Film Sexy Killers: Cuplikan Penderitaan Rakyat Indonesia

Film Sexy Killers

Akhir-akhir ini di Youtube sedang heboh karena munculnya film dokumenter berjudul Sexy Killers yang di sutradarai oleh Dandhy Laksono. Film yang berdurasikan 1 jam 28 menit 56 detik mengisahkan tentang kehidupan rakyat yang berada di sekitar daerah pertambangan batu bara yang ada di Kalimantan. Film ini menjadi populer karena muncul sesaat sebelum dilaksanakan Pilpres. Yang kebanyakan orang berspekulasi bahwa munculnya film ini agar masyarakat Indonesia menjadi golput. Namun tidak demikian tujuanya.

Advertisement

Film ini memberikan cuplikan penderitaan masyarakat Indonesia yang tinggal dikawasan pertambangan batu bara dan daerah yang sudah maupun akan dibangun PLTU. Dalam film tersebut diperlihatkan betapa sengsaranya masyarakat yang tinggal di sekitar daerah tersebut. Kurangnya perhatian dari pemerintah menjadi alasan penderitaannya. Bertahun tahun mereka hidup dalam kondisi seperti itu, tanpa perubahan sama sekali. Para transmigran yang pindah ke Kalimantan bertujuan untuk mendapatkan pekerjaan yang layak, namun malah sebaliknya. Ladang yang seharusnya digunakan untuk berkebun dan bercocok tanam malah disita. Hektar demi hektar lahan digerus demi uang yang dihasilkan didalamnya. Banyak pejabat yang dkaitkan dalam kasus ini, yang konon katanya merupakan pemilik dari petambangan batu bara. Hingga capres maupun cawapres pun di libatkan. 

Upaya warga sekitar untuk mendapatkan keadilan pun diabaikan begitu saja oleh pemerintah. Padahal usaha yang dilakukan warga sekitar juga tak tanggung-tanggung. Demo demi demo sudah dijalankan tapi nyatanya tetap tidak ada tanggapan. Mereka merasa kenyataan tak sesuai dengan apa yang dijanjikan dahulunya. Lubang bekas galian tambang menimbulkan korban jiwa, khususnya anak anak yang bermain disekitarnya. Namun tetap tak ada upaya apapun dari pemerintah untuk mengatasi hal tersebut. Meraka berspekulasi bahwa kematian dari anggota keluarga mereka merupakan suatu takdir dari Tuhan, bukan merupakan salah pihak perusahaan.

Masyarakat sekitar yang seharusnya sudah mendapatkan fasilitas yang layak, seperti dirasakan oleh masyarakat perkotaan. Kurang adanya pasokan air bersih, baju-bajuan yang layak serta bahan pangan yang sangat mahal menjadikan kehidupan mereka makin sengsara. Namun dibalik semua itu ada hal positif yang ditimbulkan, yaitu adanya lapangan pekerjaan baru bagi pengangguran. Mereka dapat bekerja dipertambangan tersebut karena memang banyak tenaga kerja yang dibutuhkan. Dengan adanya pekerjaan ini kehidupan keluarga mereka menjadi terpenuhi. 

Advertisement

Uraian di atas merupakan cuplikan sebagian kecil penderitaan masyarakat Indonesia. Masih banyak penderitaan yang dirasakan masyarakat Indonesia di luar daerah tersebut. Seperti kurangnya asupan arus listrik untuk penerangan rumah, akses sekolah yang sangat jauh dan keterbatasan lapangan pekerjaan. Hal ini sungguh menyimpang dari Pancasila sila ke 5 yang berbunyi “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”. Tidak ada rasa adil yang mereka rasakan, dan semata mata hanya masyarakat perkotaanlah yang dapat merasakannya. Pemerintah memang belum sepenuhnya merealisasikan visi misi nya dalam hal pemerataan fasilitas, tapi diupayakan tahun-tahun berikutnya untuk segera merealisasikan. Agar tidak ada lagi kejadian seperti ini yang dirasakan oleh masyarakat Indonesia yang tinggal di pedalaman. Dan demi menciptakan Indonesia yang lebih baik lagi. 

Dari film Sexy Killers tersebut kita dapat mengambil makna, bahwasannya kegiatan pertambangan yang dilakukan terus menerus itu sebenarnya hanya untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat Indonesia. Dan kita sebagai warga Indonesia yang baik upaya yang harus kita lakukan yaitu menghemat listrik, agar kegiatan pertambangan batu bara sedikit berkurang.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE