#DiIndonesiaAja-Waduk Cengklik Sudah Biasa Jadi Tempat Wisata Lokal, Coba Memancing Sambil Tamasya.

Nikmatnya menjangkau wisata lokal selama pandemi sambil memancing

Apa boleh buat, dilema memang sedang melanda sebagian kaum umat selagi WFH masih berlangsung dan gejolak ingin berpergian masih sangat tinggi. Lebih baik mengharap Giveaway tiket PP dari pemerintah dan beri kesempatan diri mengeksplor wisata yang dekat. Modus memancing dan menikmati pemandangan alam sambil refleksi diri dan menjangkaunya dengan menggunakan sepeda yang dapat melancarkan peredaran darah di dalam tubuh, tak hanya itu saya juga belajar mengenai sedikit sejarah yang bisa saya tangkap mengenai Waduk Cengklik, kira-kira pada tahun 1926-1928 Waduk Cengklik dibangun sebagai sarana irigasi pertanian, oleh pemerintahan Praja Mangkunegaran tahun 1916 di pimpin oleh Mangkunegara VII yakni Raden Mas Surya Suparta yang meningkatkan pembangunan antara lain irigasi, jalan dan jembatan.

Advertisement

Waktu itu kolonial belanda sudah berdampingan dengan kasunanan keraton surakarta. Mengunjungi Waduk Cengklik bagi masyarakat sekitar sudah menjadi hal yang biasa karena setiap sore, tanggul waduk akan ramai pengunjung saat cuaca cerah. Tanaman enceng gondok cukup banyak berada di tepi air, banyak keramba budidaya ikan juga ada disana.  Destinasi wisata lokal seperti waduk menarik untuk dikunjungi, tersedia perahu khusus untuk yang ingin berkeliling hingga ke tengah waduk, namun ada juga perahu pengambil ikan di keramba serta kano dari drum plastik bekas berwarna biru yang dibuat sendiri oleh peternak ikan untuk memberi makan ikan dikeramba saat pukul empat sore.

Apabila ingin merencanakan pergi untuk memancing anda akan berada di sekitar para pemancing lainnya, hati-hati dan jaga keseimbangan diri saat melangkah bisa-bisa tercebur karena anda akan menuju spot memancing dengan berjalan dan duduk diatas rakitan kayu yang terbuat dari bambu yang tidak stabil saat diinjak karena tekanan beban tubuh. Kebanyakan pemancing sudah bapak-bapak yang membuang penat atau hanya bersenda gurau hingga tawanya terbahak keras dengan jaminan sambil menambah relasi sepemancingan lainnya, syukur-syukur jika umpan pancingnya disambar ikan yang lumayan besar bisa pulang lalu pamer ke anak.

Advertisement

Berwisata saat memancing ternyata cukup membuat tubuh merasa rileks, dan meningkatkan perasaan sabar, sangat cocok dengan sifat pemarah yang saya idap karena cukup membantu mengontrol diri. Waktu paling pas saat memancing di Waduk Cengklik adalah ketika cuaca tidak terlalu panas antara pagi dan sore hari, dengan memilih waktu yang tepat akan meningkatkan good mood memancing anda, bersamaan dengan itu ikan-ikan di luar keramba belum kenyang dan masih mencari makan. Berhubung memancing menjadi olahraga ringan selain bersepeda jadi cocok untuk saya yang ingin tamasya sekaligus berolahraga, memancing jadi alternatifnya.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE