Gregoria Raih Gelar BWF World Tour Pertamanya. Tunggal putri asal Indonesia Gregoria Mariska Tunjung mengejutkan para pecinta bulu tangkis Indonesia. Pasalnya, setelah puasa gelar selama berkarir di dunia bulu tangkis untuk pertama kalinya dia berhasil meraih gelar BWF World Tour pertamanya di Spain Master 2023 yang diselenggarakan di Centro Deportivo Municipal Gallur, Madrid, Spanyol dari tanggal 28 Maret hingga 2 April 2023 dengan total hadiah 210.000 dolar AS.Â
Gelar ini merupakan gelar pertama yang didapatkan Jorji, sapaan akrab Gregoria. Setelah sekian lama akhirnya dia bisa mendapatkan gelar untuk pertama kalinya. Biasnya Jorji terhenti di babak 32 besar atau 16 besar saja. Di partai final, Jorji tampil epik dengan mengalahkan unggulan kedua yaitu Pusarla Venteka Sindhu yang berasal dari India. Ini merupakan pertemuan ke-8 Jorji dengan Sindhu. Di mana pada tujuh pertemuan sebelumnya Jorji selalu kalah dari Sindhu. Jorji mengalahkan Sindhu dengan skor cantik, yaitu 21-8 dan 21-8.
Sebelumnya, pada partai semifinal Jorji telah mengalahkan unggulan pertama, yaitu Carolina Marin. Pada awal gim Jorji tertinggal dengan skor 10-21. Jorji bangkit pada gim ke dua dan ke tiga dan berhasil mengalahkan Carolina Marin yang berstatus unggulan pertama pada turnamen tersebut dengan skor 21-15 dan 21-10. Jorji hanya cukup membutuhkan waktu 29 menit saja untuk mengalahkan unggulan kedua dari India tersebut.Â
Jorji mengatakan bahwa dia belum puas dengan hasil yang telah di dapatkan. "Belum puas dengan hasil sekarang. Saya coba memotivasi dapat gelar yang lain," kata Gregoria lewat informasi tertulis PP PBSI di Jakarta, Senin. Jorji selanjutnya akan bertanding di Orleans Masters 2023 yang berlangsung di Palais Des Sports, Orleans pada tanggal 4 sampai 9 April 2023. Jorji ingin menampilkan penampilan terbaiknya di turnamen penutup tour eropa tersebut.Â
Pada spain master 2023 kemaren, tidak hanya Jorji yang berhasil melaju ke partai final. Pasangan ganda campuran Indonesia yaitu pasangan Melati Daeva Oktaviani dan Preven Jordan juga berhasil melaju ke partai final. Di partai final mereka bertemu pasangan asal Denmark yaitu Mathias Christiansen dan Alexandra Boje. Namun Preven dan Melati harus mengakui keunggulan pasangan Denmark tersebut. Preven Melati kalah dengan skor 20-22 dan 21-18. Ini merupakan pencapaian tertinggi mereka setelah mereka di degradasi dari pelatnas PBSI.Â
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”