Feminis bukanlah lesbian yang membenci pria. Feminis tidak percaya bahwa wanita lebih baik daripada pria, atau bahwa wanita layak mendapatkan hak istimewa. Mereka tidak percaya bahwa wanita adalah korban.
Untuk dianggap feminis, Anda hanya perlu menyetujui bahwa semua manusia, pria dan wanita, harus memiliki hak politik, ekonomi dan sosial yang sama.
Meskipun sudah banyak orang yang mulai memahami definisi feminisme yang sebenarnya, tetapi selalu ada stigma negatif yang muncul dan asumsi-asumsi palsu.
Asumsi-asumsi palsu inilah yang menyebabkan kampanye anti-feminis, seperti "Perempuan Melawan Feminisme" yang terdiri dari orang-orang memposting foto diri mereka dengan pernyataan seperti: "Saya tidak perlu feminisme karena saya tidak memilih untuk mengabaikan fakta bahwa pria memiliki masalah juga" dan "Saya tidak perlu feminisme karena saya sudah memiliki hak yang sama."
Menjadi seorang feminis tidak ada hubungannya dengan bagaimana Anda terlihat, apa yang Anda kenakan, atau seberapa sering Anda melakukan hubungan seksual. Menjadi seorang feminis tidak berarti Anda berpikir bahwa hanya perempuan lah yang layak mendapatkan hak-hak khusus.
Sementara tujuan utama feminisme adalah untuk memberdayakan perempuan, tidak berarti feminis memandang semua wanita sebagai lemah dan mudah sekali tertindas. Feminis tidak bertujuan untuk membuat wanita lebih kuat; mereka sudah tahu mereka kuat.
Feminis percaya setiap orang harus dipandang berdasarkan kekuatan dan kemampuan individu mereka sebagai manusia, bukan kekuatan dan kemampuan yang diasumsikan dari jenis kelamin mereka. Mereka percaya setiap orang harus diperlakukan sama – bukan karena jenis kelamin, tetapi terlepas dari itu,  Â
Perlukah adanya keberadaan feminis?
Begitu banyak wanita saat ini merasa seperti mereka memiliki kesempatan yang sama seperti pria. Tapi kita masih membutuhkan feminisme, dan akan terus membutuhkannya, sampai setiap wanita lain di dunia merasa seperti ini juga.
Kita masih membutuhkan feminisme karena itu mengajarkan perempuan bagaimana mencegah pemerkosaan, alih-alih mengajarkan orang untuk tidak memandang perempuan sebagai objek. Karena wanita diberitahu bahwa berjalan sendirian di malam hari membuat mereka "target yang mudah."
Ini masalah kemanusiaan bukan masalah gender
Ini bukan tentang memberi tahu wanita apa yang harus dilakukan, yakni memberi mereka kemampuan dan kebebasan untuk dapat memilih untuk melakukan apapun yang ingin mereka lakukan. Tujuannya adalah untuk memberi orang kebebasan memilih, daripada pilihan asumsi yang terbatas.
Jika Anda seorang feminis, Anda percaya wanita harus diperlakukan sama dengan laki-laki, bukan karena kita lebih baik, tetapi karena kita manusia. Gagasan bahwa masih ada orang, apalagi wanita, dengan bangga menyatakan mereka tidak perlu feminisme.
Kita membutuhkan feminisme karena orang-orang masih secara membabi buta setuju bahwa perempuan tidak perlu dibayar untuk pekerjaan yang sama dengan pria, bahwa mereka baik-baik saja dengan ketidakpedulian dan ketidakadilan yang begitu mendarah daging di masyarakat sehingga mereka telah menerimanya sebagai cara hidup.
Beberapa orang tidak merasa perlu untuk menyuarakan pemikiran mereka tentang masalah ini sama sekali, tetapi ada perbedaan besar antara menjadi acuh tak acuh dan tidak tahu. Dan perbedaan itu berbicara tentang masalah ketika pendapat Anda didasarkan pada informasi sesat dan asumsi palsu.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”