#DiIndonesiaAja-Mangku Kodek, Surga Tersembunyi di Pulau Lombok

Tempat wisata di pulau Lombok

Berbicara tentang tempat wisata di Lombok, tak akan pernah ada habisnya. Pulau yang besarnya tidak seberapa dibanding pulau-pulau lainnya, selalu saja menyimpan banyak surga tersembunyi yang sangat sayang untuk dilewatkan begitu saja.

Salah satu surga tersembunyi yang masih jarang wisatawan kunjungi adalah air terjun Mangku Kodek, tentu saja tempatnya masih terdengar asing bagi wisatawan pada umumnya. Namun bagi mereka yang sudah kenal lebih jauh tentang pulau Lombok, air terjun Mangku Kodek selalu saja masuk dalam daftar tempat wisata yang harus mereka kunjungi.

Bukan tanpa sebab, air terjun yang berlokasi di Desa Sajang, Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur ini menyajikan pemandangan yang begitu menakjubkan. Tersembunyi di antara tebing-tebing tinggi, diapit oleh dinding batu yang cantik, dan airnya yang berwarna biru tosca, akan membuat kalian sangat terpukau. Air terjun yang membuat kalian merasa berada di dunia lain, sangat sayang jika kalian tidak mengabadikan dalam sebuah foto.

Air terjun ini berada di kaki Gunung Rinjani, jadi bagi kalian yang suka atau habis mendaki, air terjun ini bisa dijadikan tempat melepas lelah. Selain itu, air terjun ini punya tetangga yang tak kalah indah dan sangat sayang untuk dilewatkan, sebut saja air terjun Mangku Sakti yang sudah terkenal di kalangan traveler dan air Terjun Mangku Kuda Sembrani.

Untuk menuju ke sana, kalian harus menempuh jarak 175 KM dari kota Mataram. Jika kalian mengambil rute yang langsung ke Lombok Timur, maka rutenya, Mataram menuju Taman Narmda – Mantang – Kopang – Terara – Sikur – Aikmel – Swela – Sapit – Lemor – Sembalun Bumbung – Sembalun Lawang – Sajang. Sementara untuk kalian yang memilih rute Lombok Utara, maka rutenya, Senggigi – Bangsal – Tanjung – Gondang – Selengan – Batu Gembung – Bayan – Senaru – Dasan Gerisak – Desa Sambiq Elen – Sajang. Pintu masuk ke air terjun ini berada di jalan Sembalun – Bayan, ada di sebelah kiri jalan jika menggunakan rute Lombok Timur.

Jika menggunakan rute Lombok Utara, maka ada di sebelah kanan. Dari pintu masuk, kalian akan meneruskan perjalanan menuju lokasi parkiran yang berjarak kurang lebih 4 KM. Untuk biaya retribusi sendiri berkisar antara Rp. 10.000 hingga Rp. 15.000 saja. Lokasi parkiran sendiri berada di ujung jalan, ditandai dengan adanya sebuah kios kecil. Namun kalian harus berhati-hati karena jalan menuju lokasi parkiran belum beraspal, masih berupa tanah yang sebagian besarnya sangat curam dan sulit untuk dilewati.

Setelah memarkirkan kendaraan kalian, tidak salah jika berbelanja makanan untuk dimakan saat di air terjun nantinya. Namun ada baiknya untuk menyiapkan makanan dan minuman dari rumah saja, selain lebih hemat, kalian bisa memilih banyak makanan yang kalian suka.

Selanjutnya kalian akan sedikit trekking, berjalan menyusuri sungai, dan menyebrang sungai itu sendiri, untuk itu disarankan mengunakan tas yang anti air. Tentu saja perjalanan yang sangat melelahkan bukan? Namun kalian tidak akan berhenti berdecak kagum melihat panomara alam sepanjang perjalanannya.

Ketika trekking, kalian disuguhkan bebatuan dan hutan yang begitu rimbun, terasa sangat nyaman memandangnya. Ketika menyusuri dan menyebrangi sungai, kelelahan kalian terhapus oleh air sungai yang warnanya begitu menarik. Tentu saja tidak sampai disitu, kalian akan benar-benar kaget melihat air terjun Mangku Kodek yang terlihat seperti di negeri dongeng saja. Kelelahan terbayar tuntas dengan semua apa yang tersaji. Terlebih lagi, air terjun Mangku Kodek dan tetangganya mengandung banyak sulfur yang memiliki manfaat baik bagi tubuh terutama kesehatan kulit. Tenang saja, kalian tidak perlu khawatir akan mengalami hipotermia.

Memang sejak sebelum masuk Kecamatan Sembalun, hawanya terasa sangat sejuk. Namun saat kalian mandi dan berenang di air, kalian bisa merasakan hawa hangat yang dihasilkan, sehingga membuat kalian betah berlama-lama meski hanya utuk berendam saja. Namun dibalik semua yang sudah dijabarkan, ada hal yang lebih penting. Berkunjunglah di musim kemarau, sebab jika kalian berkunjung di musim hujan, airnya tidak berwarna biru tosca tapi berwarna coklat akibat erosi yang terjadi di gunung Rinjani. Selain itu, berkunjung di musim hujan akan sangat sulit, soalnya jalanan trekkingnya terasa sangat licin dan berbahaya. 

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis
Ayi

Saya baru menulis, sukanya jalan-jalan.