Inovasi Cara Belajar Daring Agar Tidak Membosankan

Inovasi cara belajar daring agar tidak membosankan

Merebaknya virus Covid-19 di Indonesia sejak bulan Maret 2020 banyak melumpuhkan kegiatan di berbagai bidang,khususnya bidang pendidikan.Akibatnya,pemerintah mengeluarkan surat edaran nomor 15 tahun 2020 tentang pedoman penyelenggaran belajar dari rumah. Ini semua terpaksa dilakukan karena untuk menurunkan angka penyebaran virus agar kita juga tidak berlama-lama di dalam rumah.

Karena sudah beberapa bulan melakukan apapun di rumah membuat pikiran menjadi jenuh terlebih lagi kita bisa lihat ada kesalahan dalam proses belajar-mengajar online ini. Apa kesalahannya? Yaitu pemberian tugas yang melampaui kapasitas atau kemampuan dari seorang siswa tersebut.Dimana setiap hari siswa hanya diberi tugas dan hanya beberapa kali saja mengadakan pertemuan melalui zoom ataupun Google Meet.

Hal ini justru sangat membuat siswa kesulitan. Pasalnya,pada pengajaran yang biasa dilakukan disekolah sebelum adanya pandemi ini yang notabenenya guru selalu memberikan penjelasan materi saja,tidak semua dari materi itu tersampaikan kepada seluruh siswa,apalagi metode pembelajaran daring sekarang yang hanya memberikan tugas-tugas saja kepada murid.bukannya murid mengerti malah menjadi tambah depresi. Maka dari itu, dibutuhkan inovasi cara belajar untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan walaupun dilakukan di dalam rumah.

Adapun beberapa cara yang dapat dilakukan untuk melakukan penyampaian materi pembelajaran:

1. Menggunakan metode Video Blog (Vlog)

Vlog adalah singkatan dari video blog.blog adalah tulisan yang memuat konten atau informasi tertentu.jadi,vlog adalah sebuah konten atau informasi yang dikemas melalui sebuah video.Jika metode ini diadopsi ke dalam metode pembelajaran maka ini bisa meningkatkan kreativitas siswa dan juga membuat siswa menjadi aktif dalam belajar. Misalnya, kita menugaskan untuk membuat vlog tentang eksperimen perbedaan pertumbuhan kecambah pada tempat yang berbeda. Maka, siswa tersebut akan aktif untuk mencari materi dan berhipotesis seperti, “apa sih pertumbuhan itu?”,”Bagaimana cara tumbuhan itu tumbuh?”. Ini juga akan merangsang siswa untuk berpikir kritis.

Selain melatih daya berpikir siswa,metode vlog ini juga melatih saraf motoric siswa juga,karena dalam metode vlog ini melibatkan hampir seluruh indra manusia,mulai dari penglihatan, pendengaran, otot-otot pada siswa. Selain itu juga meningkatkan kemampuan speaking pada siswa karena sekali lagi siswa dituntut juga berbicara untuk menerangkan hasil eksperimen yang telah dia lakukan. Karena saraf motorik dan sensorik digunakan dalam metode ini, maka hal tersebut akan menambah pengalaman  baru bagi siswa dan juga materi yang dipelajari akan terus melekat pada ingatan setiap siswa.

2. Menggunakan Video Animasi Visual

Menurut Departemen Pendidikan Nasional dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia animasi adalah acara televisi yang berbentuk rangkaian tulisan atau gambar yang digerakkan secara mekanis elektronis sehingga tampak dilayar menjadi gerak. Jika diterapkan dalam metode belajar, maka akan memberikan keuntungan pada guru maupun siswa. Pada guru, animasi Visual akan sangat memudahkan dalam penyampaian materi dan sedangkan pada siswa akan meningkatkan minat dan motivasi belajar.

Di dalam pembuatan video animasi, kreativitas sangat dibutuhkan untuk menciptakan video yang terkesan menarik dan interaktif agar siswa tidak menjadi bosan. Selain menciptakan pembelajaran yang menyenangkan animasi visual juga meningkatkan kemampuan visual-spasial pada siswa.kemampuan visual-spasial pada siswa akan sangat membantu untuk meningkatkan ketrampilan berpikir dan mengingat sesuatu secara detail. Tetapi tidak bisa dipungkiri juga bahwa cara belajar menggunakan video animasi ini membutuhkan biaya yang cukup mahal, tetapi bisa kita bandingkan dengan keuntungan yang akan didapatkan oleh siswa jika hasilnya sesuai harapan.

3. Menggunakan Aplikasi Game berbasis Edukasi

Sebagian besar siswa khususnya anak-anak pasti menyukai yang namanya game. Game sering kali dituduh memberikan pengaruh negatif terhadap anak. Faktanya, game mempunyai fungsi dan manfaat positif bagi anak, di antaranya, anak mengenal teknologi komputer, pelajaran untuk mengikuti pengarahan dan aturan, latihan memecahkan masalah dan logika, melatih saraf motorik dan keterampilan spasial, menjalin komunikasi anak-orang tua saat bermain bersama, serta memberikan hiburan.

Bahkan, bagi pasien tertentu, permainan game dapat digunakan sebagai terapi penyembuhan (Samuel Henry, 2010).Dengan memasukkan hal yang mereka sukai ke dalam system belajar mereka maka,akan meningkatkan ketertarikan dan minat mereka untuk belajar lebih giat lagi dan terlebih lagi game edukasi dapat dimainkan kapan saja dan dimana saja lagipula membiarkan anak bermain game tidak seburuk yang kita kira jika orang tua juga ikut berperan dalam hal ini.

Pengembangan game harus sesuai dengan kurikulum dan tema game itu sendiri.Misalnya kita ingin membuat game untuk mengajarkan sejarah,kita bisa membuat game bertema battle atau peperangan dengan menyelipkan story-story dari sejarah Indonesia itu sendiri. Tetapi untuk menyajikan aplikasi game edukasi ini,para guru tidak akan mungkin bisa tanpa,maka dari itu,dibutuhkan juga dukungan dari pemerintah untuk menerapkan pembelajaran menggunakan game berbasis edukasi ini.

Tetapi jika belum ada kesiapan dan dukungan dari pemerintah,para guru juga masih tetap bisa melakukan pembelajaran daring menggunakan game, kita bisa memakai aplikasi yang sudah dibuat oleh developer-developer independent sebagai alternatifnya.Contohnya adalah aplikasi quizizz dan lain-lain.

Edukasi atau pembelajaran bukan hanya sekedar mencari ilmu pengetahuan,tetapi juga untuk mencari jati diri dari seorang individu. Pandemi ini tidak boleh kita biarkan menjadi halangan untuk menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan dan mengesankan. Tetapi kita jadikan pandemi ini sebagai tantangan untuk mengembangkan kreativitas kita dan menggali kompetensi kita dan untuk memecahkan masalah yang kita hadapi, karena dengan terciptanya suasana belajar yang menyenangkan dan mengesankan, akan mucul pula individu-individu yang unggul.