Ingin Menjadi Penulis? Kamu Bisa Mulai Menuangkan Ide Tulisan Melalui 3 Medium Ini. Coba Deh!

Dulu ketika ditanya cita-cita, saya otomatis akan menjawab ingin menjadi dokter, tentara, bahkan pernah ingin menjadi power rangers karena saking seringnya menonton film tersebut. Sebuah cita-cita standar yang dimiliki ketika masih seumuran anak-anak. Wajar saja karena saya waktu itu belum mengenal dunia lebih luas.

Advertisement

Kalau sekarang ketika ditanya cita-cita, saya akan menjawab ingin menjadi seorang penulis. Sebuah cita-cita yang sebenarnya tidak pernah ada di daftar cita-cita saya. Seakan cita-cita ini tiba-tiba hadir dan menyisihkan cita-cita saya yang lain. Ya… sebenernya kalau mau ditarik kebelakang ada beberapa hal akhirnya yang membuat saya ingin jadi penulis.

Saya sering mendapatkan pertanyaan dari banyak orang, terutama teman perihal gimana sih caranya jadi penulis. Jawabannya beragam, mulai dari A sampai Z.. Tapi rumus baku dan wajib yang mesti dilakukan untuk menjadi penulis adalah dengan cara menulis. Nggak mungkin kan mau jadi penulis tapi nggak mau menulis.

Ok, tapi kali ini saya nggak bahas ke bagian gimana cara mulai menulis. InsyAallah akan dibahas di lain kesempatan. Kali ini saya akan membahas 3 medium (media) yang bisa digunakan untuk menuangkan ide/tulisan teman-teman.

Advertisement


  • Buku Diary

Hayo, siapa di sini yang punya dan suka nulis di buku diary? Tanpa  sadar, dengan menulis di buku diary sebenarnya teman-teman sudah menjadi seorang penulis. Iya, penulis. Walaupun memang dari segi skala pembaca tidak luas karena biasanya buku diary hanya untuk konsumsi pribadi, bukan untuk dibaca orang lain.

Advertisement

Buku diary menjadi cocok dijadikan medium untuk mulai menjadi seorang penulis karena pertama, tidak memerlukan biaya besar, hanya butuh beli satu buku diary dan satu pena. Kedua, kita tidak perlu takut orang lain akan membaca tulisan tersebut karena hanya kita yang bisa membacanya.

Ketiga, kita tidak terikat dengan tema tertentu ketika ingin menulis. Mau isinya tentang curhat dipalak kakak kelas, terus tiba-tiba bahas kondisi negara, terus berubah lagi nulis tentang guru killer di sekolah, nggak ada yang larang karena buku diary itu punyanya teman-teman.


  • Blog

Bagi yang sudah bosan tulisannya hanya dibaca oleh diri sendiri, medium blog menjadi pilihan yang tepat untuk mulai menjadi penulis. Melalui medium blog, jangkauan pembaca kita yang awalnya terbatas kini bisa jadi luas. Yang awalnya tulisannya hanya dibaca oleh kita sendiri, sekarang orang lain sudah bisa membacanya dan ikut memberikan komentar.

Terkait ingin mulai menulis menggunakan medium blog, ada beberapa hal yang perlu teman-teman ketahui. Pertama, karena statusnya teman-teman masih di tahap memulai menjadi penulis, bagusnya gunakan blog yang gratis, salah satunya adalah Hipwee. Medium menulis yang gratis, mudah, dan asyik untuk memulai menjadi penulis.

Kedua, karena teman-teman sudah memilih medium blog, maka otomatis jangkauan pembaca untuk tulisan yang dibuat lebih luas lagi. Ini menimbulkan konsekuensi tulisan yang teman-teman buat bisa mendapatkan beragam komentar baik dari orang yang dikenal atau tidak. Maka ketika nantinya teman-teman menemukan komentar yang mungkin rasanya kurang berkenan di hati, jangan patah semangat. Anggap itu bagian dari proses untuk kita menjadi lebih baik lagi dalam menulis.


  • Media cetak/elektronik

Medium yang terakhir adalah media cetak/elektronik. Banyak orang yang memulai karir menjadi penulis dengan cara mengirim tulisannya ke media cetak/elektronik. Tapi memang biasanya agak susah untuk memulai karir penulis melalui medium ini. Karena selain akan banyak saingan penulis-penulis yang sudah senior, tema tulisan yang dimuat di medium tersebut terbatas. Biasanya tema seputar politik, sosial, budaya dan sebagainya yang akan dilirik dan dimuat. Sudah bisa dipastikan jika tulisan teman-teman bertema galau semisal ditolak nikah, 1000% akan ditolak.

Namun di balik dua hal sulit tadi, ada dua keuntungan besar yang kita dapat jika tulisan kita dimuat. Pertama, mendapat upah berupa uang. Biasanya kisaran upah yang diberikan media cetak/elektronik mulai dari Rp.150.000 hingga di atas Rp. 500.000. Kedua, Popularitas. Popularitas adalah upah menjanjikan setelah uang. Siapa yang tidak senang namanya tercantum sebagai penulis di sebuah kolom media cetak/elektronik. Emak yang awalnya suka membandingkan kita dengan anak tetangga, otomatis bakal bangga dan berhenti membandingkan.

Itulah tiga medium yang bisa teman-teman gunakan untuk mulai menjadi penulis. Bagi yang ingin memulai tapi masih malu-malu, bisa mulai dengan medium buku diary. Bagi yang ingin memulai dan ingin tulisannya dibaca orang lain, bisa menggunakan medium blog. Dan yang ingin memulai sekalian dapat uang, bisa memulainya dengan medium media cetak/elektronik.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Biasa dipanggil Dhafin. Seorang mahasiswa Hubungan Internasional di Universitas Mataram. Mencintai dunia kepenulisan sejak SMA dan menulis berbagai macam tulisan bertema islam, sejarah dan isu terkini.

CLOSE