#HCCramadhandikampungku Kamu Mesti Tahu Tentang Kampung Halamanku : Cerita Indah Ramadhan di Kota Santri, Pasuruan

Ini adalah cerita tentang ramadhan di daerahku, tentu bulan ramadhan memiliki berbagai warna dan juga keunikan yang berbeda dari bulan-bulan biasanya. Jadi, selamat membaca dan mari mengenal kampung halamanku ini yah

Hai aku adalah seorang anak yang tumbuh di sebuah daerah bernama Pasuruan, tahukah kamu di mana  Pasuruan itu?

Advertisement

Pasuruan adalah sebuah daerah yang berada di provinsi Jawa Timur, Indonesia. Pasuruan ini terletak 60 km sebelah tenggara Kota Surabaya, ibu kota provinsi Jawa Timur  355 km sebelah barat laut Kota Denpasar, Bali.

Sekilas tentang daerah kami, Pasuruan adalah daerah dataran rendah yang dekat dengan pantai, daerah kami dijuluki kota Santri karena kota kami memiliki beberapa pesantren yang terkenal seperti Pondok Pesantren Al-Yasini, Pondok Ngalah, hingga Pondok Pesantren Sidogiri, dan Pondok Pesantren Salafiyah.

Adapun pondok pesantren sidogiri ini tercatat sebagai pondok pesantren tertua di Indonesia, yang didirikan pada tahun 1745. 

Advertisement

Selain memiliki beberapa pondok pesantren, daerahku tercinta ini juga memiliki beberapa wisata religi, salah satunya adalah makam besar K.H Abdul Khamid yang terletak di pusat kota Pasuruan yaitu di seberang alun-alun Pasuruan, tepatnya di belakang Masjid Agung Al-Anwar.

Nah, sekarang tentang Ramadan di daerah tercintaku ini, tentu ada beberapa hal yang munkin ada di daerahku,  juga ada di daerah kalian juga, yang hanya ada selama bulan Ramadan.

Advertisement

1. Patroli Sahur

Seperti, patroli sahur (kalau di daerahku patroli sahur ini tidak menggunakan alat-alat masak/ kentongan biasa, namun menggunakan alat musik yang biasa dipakai untuk drum band / parade). Kalau di daerah kalian pake apa nih?

2. Tadarus

Di daerahku yang terkenal kota santri ini, kegiatan tadarus berlangsung sepanjang hari, ada yang pagi hari, sore hari, sampai dengan malam hari, jadi sepanjang hari kita bisa mendengar lantunan merdu dari ayat-ayat suci Al-al quran.

3. Ngumbah Karpet (Mencuci Karpet)

Tradisi ini dilakukan di sumber mata air Umbulan. Tradisi unik ini hanya ada di bulan Ramadan, tepatnya di awal bulan Ramadan, warga pasuruan terutama yang ada di kabupaten akan berbondong-bondong untuk mencuci karpet masjid di mata air umbulan ini, tradisi ini dilakukan sebagai simbolis untuk menyambut bulan yang suci yaitu bulan Ramadan, yang selain itu juga memiliki nilai fungsional yaitu untuk memberikan kenyamanan bagi para masyarakat dalam melakukan kegiatan peribadatan di bulan Ramadan, karena semua peralatannya sudah suci dan di bersihkan melalui sumber mata air asli yang menjadi kebanggaan masyarakat.

4. Bersik atau Nyekar

Bersik memiliki arti kegiatan bersih-bersih sedangkan nyekar memiliki arti berkunjung ke makam. Jadi tradisi bersik atau nyekar ini adalah kegiatan berkunjung dan juga merawat atau membersihkan makam saudara dan juga para leluhur serta tokoh – tokoh masyrakat di sini. Selain membersihkan dan merawat makam, tentu kami juga membacakan doa di tempat pesarehan/makam tersebut.

Salah satu makam besar yang selalu ramai dikunjungi ketika bulan Ramadan adalah makam K.H Abdul Khamid yang sudah kita bahas di atas, beliau adalah tokoh agama besar yang ada di kota kami, beliau adalah tokoh yang berperan besar dalam syiar agama Islam di Pasuruan, beliau dikenal sebagai kyai Besar yang lemah lembut dan juga pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah kota Pasuruan.

***

Begitulah cerita Ramadan di daerahku, aku yakin sekali di setiap daerah, di mana pun itu, bulan Ramadan pasti memiliki kesan dan pesannya tersendiri, yang juga sama unik, keren dan  juga berkesan untuk setiap masyarakatnya.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

if one day i was gone, and then u miss me, just read my writing, cause i was in there.

CLOSE