan budaya Indonesia disini. Di dalam banyak koleksi tentang kebudaayaan dari Sabang sampai Merauke, hingga ada patung-patung Dewa Hindu Budha di sini yang tentu barang-barang asli dari Indonesia. Di depan museum ada sebuah Patung Perunggu Gajah yang merupakan hadiah dari Raja Thailand Raja Chulalongkorn pada tahun 1871 yang terletak di depan gerbang museum ini.

Biasa nya para pesepeda akan mulai bersepeda sambil beriwisata di pagi hari maupun di sore hari. Tentunya selain olahraga dengan bersepeda, bisa sambil mengenai tempat-tempat wisata yang ada di Jakarta Pusat ini. Tidak perlu mengeluarkan biaya besar, malah bisa tambah sehat loh.

 

Semoga bermanfaat

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE