#CerpenHipwee Harta, Tahta, Andra

Bertepuk sebelah tangan

Seorang gadis yang hampir mendekati kata sempurna dihidupnya, baru membuka mata diruangan luas yang tertata rapih. 

Advertisement

"Selamat pagi dunia, selamat bagi semua," ucap Olifia dengan senyum dan sepasang lesung pipinya yang manis. Olifia pun bergegas kekamar mandi untuk bersiap-siap ke sekolah.

"Eh Fi, Lo udah ngerjain tugas fisika Pak Gunawan?" Sarah bertanya kepada sahabatnya yaitu Olifia. 

"Aaa gue lupa lagi," Olifia pun langsung bergegas merebut buku fisika milik Dinara yang dipegang Sarah. 

Advertisement

"Emang lo nggak malu apa sama Andra? Andra itu ya udah pintar, good looking, dingin, idaman para wanita, sedangkan lo? Nggak ada kalem-kalemnya, males ngerjain tugas, penampilan nggak dijaga, kayak preman lagi," ucap Dinara menasehati Olifia. Tetapi 

Olifia tak memberikan respon apapun, Dinara sampai geleng-geleng kepala heran melihat sahabatnya yang sudah dinasehati.

(kring-kring) 

Advertisement

Bel istirahatpun berbunyi, semua siswa bergegas menuju kantin. Olifia berjalan menuju kantin dan tak sengaja berpapasan dengan Andra. 

"Selamat siang, Kak Andra," Olifia menyapa Andra, orang yang disukainya selama 4 tahun belakangan ini, yang disapa malah tak merespon dan tak menghiraukan kehadiran Olifia. 

"Dih, kok bisa ya gue suka sama manusia es kayak gitu?" ucap olifia yang bingung dengan dirinya sendiri. Olifia pun langsung bergegas melanjutkan perjalanan ke kantin yang sudah ditunggu Sarah dan Dinara.

"Eh, Lo tau nggak sih Fi?" 

"Nggak," Olifia langsung menjawab pertanyaan yang dilontarkan Sarah dengan singkat dan jelas. 

"Eh serius lo nggak mau tau? Ini soal Andra, yakin nggak mau tau?" Olifia langsung berhenti memakan baksonya dan segera memasang telinga mendengarkan gosip tentang pujaan hatinya. Sarahpun langsung melanjutkan pembicaraannya tentang Andra. 

"Si Andra dapat beasiswa ke Jepang loh!" 

"Bagus dong, Andra kan pintar, wajarlah dia dapat beasiswa," ucap Olifia santai.  

“Masalahnya si Anggun mau cari cara buat dapetin hati Andra sebelum Andra ke Jepang,” 

“Nggak boleh, nggak boleh. Andra milik gue,” ucap Olifia sambil mengepalkan tangannya. 

“Gue harus nyatain perasaan ke Andra secepatnya nih,” ucap Olifia dalam hati.

Keesokan harinya Olifia membawa setepak nasi goreng buatannya sendiri yang tentu saja untuk Andra. Pagi ini Olifia memasuki kelas Andra untuk memberikan bekal tersebut. 

“Selamat pagi, Ndra, gue bawain sarapan nih buat lo,” ucap Olifia sambil menyodorkan kotak makan ke Andra. 

“Gue udah sarapan,” ucap Andra dingin. 

“Yaudah buat nanti aja kan gampang,” Olifia langung meninggalkan kelas Andra dan tak ingin mendengarkan kalimat penolakan dari Andra.

(Kring-kring)

Bel pulang sekolah berbunyi. Olifia langsung bergegas menuju parkiran kemudian menuju motor Andra. Rencananya kali ini Olifia ingin mengungkapkan perasaannya ke Andra. 

“Andra,” panggil Olifia dengan penuh semangat.  

“Gue nebeng ya, supir gue nggak jemput, katanya ban belakang bocor,” ucap Olifia berbohong demi melancarkan rencananya. Andra pun percaya. 

“Yaudah naik, pakai tu helm.” Olifia pun tanpa basa-basi menuju jok motor Andra. 

Sesampainya di tengah perjalanan Olifia langsung mengungkapkan perasaannya ke Andra. 

“Ndra, gue suka sama lo,” Andra memberhentikan motornya. 

“Turun,” ucap Andra sambil siap-siap melanjutkan montornya. 

“Andra gue kurang apa sih? Gue pasti bisa dapetin lo, Andra, tunggu aja” teriak Olifia sambil kesal cintanya ditolak.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE