Instagram Memperbolehkan Video Dewasa?

Instagram telah memiliki masalah dalam pelaporan video dewasa dan pencurian identitas

Teman-teman mungkin sudah biasa menggunakan teknologi media sosial berbasis internet seperti Twitter, Instagram, dan TikTok. Akan tetapi teman-teman harus berhati-hati dalam menggunakan dan bahaya sosial media tersebut, terutama dalam kasus ini adalah Instagram. Berdasarkan kisah nyata, semua yang tertulis merupakan benar dan opini narasi sebagian kecil pengguna Instagram. Di Indonesia Meta merupakan perusahaan sosial media yang sering digunakan orang Indonesia, siapa yang tidak kenal dengan Facebook, Instagram, dan juga WhatsApp. Tetapi beberapa tahun terakhir Meta terutama Instagram telah memiliki masalah dalam pelaporan video dewasa dan pencurian identitas.

Advertisement

Berdasarkan cerita seorang mahasiswa yang baru lulus SMA dengan inisial AR. Ketika ia memutuskan hubungan dengan mantannya, mantan pacarnya tersebut mengancam untuk menghancurkan nama serta reputasi AR. Mantan AR yang berinsial SL mengancam untuk mepublikasikan video pribadi sexual mereka berdua, terutama AR. AR menurut dan malah membantu membuat lebih banyak video untuk SL, akan tetapi AR tidak sanggup ketika SL meminta uang sebesar sepuluh juta pada AR. Karena AR menolak untuk menurut, SL mempublikasikan pada media Twitter dan Instagram. AR melaporkan pada kedua media sosial media tersebut dan reaksi kedua sosial media tersebut sangatlah mengejutkan. 

Pada awalnya asumsi bahwa Instagram yang terkenal lebih aman dari pada twitter dan lebih mempromosikan sebagai sosialmedia untuk umum dan lebih family friendly akan bertindak dengan cepat. Akan tetapi yang terjadi kebalikan yang di asumsikan. Twitter yang terkenal dengan pembicaraan dan argumen yang panas, melakukan review dan take down dalam waktu dua haru pelaporan. sedangkan Instagram memerlukan satu bulan untuk mereview dan bahkan setelah sebulan tersebut laporan tersebut bisa ditolak. AR mengatakan bahwa Instagram dengan cepat menurunkan publikasi yang memiliki unsur video dewasa akan tetapi tidak bila di sensor hanya sedikit. Jadi AR melaporkan atas pemalsuan identitas. akan tetapi laporan tersebut tidak ditanggapi oleh Instagram. Bukti tersebut juga terlihat dari akun SL yang masih mempublikasikan video dan foto pribadi atas nama AR, menggunakan nama, serta identitas AR.

Penulis sudah berusaha menghubungi SL sebisa mungkin, akan tetapi SL tidak mau di ajak berbicara. AR kemudian berusaha melaporkan pada pihak yang berwajib dan asosiasi kekerasan seksual. walau begitu tanggapan mereka masih sama seperti Instagram Indonesia, lambat, tidak effisien, dan birokratis.

Advertisement

Jadi beberapa pelajaran dapat diambil dari kisah AR tersebut, pertama adalah perlunya pergaulan yang baik. Kedua kita harus berhati-hati dalam menjaga dan membagikan informasi. Terakhir adalah seberapa kepedulian sosial media terhadap penggunanya. Instagram yang mengatakan peduli akan isu video dewasa dan pencurian identitas memang tidak memperbolehkan adanya Video Dewasa. Instagram memang mengatakan begitu, tapi terlihat bahwa Instagram sebenarnya lambat dalam menindaklanjuti laporan penggunanya. Ini terlihat bahkan saat AR sudah melaporkan akun Instagram SL yang menirukan dan menggunakan nama AR masih bisa aktif dan mendapatkan pengikut dan mengikuti orang-orang dekat AR. 

Pada akhirnya Instagram hanya mengatakan mereka peduli akan isu video dewasa dan pencurian identitas. Karena kepedulian mereka akan isu hal tersebut hanya sebatas kepentingan nama mereka saja.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis