Ibu Bisa Menjadi Apapun Termasuk Menjadi Ayah

Kita semua pasti mempunyai sosok yang sangat berarti dalam kehidupan kita. Sosok yang menjadi sumber kehidupan dan alasan keberadaan kita sekarang ini. Sosok yang menjadi guru pertama yang memperkenalkan kita dengan dunia dan pemandu kita bergerak maju di jalan yang benar untuk mencapai kesuksesan dalam kehidupan kita. Iya, benar sosok itu adalah ibu kita.

Ibu yang menjadi idola kita semua. yang mempunyai cinta tanpa pamrih, kasih sayang, pengorbanan, kesabaran, dan pengampunan. Aku pernah mendengar kata-kata ibu bagaikan sinar matahari yang menerangi seluruh pagi hari kita, dan bintang malam yang memandu jalan pulang bagi kita. Ibu bisa menjadi apapun untuk anak-anaknya.

Ibu Menjadi Tempat atau Madrasah

Dalam kehidupanku, ibuku menjadi madrasah pertama untukku yang pertama kali memperkenalkanku dengan dunia. Selalu mencontohkan dan menjadi model positif yang membantuku bergerak maju di jalan yang benar untuk mencapai kesuksesan dalam kehidupanku.

Ibuku membimbingku dengan sangat sabar supaya aku tidak menempuh jalan yang salah, selalu mengingatkanku ketika berbuat salah dan selalu tersenyum apabila aku bisa berkembang menjadi lebih baik.

Ibu Menjadi Perawat

Ibuku menjadi sosok yang paling peduli terhadap kesehatanku. Ibu selalu memberikan yang terbaik untuk menjaga kesehatanku. Saat aku sakit, ibu merawatku dengan sangat sabar dan tanpa lelah. Seperti saat ini, aku mengalami mata minus. Oleh karena itu, setiap hari ibuku selalu membuatkanku jus wortel untuk menjaga kesehatan mataku.

Ibu Menjadi Koki

Ibu merupakan koki yang handal dan hebat. Setiap ibu pasti memiliki resep andalan keluarga yang tentunya menjadi pembeda dengan yang lainnya. Begitu juga dengan ibuku, ibu setiap hari selalu membuatkanku masakan dengan resep yang dimilikinya dan tentunya bergizi. Dari sarapan, makan siang hingga makan malam, semua disiapkan dengan penuh kasih sayang oleh ibu.

Ibu Menjadi Sahabat Pertama

Sebagian besar anak perempuan menjadikan ibu sebagai sahabat pertamanya, dengannya anak bisa berbagi semua rahasia yang dimilikinya. Begitupun juga aku, yang selalu menceritakan keluh kesahku kepada ibuku dan ibu selalu siap menjadi pendengar terbaik di setiap ceritaku dan kemudian akan selalu memberikan respon positif kepadaku.

Terdapat satu titik yang membuatku merasa kalau hari itu menjadi salah satu hari terberat dalam hidupku. Hari yang aku tunggu-tunggu, namun membuatku merasa gagal. Iya aku gagal diterima di kampus impianku melalui SNMPTN. Aku merasa bingung, takut, dan putus asa melihat teman-temanku bisa diterima di kampus impiannya sementara aku belum bisa.

Ditambah lagi dengan teman-teman dan saudara-saudaraku yang setiap saat selalu menanyakan mengenai kelanjutan pendidikanku di perguruan tinggi. Tetapi, ibuku selalu menyemangatiku, ibuku mengatakan bahwa aku hanya butuh usaha yang lebih lagi dan selalu mengingatkanku untuk berdoa kepada Allah SWT. Hingga akhirnya aku diterima di kampus impianku melalui SBMPTN untuk melanjutkan pendidikanku.

Ibu Menjadi Ayah

Bagi seorang ibu kehilangan suami karena kematian menimbulkan rasa duka yang begitu mendalam, yang merubah status ibu menjadi orang tua tunggal. Separuh jiwanya telah tiada, berjuang bernegosiasi dengan pedihnya kehilangan. Namun, getir manisnya kehidupan harus tetap berjalan sebagaimana mestinya.

Ibu harus bersedia melampaui separuh perjalanan kehidupan tanpa adanya pasangan disampingnya. Berjuang sendirian demi keluarganya tetap utuh. Bayangkan saja, dia harus bisa menjadi seorang ibu sekaligus ayah bagi anak-anaknya.

Kehilangan itu juga dirasakan oleh ibuku, ibuku kehilangan sosok pasangan yang sangat berarti di hidupnya. Walaupun status pernikahan yang dimiliki ibu sudah berakhir. Namun, ibuku tetap memilih untuk bertahan demi meneruskan hidup bersama dengan keluarga. Ibuku harus membesarkan lima orang anak tanpa adanya suami disampingnya.

Ibuku merupakan cerminan sosok wanita yang kuat. Peranan yang ibu jalankan untuk menjadi ibu sekaligus tulang punggung keluarga tidaklah mudah. Seluruh perihal yang bertepatan dengan rumah tangga dijamin seorang diri. Mulai dari membereskan rumah, mencari nafkah, dan lain-lain. Walaupun demikian, ibuku tetap bisa membesarkan anak-anaknya dengan baik.

Bagiku ibuku adalah ibu terbaik di dunia, ibu yang selalu memberikan yang terbaik, mengorbankan hidupnya untuk anak-anaknya dan tidak berhenti berdoa untuk anak-anaknya. Tidak ada satupun kata yang dapat terucap untuk menggambarkan sosok yang mempunyai mutiara hati dalam kehidupanku, karena sosok itu tidak akan dapat tergantikan oleh apapun.

Begitu besar peran ibu untuk kita, yang dapat menjadi apapun untuk kita. Sebagai anak kita harus mampu menghargai ibu, mendengarkan nasehatnya, dan melaksanakan perintah-perintahnya. Semoga apapun yang telah ibu lakukan untuk kita, mendapatkan balasan yang berlipat ganda di sisi Allah SWT.