Makna #DiRumahAja Bukan Berarti Sebuah Penjara

Di rumah saja adalah cara kita memeluk sesama dengan cinta yang luar biasa

Di rumah saja bukanlah sebuah hukuman. Di rumah saja tidak meruntuhkan tali persaudaraan di antara sesama manusia. Untuk saat ini dengan berdiam di rumah saja menunjukan betapa kita saling mencintai. Covid-19 adalah tamu yang tak kelihatan yang tak pernah kita undang sebelumnya. Kehadirannya tak bisa kita deteksi, tak bisa kita lihat dengan kemampuan mata sebagai manusia normal.

Advertisement

Covid-19 membutuhkan tempat hidup pada tubuh manusia, namun sebelum menemukan tubuh sebagai inangnya, virus corona dapat berdiam pada benda-benda mati di sekitar kita. Saat kita lebih mementingkan ke luar rumah untuk hal yang bisa kita tunda atau sifatnya tidak penting. Justru kita sedang menyebarkan undangan ke pada si virus corona untuk lebih dekat kepada kita. Dengan di rumah saja, kita menunjukan cinta yang luar biasa kepada diri sendiri, keluarga tercinta, petugas medis dan juga pemerintah.

Saat kita ke luar rumah, kita mungkin bisa menghindari dengan jaga menjaga jarak aman dengan orang yang kita temui di luar rumah, kita bisa saja menghentikan kebiasaan salaman, cipika cipika, atau pelukan dengan orang yang kita temui. Tapi kita tak punya kemampuan yang cukup hebat untuk melihat atau mendeteksi jejak si virus corona pada benda-benda mati yang kita sentuh, lalu karena kebiasaan kita menyentuh wajah, menyentuh makanan dan minuman  tanpa mencuci tangan dengan benar menggunakan sabun dan air, semua yang kita sentuh tadi akan berpindah pada tubuh kita, dan kita kini menjadi inang yang baik untuk si virus  lalu kemudian kita menjadi pabrik virus corona bagi orang tercinta di sekeliling kita.

Apakah kita tak sayang pada diri sendiri, keluarga dan sesama kita hanya karena keegoisan kita?

Apakah kita tidak menjadi pembunuh bagi orang-orang tercinta dan juga diri sendiri?

Advertisement

Jika masih diberi kesempatan memilih pliss di rumah saja. Membosankan dan terpenjara yah? 

Jawaban tidak jika kita memikirkan akibatnya, jawabannya tidak jika kita mengisi dengan hal-hal yang menyenangkan. Jawabannya tidak, karena kita masih bisa mengakses sosial media sebagai jembatan tali persaudaraan dengan sesama di luar rumah, atau memperbaiki kebersamaan dengan keluarga yang seringkali terpisah karena pekerjaan dan rutinitas terdahulu, lebih mendekatkan diri dengan keluarga dan tentunya sang pencipta.

Doakan keluarga, negara dan dunia ini. Semua yang datang pasti akan pergi. Dalam kehidupan ini tak ada yang bersifat abadi. Virus ini akan pergi, dan kita harus bisa hentikan penyebarannya dengan di rumah saja. Ingat sikap kita menentukan kehidupan kita kelaknya. Di rumah saja bukan berati kematian.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

iam a simple human

CLOSE