#HipweeDaebak-Harta Adalah Army, Tahta Adalah Musik dan Talenta Adalah BTS Itu Sendiri.

Sebuah Cerita tentang Sebuah Kebanggan

Tau dengan BTS? Itu loh, boygroup asal Korea Selatan yang lagunya menduduki posisi pertama chart billboard Hot 100 dua minggu berturut-turut. Harta? Berbekal duduk manis menghadap kamera pun mereka mampu menghasilkan ratusan hingga miliaran won dalam sepersekian menit. Tahta? Jika diibaratkan dengan zaman kerajaan, mungkin sekarang mereka berpredikat bangsawan agung. Namun, kedua kenikmatan itu apakah mereka dapatkan begitu saja? Tentu tidak. Mereka membayarnya dengan talenta yang diiringi kerja keras, rintangan, dan kegagalan.

Advertisement

Inilah sebuah introduksi yang selalu kulisankan kepada orang-orang yang ingin tahu lebih banyak tentang BTS atau yang sekadar penasaran, “kok, suka sama BTS?”

Kita putar sedikit waktu kembali pada tahun 2014, ketika K-POP mulai mengambil atensiku meski saat itu penyuka hal berbau Korea masih bisa dihitung jari. Sejujurnya, aku memang telah menikmati drama Korea sejak sekolah dasar, tetapi untuk musik barulah pada tahun 2014 atau saat duduk di bangku SMP.

Impresi pertamaku pada BTS sebenarnya tidaklah sebaik itu, sebab saat itu BTS dituding melakukan plagiarisme konsep salah satu grup yang tengah naik daun. Melalui program musik, aku akhirnya mendengarkan beberapa lagu BTS seperti just one day dan boy in luv yang kuakui sangat candu untuk didengar. 

Advertisement

Penyesalanku adalah tidak mencoba untuk mengenal mereka lebih dalam dan membiarkan waktu berjalan begitu saja hingga sampai pada pertengahan tahun 2015. Tahun ini merupakan tahun ketika seorang Kim Namjoon atau RM menarik perhatianku dengan kejeniusannya. Berawal dari sebuah variety show bertajuk problematic man, aku mengenal RM. Seorang pemimpin grup yang memilih mengejar mimpinya sebagai seorang musisi, padahal dengan kejeniusannya, ia mungkin saja dengan mudah mendapatkan pekerjaan yang stabil dan bergaji tinggi.

Berbekal rasa penasaran tentang sosok RM, aku diperkenalkan dengan enam manusia luar biasa lainnya, yang direndahkan banyak orang tetapi berjuang bersama hingga mendapatkan kemenangan pertama acara musik mingguan. Hal yang membuatku salut saat itu adalah bagaimana mereka turut andil dalam produksi, menyusun, dan menulis lirik lagu mereka sendiri. Mereka mencintai musik mereka, pekerjaan mereka, penggemar mereka, dan impian mereka.

Advertisement

Harta dan tahta? Mereka tidak memiliki kedua itu sejak awal. Satu-satunya yang mereka miliki adalah talenta. Tujuh karakter dan kemampuan yang berbeda justru membuat mereka memahami satu sama lain hingga mempererat hubungan persaudaraan—tanpa ikatan darah—mereka. Saling melengkapi dalam menutup kekurangan dan saling memotivasi untuk mengembangkan kelebihan.

BTS bercerita mengenai keadaan dunia dan perasaan mereka melalui lagu. Hal yang kemudian membuatku lebih berani untuk meraih impian meski impian itu tidak sejalan dengan keinginan orang tua. Daesang atau penghargaan tertinggi di Korea mereka dapatkan di tahun ke-tiga atau 2016. Namun mereka terus saja diterpa isu miring seputar manipulasi penjualan. Tahun 2017 kemudian BTS membungkam para pembenci dengan prestasi yang jauh lebih luar biasa. Hingga pada tahun 2020, tak terhitung lagi pencapaian dan kebanggaan yang mereka tunjukkan.

Lalu, pernahkah rasa bangga dan kecintaanku pada mereka berkurang selama lima tahun mengenal mereka? Tidak. Perjalanan lima tahun bersama BTS adalah hal terbaik yang pernah kualami. Melihat mereka meraih pencapaian-pencapaian kecil hingga yang sangat besar seperti perasaan seorang ibu membesarkan anak. Jenuh? Tidak. Perjalananku menemani dan mendukung mereka masih panjang.

Teringat bagaimana mereka sangat mencintai Army, panggilan untuk penggemar, maka harta, tahta, dan talenta akhirnya memiliki makna berbeda ketika itu menyangkut BTS. Harta adalah Army, Tahta adalah Musik, dan Talenta adalah BTS itu sendiri. Maka yang pantas untuk mengakhiri tulisan ini adalah kutipan dari perkataan J-Hope, “liking BTS was the best decision ever.”

Menyukai BTS adalah pilihan terbaik dalam hidup.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

CLOSE