#RemajaBicaraKespro-Gimana sih Harusnya Menyikapi Pubertas?

Dua sikap penting yang harus dimiliki setiap anak

Dua hal itu pasti adalah dua hal yang kalian ucapkan ketika pertama kali menghadapi pubertas. Laki-laki akan mengalami mimpi basah dan perempuan akan mengalami menstruasi.

Advertisement

Biasanya kedua hal ini datang secara tiba-tiba, seperti hujan di tengah padang sabana yang luas dan kering. Dia akan mengejutkan semua yang ada di sana baik tumbuhan kaktus maupun hewan-hewan kecil. Tetapi ia akan membawa kesuburan setelahnya.

Sama seperti hujan, pubertas atau dibilang sudah 'baligh' adalah tanda bahwa kita sudah subur dan siap hidup sebagai orang dewasa. Tetapi tentu perasaan yang tiba-tiba datang ketika mendapatkan hal ini bukanlah hal yang mudah kita tangani sebagai seorang anak. Malu? Jelas. Bingung? Apalagi. Bersyukur jika kedua orang tua kita sudah sering memberi tahu kita jauh-jauh hari. Lantas bagaimana jika tidak?

Maka di sini penulis akan memberikan dua sikap penting yang harus kalian punya jika menghadapi hal ini. Atau jika kalian adalah orang tua atau saudara yang berada di dekat seorang anak yang belum mendapati pubertas pertamanya, sikap ini dapat terlebih dahulu kalian kenalkan kepada mereka sebagai langkah atau gambaran yang bisa mereka ambil ketika mendapatinya.

Advertisement

​​​Jujur

Sikap pertama yang paling penting adalah jujur. Jujur adalah sikap yang paling penting dan berguna bagi kalian seorang anak ketika menghapi banyak masalah, meskipun terlalu jujur juga tidak baik. Akan tetapi jujur akan sangat berguna bagi seorang anak ketika mereka mendapati pubertas pertamanya.

Advertisement

Ketika seorang anak jujur, maka langkah yang dapat diambil oleh orang dewasa untuk membantunya akan lebih mudah. Sehingga segala hal terkait langkah-langkah yang harus dilakukan seorang anak ke depannya ketika mendapati hal ini (pubertas) bisa disampaikan dengan sangat mudah.

Tentu untuk jujur terkait kondisi ini memang sangat memalukan. Apalagi bagi seorang anak yang pada dasarnya juga tidak mau merepotkan orang tuanya. Maka, sikap kedua yang harus dimiliki adalah berani.

Berani

Sikap keberanian seminimal mungkin sudah diajarkan kepada anak sedini mungkin. Dengan memiliki sikap ini, bukan hanya dalam kondisi ketika mendapati dirinya mendapat pubertas, tetapi akan sangat berguna baginya ketika dewasa kelak.

SIkap berani ini sangat cocok ketika digabungkan dengan sikap jujur. Karena dua hal ini akan melengkapi satu sama lain. Jujur terhalang oleh malu. Dengan sikap berani maka perasaan malu bisa diminimalisir bahkan dihilangkan. Sedangkan berani tanpa jujur malah akan sangat berbahaya. Jadi, dengan memiliki dua sikap ini dalam diri setiap anak, maka dia akan tumbuh menjadi pribadi yang baik ke depannya.

Memang pubertas ini terkadang bagi sebagian anak merupakan hal yang menakutkan. Akan tetapi jika seorang anak mempunyai kedua sikap ini dan tertanam dalam dirinya, maka hal-hal menakutkan dan mengerikan dari pubertas akan hilang sehingga hal ini bisa disikapi lebih baik lagi oleh anak ke depannya. Terima kasih.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE