Mengaguminya laksana binar bintang di angkasa raya yang mustahil tergapai. Kisah ini berawal dari pandanganku yang tertuju kepada televisi 21 inch di sudut tembok ruang tengah, tempatku berkumpul bersama keluarga. Sementara di luar daun-daun berjatuhan diserbu angin. Malam itu adalah malam spesial bagi salah satu stasiun televisi swasta yang merayakan pertambahan usianya. Sederet artis papan atas Indonesia tentunya menerima undangan, lebih-lebih nama bintang grup Idol yang berasal dari Negeri Ginseng turut tertulis dalam undangan tersebut. Pesta pora! Malam yang ditunggu para penikmat televisi akhirnya tiba, terutama para pengagum grup Idol tersebut. Argh, semakin penasaran saja aku dibuatnya.
Pandanganku tak mampu lepas dari layar kaca saat sang bintang mulai berada diatas panggung, ditambah dengan sorotan lampu-lampu khas yang berasal dari berbagai sudut. Formasi dari kiri ke kanan, dari ujung kepala hingga ujung kaki, ku teliti satu-persatu para member tak terlewatkan. Sejujurnya aku tak begitu paham tentang mereka. Pengetahuan ku sangat minim, jikalau disuguhkan pertanyaan-pertanyaan terkait grup Idol sudah pasti akulah orang pertama yang melambaikan tangan alias menyerah. Kala itu, nama grup Idol beserta agensinya sajalah yang ku ketahui.
SM Entertainment, salah satu agensi hiburan ternama yang berpusat di Korea Selatan. Agensi ini banyak menghasilkan output manusia-manusia berbakat, pekerja keras, dan pantang menyerah. Salah satunya yaitu grup EXO. Berbagai pasang-surut kehidupan didunia Entertainment mereka hadapi, dimulai dengan tampil dari panggung ke panggung kecil dengan bayaran tak seberapa, dipandang sebelah mata, dan harus menghadapi komentar-komentar pedas dari para K-netizen sebab karirnya tak secemerlang grup Idol senior lain saat itu. Semangat tak pernah padam, walau tertatih mereka tetap berjalan hingga kesuksesan mampu tergenggam. Hal ini dibuktikan dengan berbagai macam penghargaan yang didapatkan ditahun-tahun setelahnya bahkan grup Idol ini sempat meraih gelar Daesang All Kill. Dan informasi tersebut ku dapatkan saat berselancar dibeberapa situs yang terkait.
Euforia malam itu sangat terasa, mereka mampu mengguncang panggung dengan lagu pertama yang dibawakannya, “Love Shot”. Ketukan dari tiap melodi lagu yang seirama dengan tarian yang begitu energik yang tak lupa dibalut dengan kostum hitam para member menghasilkan kadar karismatik yang melonjak drastis. Tiap-tiap mata yang memandang menjadi terbius hingga tak mampu menghiraukan sekitarnya. Saat itu aku mulai memahami mengapa mereka banyak yang mengagumi. Aku pun berniat untuk ikut bergabung menjadi bagian dari komunitas penggemar EXO atau yang dikenal dengan nama EXO-L.
Dari panggung yang spekta itu, ku dapatkan pandanganku kepada salah satu member yang menarik perhatian. Dia memiliki tinggi sekitar 183 cm. Dengan mengetahui tingginya, tak ku sangka dia adalah seorang maknae didalam grup tersebut. Ya, dia adalah Oh Se Hun atau yang biasa dipanggil dengan nama Sehun. Bakat dan pesona visual kelahiran 12 April 1994 ini, mampu membuat ia melebarkan sayapnya didunia akting dan fashion. Pada awal tahun 2020, ia diundang menuju Paris untuk menghadiri acara Paris Fashion Week. Style yang dikenakan sangatlah padu dengan perawakannya. Langkah kakinya penuh percaya diantara manusia lainnya. Sehingga ku gariskanlah namanya sebagai tanda.
Waktu ke waktu yang selalu berganti pun telah terlewati dengan pasti. Indonesia-Korea Selatan, kesenjangan jarak yang menjadi satu dari sekian problema. Beruntungnya, sosial media masih bisa menjadi obatnya. Acapkali ku temukan tayangan-tayangan singkat mereka yang penuh kelakar, berhasil menyurutkan segala riuh dikepala. Tingkah aneh, lucu, dan menggemaskan memanglah selalu terpancar dari setiap member. Dan mereka pun senantiasa ajek dimata para pengagum dari segala penjuru, yakni; menjadi binar bintang yang mengemuka di angkasa raya.
Memang tidaklah mudah untuk sampai ke titik puncak. Perjalanan yang menjadikan engkau layaknya sedang bertempur dimedan perang dalam menghadapi berbagai rintangan yang takkan pernah absen mengunjungi kehidupan. Suka tidak suka, mau tidak mau. Segalanya tetaplah harus dihadapi untuk menjadi manusia seutuhnya. Kerja keras dan semangat para member untuk berada di titik ini pun patut dihargai bagi siapa saja yang mampu mengambil dari sisi positifnya. Seperti kata pepatah yang pernah ku temui, “Tidak ada perjuangan yang dilakukan tanpa rasa sakit, namun kamu harus percaya bahwa rasa sakit itu hanya sesaat saja dan akan diganti dengan kebahagiaan.”
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”