#HipweeDaebak-Dulu Buta Sekarang Bucin Korea ‘Bucin Level 1’.

Kebucinan yang memberikan kebahagiaan tersendiri

Tahun 2013, masa putih biruku yang masih polos dan pendiam. Aku menghabiskan waktu untuk bercengkerama dengan buku-buku di perpustakaan dan belajar tanpa kenal lelah. Suatu hari, pandanganku teralihkan saat teman-temanku menari di depan kelas. Aku mendekat dan menanyakan apa yang sedang mereka lakukan. Mereka mengatakan itu namanya dance k-pop. Mereka juga menceritakan bagaimana dan mengapa sangat menyukai k-pop terutama Super Junior. Katanya Super Junior saat itu sedang booming di kalangan anak muda. Lagu–lagu Super Junior bagus dan member-membernya sangat tampan sehingga bisa membuat hati kaum hawa meleleh. Mereka mengakui telah menjadi E.L.F. (sebutan fans Super Junior) sejak pertama kali mengenal Super Junior.

Advertisement

Mereka mengetahui segalanya tentang Super Junior bahkan rela menghabiskan banyak uang hanya untuk mengoleksi album, photocard, dan merchandise lainnya. Aku dibuat penasaran dengan Super Junior dan ingin mengetahui tentang mereka. Mulai saat itulah, aku mencari tahu siapa itu Super Junior dan lagu-lagunya. “Mr. Simple” kata ini dalam sekejap merasuki telingaku dan mendebarkan jantungku. Suara khas dan visual para member yang menawan membuat perhatianku teralihkan. Setelah mengetahui semuanya, aku mulai menyukai Super Junior dan mendengarkan lagu-lagunya hampir setiap hari. Inilah pertama kalinya aku terkena virus k-pop, tetapi hanya sebatas menyukai lagunya saja belum sampai tahap menjadi fans. Setelah beberapa bulan, aku memutuskan tidak mengikuti k-pop lagi/vakum sementara karena harus fokus belajar untuk ujian.

Tahun 2017, virus koreaku kembali. Namun, saat itu berbeda dengan sebelumnya. Bukan hanya k-pop tetapi aku juga terbius k-drama. “Descendants Of The Sun” drama korea pertama yang berhasil mencuri hatiku, merebut perhatianku dan menguasai pikiranku. Perpaduan genre ceritanya sangat bagus, apik, serta visual dan akting para pemainnya yang menawan, membuatku merasa tidak puas jika hanya menonton 1 kali. Perasaanku dibuat campur aduk, bahagia, sedih, menangis, terharu, baper, meleleh hingga merasa speechless saat menonton drama tersebut. Satu kata untuk mewakili semua itu “Daebak”.

Aku mengingat setiap momen dalam drama tersebut dan mungkin bisa dikatakan sudah terekam permanen dalam memoriku. Drama ini benar-benar luar biasa. Aku berharap suatu saat ada season 2 untuk drama ini. Bukan hanya drama dan pemainnya, aku pun mulai menyukai bahasa mereka, bahasa korea. Bahasa dan tulisannya unik, mudah diikuti dan membuatku tertarik untuk mempelajarinya.

Advertisement

Sejak saat itu, aku menyukai drama korea hingga sekarang. Tahun ini juga menjadi momen manis buatku. Untuk pertama kalinya aku mendengarkan lagu ini. Getaran lagu ini berbeda dan belum pernah aku rasakan sebelumnya. Aku benar-benar menyukainya, “BTS – Save me”. Melalui sebuah acara Breakout Net TV, aku mengenal mereka untuk pertama kalinya. BTS masih terasa asing di telingaku tetapi entah mengapa seperti ada sesuatu yang berbisik dalam hatiku. Aku mulai tertarik untuk mengenalnya lebih jauh dan mendalam. Berawal dari inilah, kisahku dan BTS dimulai.

Tahun 2019, aku mengenal sedikit demi sedikit tentang BTS, selangkah demi selangkah memahami makna-makna lagu mereka hingga pada akhirnya aku tidak ragu lagi untuk mengatakan bahwa aku benar-benar telah menyukai BTS lebih dari yang lainnya. Aku mungkin benar-benar terkena virus merah jambu. Orang-orang sering menyebutkan virus merah jambu itu “fall in love”. Hari-hariku selalu dibuat penasaran dengan BTS. Aku ingin mengetahui segalanya tentang mereka. Lagi dan lagi, kali ini mereka benar-benar membuatku kehabisan kata-kata. “Boy With Luv” membuatku merasakan getaran yang sama lagi.

Advertisement

Getaran yang tak mampu kudeskripsikan dengan kata. Jantungku melompat-lompat (mungkin detaknya melebihi 100 bpm) dan seakan mau meledak bak kembang api. Detak itu semakin tak karuan saat aku menatap salah satu member yaitu Jungkook, maknae BTS, multitalenta, dan suaranya yang khas telah mencuri hatiku. Aku benar-benar ingin berteriak “apakah aku benar-benar sedang jatuh cinta dengannya?”. Mata beningnya dan sinar senyumnya bener-benar meluluhkan. Virus merah jambu ini tak cukup sampai disini. Aku telah menemukan seseorang yang merasakan hal yang sama. Dialah teman kuliahku. Dia sudah jatuh cinta dengan BTS sejak lama. Tanpa disadari, kami sering bercerita, bercanda dan tertawa bersama membicarakan BTS. Kami memiliki pemikiran dan kesukaan yang sama. Sejak saat itulah, kami biasa mengisi waktu luang dengan nge-bucin BTS bersama-sama. Kini, kami memiliki dunia baru, dunianya para ARMY yaitu BTS World.

Tahun 2020, titik puncak kebucinanku dengan k-pop khususnya BTS. Aku merasa telah menjadi bucinnya bangtan. Setelah BTS comeback dengan album barunya Map Of The Soul : 7, dunia baruku penuh dengan mereka. BANGTANTV, Weverse, Twitter, Instagram, Tiktok, dan Facebook selalu menjadi santapanku setiap hari. Perutku selalu bergoyang-goyang saat melihat tingkah konyol dan jahil mereka. Senyum dan tertawa mereka seperti ‘ice cream’ rasa coklat bagiku (mood booster paling kuat). Mereka memberikan banyak cinta, inspirasi dan energi positif yang luar biasa untukku dan semua ARMY di seluruh dunia.

Tahun ini, aku telah memantapkan hati untuk belajar bahasa korea otodidak karena terinspirasi oleh mereka. Aku ingin bisa berbicara dan mengerti apa yang mereka katakan/tuliskan untukku. Suatu saat nanti, aku ingin mewujudkan impianku untuk melanjutkan studi ke Korea Selatan. Aku juga memiliki mimpi untuk menonton konser BTS dan bertemu mereka secara langsung di Korea Selatan. Aku ingin memberikan bingkisan kecil yang spesial dan khusus untuk mereka yaitu parfum khusus racikanku sendiri. Setelah menyelesaikan kuliahku di farmasi, aku berencana untuk membuat parfum yang terbuat dari bahan alam asli Indonesia di mana parfum tersebut memiliki aroma seperti sabun dengan kesan harum dan fresh. Parfum ini terinspirasi oleh Jungkook yang menyukai parfum seperti sabun tetapi belum banyak ditemukan di pasaran.

Hal inilah yang mendorongku ingin mewujudkan impianku ini InsyaaAllah. Bukan karena kepopuleran semata, tetapi karya-karya, talenta, perjuangan dan kerja keras yang luar biasa membuatku sangat menyukai mereka. Mereka tidak pernah menyerah untuk berjuang dari titik 0 hingga sukses sekarang. Mereka mengajarkan kepadaku bahwa aku harus mencintai diriku sendiri. Aku harus berbicara dan percaya dengan diriku sendiri (BTS – Love yourself). Mereka memberikan keberanian kepadaku untuk mengambil langkah besar dan keluar dari zona nyaman. Terima kasih BTS karena telah menjadi bagian terindah dalam lembaran hidupku serta menjadi antioksidan yang kuat bagiku. Aku menyukai kalian semua. BTS dan ARMY, Borahae (I Purple You).

Ini adalah sekeping kisah bucinku dengan BTS dan korea, bucin level 1. Bucinku ini terbilang masih tipis-tipis karena aku baru mengenal ‘lapisan epidermis’ nya mereka. Aku masih ingin mengenal mereka lebih dalam. Mungki suatu saat, level kebucinan ini akan melesat hehehe. Bagaimana kisah bucinmu dengan korea? Terimakasih, semoga bermanfaat.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Carnation, Blue, and Sky

CLOSE