Banyak orang pasti setuju jika tahun 90'an adalah tahun yang menyenangkan bagi sebagian besar generasi mudanya karena di tahun 90'an kemajuan teknologi belum banyak merenggut jiwa petualang mereka, di mana anak generasi 90'an dapat survive untuk belajar sambil bermain bersama teman-temannya secara langsung, hal yang tentunya sangat tabu untuk generasi sekarang karena pengaruh kemajuan teknologi.
Kemajuan teknologi memang memudahkan penggunanya jika digunakan dengan benar, tapi disisi lain kemajuan teknologi juga akan memberikan dampak yang serius bagi generasi sekarang, berbeda dengan generasi 90'an yang lebih senang berproses dan bertemu dengan kawan sebayanya, generasi muda sekarang lebih suka melakukan suatu hal dengan instant di mana mereka hanya mau mengerjakannya di rumah dengan bekal bantuan teknologi, oleh karena itu mereka mendapatkan julukan sebagai "Generasi Introvert".
Istilah "Generasi Introvert" marak terdengar setelah kemajuan teknologi dapat menggantikan apa yang selama ini bisa dilakukan di luar rumah, gadget dengan kecanggihannya, laptop dengan kemudahannya, dan komputer dengan kekuatannya serta masih banyak lagi alat yang menggambarkan bahwa teknologi telah berkembang di mana itu dapat memanjakan generasi introvert tanpa harus bersusah payah mengerjakan sesuatu di luar rumah.
Dengan kemajuan teknologi, semua akan mudah dilakukan, tapi ada hal yang dilupakan oleh generasi introvert yakni pengalaman dan kebersamaan. Dua hal yang mungkin dianggap remeh bagi sebagian generasi introvert karena mereka sudah tertolong oleh teknologi, tapi mereka lupa akan pengalaman dan kebersamaan yang memiliki value tersendiri.
Sebagai contoh misalnya bermain sepakbola, bagi generasi introvert hal ini sangat mudah dilakukan karena bermain sepakbola bisa langsung dimainkan dari rumah melalui gadget, laptop, maupun komputer mereka, tapi mereka lupa kalau mereka hanya bermain sendiri tanpa mendapatkan pengalaman dan kebersamaan bersama temannya, ditambah lagi tanpa adanya benefit untuk kesehatannya.
Berbeda halnya dengan generasi 90'an, di mana mereka bermain sepakbola secara langsung, ada value lebih di sana, sebagai contoh saat mereka ingin bermain sepak bola, mereka patungan untuk membeli bolanya, hal sepele yang dapat memupuk rasa kebersamaan dan persaudaraan yang tidak terdapat di dalam gadget, laptop, maupun komputer milik generasi introvert, secanggih apapun itu.
Dan terdapat banyak pengalaman yang lebih menarik dibandingkan hanya melakukan sesuatu di rumah, seperti bermain sepak bola dengan sandal jepit sebagai gawang, masjid atau lahan kosong sebagai lapangan, dan azan magrib sebagai peluit tanda berakhirnya sebuah pertandingan, konyol bukan, tapi dari situ membuat masa muda generasi 90'an lebih berwarna ketimbang mereka yang hanya beraktivitas di rumah.
Untuk kemudahan memperoleh informasi, kemajuan teknologi sangat mendorong seseorang untuk menjadi generasi introvert, itu karena semua sudah dengan mudah di akses dengan gadget, laptop, maupun komputer, semuanya tinggal 'klik' maka akan muncul apa yang dicari, apa yang dimau, dan apa yang dibutuhkan, seperti informasi mengenai pertandingan sepakbola, menonton video tutorial memasak, mementaskan sebuah karya, bertemu seseorang atau bahkan pesan makanan pun sekarang bisa di lakukan melalui gadget.
Sungguh kemajuan teknologi yang menjadi katalisator generasi sekarang untuk menjadi generasi introvert, ini sangat berbanding terbalik dengan generasi 90'an yang harus ke toko koran ataupun berlangganan surat kabar untuk memperoleh informasi terkini, mengikuti kursus memasak agar bisa memasak, ke panggung untuk mementaskan sebuah karya, membuat jadwal dahulu untuk bertemu seseorang, dan kalau merasa lapar mereka harus membeli ke tempat makan.
Sebagai contoh "Koran Bola" misalnya, koran yang sangat melegenda bagi generasi 90'an, di mana kalau ingin memperoleh informasi seputar dunia olahraga semua ada di dalamnya, sampai-sampai ada petuah di kalangan 90'an, "kalau belum beli 'koran bola' belum keren", itu karena di dalam koran tersebut terdapat poster dari tim yang sedang berjaya pada edisi itu, di mana jika sudah membeli maka di anggap keren. Hal sederhana yang tidak didapatkan sekarang saat kita mengakses informasi olahraga melalui gadget.
Di sisi lain, tidak semua dampak dari kemajuan teknologi itu akan berdampak buruk dan membuat kita menjadi generasi introvert, kalaupun ada dari kalian yang menjadi seorang introvert karena efek dari kemajuan teknologi juga tidak masalah, toh tidak berdosa juga menjadi seorang introvert, yang tidak diperkenankan itu kalau menjadi introvert yang asing dengan dunia luar, orang sekitar dan menjadi acuh serta tidak peduli dengan yang lainnya.
Jadi kepada kalian yang menjadi introvert karena dimanja oleh kemajuan teknologi alangkah lebih baik untuk sedikit demi sedikit mengurangi ketergantungannya dan mulai membuka pintu keluar untuk sekedar menyapa dan bertemu dengan orang sekitar.
Dunia luar itu indah, memang tak ada kasur, gadget, laptop, atau barang online yang biasanya selalu ada di rumah, tapi di luar kalian akan mendapatkan pengalaman berharga dan kebersamaan bersama teman yang tidak akan didapat kalau kalian hanya berdiam diri saja di rumah, jadi nikmatilah hidupmu selagi masih bisa.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”