#HipweeDaebak-Selera Orang Pasti Beda-Beda, Tapi Bisa Jadi Besok Apa yang Aku Suka Kamu Juga Suka.

Karma dibayar Besok

Advertisement

Kalau ditanya BTS itu siapa, mungkin yang aku lakukan dulu cuma geleng-geleng kepala. Serius deh, Korea dan aku sama sekali bukan perpaduan yang bagus. Apalagi drama Korea. Hanya melihat aktor-aktornya saja aku sudah keburu berkomentar, “dih, nggak ada macho-machonya.” Sebagai budak film Bollywood, mataku lebih nyaman menyaksikan brewok dan kulit sawo matang aktor-aktor T-Series ketimbang wajah putih dan mulus para pemain drama di stasiun TV KBS. Ya, kalau disuruh memilih antara Adipati Dolken dan Song-Joong Ki pun aku lebih memilih Adipati.

Menurutku standar kecantikan dan ketampanan Korea itu aneh. Wajah mereka terlihat serupa padahal tidak memiliki hubungan darah apa-apa. Lupakan soal K-drama dan mari soroti boygroup mereka. Nama-nama seperti BTS, EXO, NCT, dan IKON mungkin sering hilir mudik di telinga, berbeda dengan girlgroupnya yang kuketahui cuma Blackpink terkhusus Lisa. Bahkan, tanpa sadar aku pun sering mendnegar lagu-lagu mereka. Meski sempat mempertanyakan apa bagusnya mereka, lagu-lagu mereka tetap ramah di telinga. Itupun hanya karena teman dekatku yang kebetulan sudah jatuh cinta duluan dengan dunia perK-POPan.

Aku memiliki kebiasaan yang sampai sekarang masih berjalan. Meminta rekomendasi lagu pada temanku yang satu itu, meski tidak tahu wujud dari penyanyinya bagaimana. Mila—nama temanku—seperti yang sudah kuceritakan tadi, dia lebih dulu mendeklarasikan diri sebagai ARMY, meski awalnya hobinya itu tidak kuketahui. Mila merekomendasikan beberapa lagu, dan waktu itu aku ingat menambahkan tiga lagu milik BTS diantaranya, Boy with Luv, Blood Sweat & Tears, dan Make It Right. Lucunya setelah menambahkan ke playlist dan sering mendengarkannya, aku bahkan tidak pernah tahu judul dari lagu-lagu itu serta tidak berniat mencari tahu BTS itu seperti apa?

Advertisement

Selain sering memberikanku rekomendasi lagu, Mila juga pelan-pelan mulai menunjukkan sisi ARMYnya dengan membahas sang bias. Jimin. Member kedua BTS yang kuketahui setelah Jimin adalah Jungkook, sebab ia pernah mengirimiku foto mereka berdua. Sisanya tidak ada yang kuketahui soal BTS, meski mungkin berkali-kali Mila bercerita. Satu hal membuatku mulai tertarik dengan BTS adalah teori-teori dari lagu mereka. Sebetulnya waktu itu aku lebih menyoroti Bighit entertainment, agensi yang menaungi mereka. Sebagai penikmat teori konspirasi obrolanku dengan Mila seringkali mengangkat tema-tema seperti itu. Hingga pada satu hari, dia membahas soal kebetulan-kebetulan yang terjadi antara lagu-lagu milik BTS dan kejadian yang sedang terjadi setelah lagu-lagu tersebut dirilis. 

Aku memang belum menyukai wajah-wajah orang Korea karena terlihat serupa, tapi untuk negara di Asia lainnya seperti Jepang, Tiongkok, dan Thailand beda cerita. Disamping menyukai film Bollywood yang terkesan menye-menye, hobi lainku adalah menonton Kamen Rider. Salah satu pemain Kamen rider yang kuketahui adalah Toshiki Seto—pemeran Hiro Kagami dalam Kamen Rider Ex-Aid. Hari itu aku dengan iseng membagikan foto Toshiki di story whatsapp. Salah seroang teman berkomentar, mengatakan bila Taehyung terlihat sangat tampan. “Taehyung siapa?” balasku. Aku bingung, temanku bingung. Kami berdua bingung. Setelah itu aku menjelaskan bila sosok itu bukan Taehyung yang dia kira, namun dia bilang wajah mereka terlihat serupa. Rasa penasaranku sudah tidak bisa ditahan lagi. Memutuskan untuk bertanya pada Mila dan mengatakan dengan penuh percaya diri. “Taehyung itu member EXO, ya?”

Advertisement



“BTS, ih!”

“Hah? Masa?”

“Iya, kan sering cerita.”

Aku menggeleng kepala, bukan pura-pura lupa melainkan yang kuingat memang cuma Jimin dan Jungkook saja. Setelah hari itu rasa penasaranku pada BTS terus bertambah. Aku berusaha keras mengingat wajah-wajah mereka, meski kesulitan membedakan J-Hope dan Suga, sering tertukar antara Jin dengan Jimin. Sementara tiga lainnya yang menurutku memiliki wajah paling beda telah kuhafal di luar kepala. Setelah diingat lagi ternyata lucu juga. Sering menikmati karya mereka namun tidak mengetahui mereka itu siapa. Belum lagi reaksiku terhadap temanku yang mengatakan bila Toshiki mirip Kim Taehyung. Waktu itu jelas aku lebih memenangkan Toshiki Seto.



Jadi intinya, selera orang mungkin berbeda-beda tapi setiap orang pasti akan kekoreaan pada waktunya. Tidak tunggu giliranmu saja. Jangan banyak mencela, mana tahu besok kamu bucin sejadi-jadinya.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

CLOSE