#HipweeDaebak-Ceritaku Ketika Terkena Demam Korea di Tahun 2016.

Kalau bicara Korea saat ini pasti nggak bakal jauh-jauh dari BTS, Blackpink, dan segala jenis drakornya. Yah, sekarang ini lagi demamnya Korea. Semua berbondong-bondong buat mengulik dan mulai mencintai budaya Korea. Sebenarnya ini bukan pertama kali hallyu wave masuk ke Indonesia, di tahun-tahun sebelumnya juga ada tapi nggak seramai sekarang. Mungkin ini juga efek dari keberadaan ponsel yang membuat semua jadi lebih mudah diakses.

Advertisement

Nah, kalau aku sih masuk golongan baru pecinta Korea. Sebenarnya nggak baru-baru juga, dulu pernah ngikutin drama Dong Yi, Jang Geun, Pink Lipstick yang tayang di Indosiar. Juga tahu yang namanya Bigbang, tapi hanya sekadar itu pun tahunya karena member Bigbang diundang ke Running Man.  

Dan pada akhirnya aku benar-benar jatuh dalam pesona budaya Korea. Tahun 2016 jadi awalku mulai terjun ke dunia KPop dengan EXO sebagai idola pertama waktu itu. Ini sih gara-gara ada temanku yang EXOL jadi bahasannya di kelas nggak jauh-jauh dari EXO. Nah lama-lama mulai tuh aku teracuni dan mulai cari tahu tentang EXO. Bahkan teman kelasku yang lain yang awalnya nggak tertarik KPop mulai kepo karena satu temanku ini. Dan aku ingat banget kelas IX itu benar-benar demam Korea bukan Cuma anak cewek tapi anak cowok juga suka.

Setelah kenal EXO, pertama kali itu aku nonton MVnya yang Monster karena kebetulan baru keluar waktu itu. Eh keterusan dong sampe nonton debut  MV mereka yang Mama. Mulai tuh hapal kesembilan anggotanya sampe mantan anggotanya. Bahkan waktu itu ujian praktik bahasa Inggris yang describe person aku pakenya EXO wkwk. 

Advertisement

Biasanya kalau sudah suka satu grup pasti otomatis bakal tahu grup-grup Korea lainnya, jadi tahun itu selain EXO juga lagi sukanya sama BTS dengan lagu Fire yang lagi boming. Tapi ya, tahun 2016-2017 itu EXOL-ARMY lagi panas-panasnya war. Awalnya si aku biasa aja, cuma ini teman aku yang memperkenalkan aku ke KPop nggak suka gitu sama BTS dan akhirnya aku malah ikut-ikutan wkwk. Ingat banget waktu itu folder BTS di laptop yang isinya MV, variety show, Run langsung ku hapus. Dan mencoba memantapkan hati buat nggak suka idol selain EXO. Haha kacau banget deh di jaman itu. Tapi sekarang syukur aku sudah nggak begitu. Sekarang mah cuma sekadar saja sudah nggak sehype dan seheboh dulu.

Selain Kpop, aku juga mulai up to date perihal drama Korea saat itu. Di tahun 2017 tuh kan lagi booming banget drakor Descendant of The Sun, teman-teman pada heboh ngomongin bahkan kita nobar di kelas lewat laptop yang dibawa salah satu teman. Nah aku ikut nonton eh ternyata asik, beralihlah ke drama lain karena kebetulan ada bandar drakor di kelas wkwk jadi aku tinggal nyediain flashdisk doang. Dan semenjak itu kerjaanku tiap hari maraton drakor. Pernah tuh sehari bisa kelar delapan episode drakor. Ingat juga pernah bangun pagi dan aku masih sempatnya-sempatnya buka laptop buat nonton It’s Okay That’s Love saking penasarannya sama kelanjutan ceritanya, padahal hari itu aku sekolah. 

Advertisement

Setelah tahu KPop dan drama Korea sejauh itu aku merasakan perubahan dalam hidupku. Waktu itu ranking semester satu di kelas IX terjun ke-20 wkwk padahal mah biasanya aku nggak pernah lewat dari ranking 10 besar. Benar-benar mengagetkan pada masanya. Ya tapi, setelah SMA dapat ranking 20an sudah biasa aja, bahkan pernah dapat ranking terkahir. Sedih banget sih sebenarnya waktu aku dapat ranking 20 itu, ya tapi aku mencoba menghibur diri dengan bilang “nggak apa-apa” terus-terusan.

Sebenarnya aku nggak menyesalkannya karena aku tahu itu salah sendiri yang tidak bisa membagi waktu. Bahkan bapak sama ibu juga bilang begitu, “Ini pasti gara-gara sering nonton makanya turun rangkingnya.” Aku sih hanya cengengesan waktu itu. Untungnya orang tua juga tidak terlalu mempermasalahkan dan marah.

Mungkin itu sedikit ceritaku ketika terkena demam Korea di tahun 2016 yang membuat aku harus merasakan sakit hati karena kesedihan dan kekecewaan karena ranking anjlok. Padahal mah sebenarnya suka KPop atau drakor suatu hal yang menyenangkan banget buat refreshing otak, ya cuma itu, candu banget sampai bikin lupa waktu kalau lagi nonton drama. Nggak salah juga karena suatu hal pasti punya sisi positif dan negatif. Tergantung bagaimana kita menyikapinya, buat teman-teman yang lain jangan sampai seperti aku ya, jangan lupa untuk membatasi diri buat ngehype KPop atau drakor.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE