Ghost of Tsushima, Game yang Mengangkat Sejarah Invasi Kekaisaran Mongol di Pulau Tsushima

Ghost of Tsushima adalah game Action – Adventure Stealth dengan menggunakan sudut pandang orang ketiga. Dirilis pada tanggal 17 Juli 2020 kemarin game ini juga termasuk Open World Game yang dimana pemain tetap dapat mengekplorasi tempat meskipun sudah menamatkan permainannya. Ghost of Tsushima sendiri menerapkan fitur yang menarik berbeda dengan game open world pada umumnya yang dimana developer biasanya akan memberikan fitur mini-map agar para pemain dapat dengan mudah mengetahui lokasi serta tempat tujuan, tetapi Ghost of Tsushima tidak memiliki mini-map sama sekali yang berarti pemain harus mengingat jalur yang akan diambil ketika bepergian. Namun Developer Team juga memberikan beberapa landmark untuk menandakan wilayah tersebut jadi pemain dapat mengingat landmark tersebut untuk mengetahui dimana posisi mereka. 

Dalam hal pertarungan, pemain dapat memilih berhadapan langsung dengan musuh menggunakan senjata seperti katana. Jika memilih sembunyi-sembunyi pemain dapat menghindari dan membunuh musuh secara diam-diam dengan menggunakan peralatan seperti, petasan untuk mengalihkan perhatian, bom asap untuk mengganggu pandangan musuh, dan kunai untuk menyerang dari jarak jauh.

Ghost of Tsushima sendiri berlatar pada pulau Tsushima akhir abad ke-13. Beberapa Karakter yang ada di Ghost of Tsushima yaitu Protagonisnya yang bernama Jin Sakai ditemanin dengan temannya Masako yang merupakan seorang Samurai Wanita. Antagonisnya adalah Jendral Khotun Khan dari Kekaisaran Mongol.

Pada Tahun 1274, sebuah armada invasi kekaisaran Mongol yang dipimpin oleh Khotun Khan berlabuh di pulau Tsushima, Jepang. Jin ikut bergabung dengan pasukan samurai lainnya di pulau Tsushima yang dipimpin oleh pamannya sendiri, yaitu Tuan Shimura yang berusaha untuk mengusir pasukan Mongol yang berusaha menginvasi pulau Tsushima. Namun, pertarungan berakhir dengan kekacauan, seluruh pasukan samurai dibunuh, tuan Shimura tertangkap, dan Jin terluka parah dan dibiarkan mati. Jin kemudian ditemukan dan dirawat oleh Yuna, seorang pencuri, dia juga memberitahu  Jin bahwa Tsushima sudah jatuh ke tangan bangsa Mongol. mengetahui hal ini Jin berniat menyerang Benteng Khotun di Istana Kaneda untuk menyelamatkan Tuan Shimura, namun ia gagal mengalahkan Khotun Khan dalam pertarungan dan berakhir dengan dirinya dilempar dari jembatan oleh Khotun.

Judul "Ghost of Tsushima" atau "Hantu dari Tsushima" sendiri mengarah pada Jin yang dimana musuhnya mengira ia sudah mati namun ternyata masih hidup dan berusaha untuk membalas dendam. Dilihat dri plot cerita Ghost of Tsushima sendiri terbilang menarik dimana cerita ini mengangkat tema samurai dan latar belakangnyapun berdasarkan sejarah yang benar-benar terjadi. Namun, meskipun Ghost of Tsushima sendiri dibuat berdasarkan sejarah asli, tim developer mengatakan bahwa jalan cerita yang dibawakan Ghost of Tsushima merupakan cerita fiksi. Game Director Nate Fox mengatakan : " Ini merupakan game yang secara keseluruhan dibuat berdasarkan kenyataan. Kami berusaha keras untuk membawa orang – orang ke Jepang tahun 1274. Kami terinspirasi dari sejarah, tapi kami tidak membangunnya dari awal, kami tidak mencoba untuk membangun ulang pulau Tsushima, Protagonis kami adalah karya fiksi. Kami berpikir tentang untuk menggunakan beberapa karakter sejarah, dan kami juga bertanya kepada beberapa orang yang lebih paham tentang kebudayaannya daripada kami dan jika mereka bilang itu akan menjadi tidak sesuai, jadi kami tidak melakukannya."