Alasan di Awal Karir Jangan Hanya Mengandalkan Tampang. Daripada Kelak Dirimu Diremehkan~

Dunia kerja memang unik


Waaaah ada bos, ayo segera rapikan pekerjaan kalian, selesaikan dan bekerjalah sebaik mungkin. 


Ketika bos pergi dan tak ada yang mengawasi


Akhirnya, kita bisa bersantai ria. 


Satu kisah di atas bisa terjadi di mana saja, baik tempat kerja swasta atau juga di kantor pemerintahan.

Yap, dunia kerja memang memiliki cerita uniknya sendiri. Ada mereka yang bekerja dengan sungguh-sungguh, ada pula yang mereka hanya jual tampang alias cari muka ketika ada yang mengawasi saja. Bahkan begitu lihainya, banyak dari pimpinan, bos atau pengawas yang sering tertipu oleh oknum yang suka cari muka untuk kenyamanan, kepentingan, dan kesejahteraan diri sendiri.

Oknum semacam ini biasanya tak mau peduli dengan orang lain atau rekan kerja yang berada di sekelilingnya, apalagi untuk kemajuan sebuah tim. Oknum semacam ini biasanya akan abai. Selama oknum semacam ini mendapatkan banyak keuntungan pribadi, maka cara apapun sah untuk dilakukan. Meskipun hal yang dilakukan bukan dengan menunjukkan kemampuan diri yang maksimal, bekerja sesuai dengan tugas, pokok dan fungsinya, melainkan dengan menipu pimpinan dengan sok bekerja dengan rajin, melakukan semuanya dengan benar, hanya saja ketika ada yang memantau atau mengawasinya. Setelah tidak ada, maka akan bekerja seenaknya.

Bukan hanya itu saja. Dunia kerja juga bisa berisi oknum yang suka cari muka dengan mencari kambing hitam, menjelek-jelekkan rekan kerja lainnya bahkan tak segan untuk membuat pernyataan yang merugikan orang lain meskipun apa yang dikatakannya adalah kebohongan hanya untuk menaikkan nama baik diri sendiri.


tak usahlah merendahkan orang lain hanya untuk meninggikan diri sendiri. Toh pada akhirnya, Tuhan juga akan mengungkapkan semuanya. Jadi, bekerja jujur, profesional dan tidak menjelek-jelekkan jadi jalan terbaik untuk masa depan.


Ya, kenyataan dari dunia kerja memang seperti itu adanya. Ada yang mereka bekerja dengan benar sesuai dengan aturan yang diterapkan, ada juga yang suka bekerja dengan akal-akalan alias akal bulus.

Nah, untuk kamu yang baru memasuki dunia kerja contohlah mereka yang bekerja dengan benar, mereka yang bekerja dengan kemampuan, kualitas dan apapun yang baik dari mereka. Jangan sekali-kali mencontoh tingkah laku mereka, oknum yang bekerja hanya mencari muka demi keuntungan pribadi saja. Tanamkan dalam diri, untukmu yang baru memasuki dunia kerja, bahwa kompetensi, keahlian, dan kualitas diri serta pekerjaan harus yang diutamakan.

Jika memang masih belum memiliki kemampuan, belajarlah dari mereka yang sudah lebih awal profesional sesuai dengan bidang pekerjaan yang kamu lakukan. Belajar dari siapapun mereka, entah mereka lebih tua, muda atau seumuran. Sah-sah saja selama kamu berniat untuk mengembangakn potensi diri dan kualitas dirimu sendiri. Abaikan mereka yang bekerja hanya jual tampang tanpa memperhatikan aturan, kemampuan dan kualitas.

Jikalaupun kamu merasa bahwa mereka oknum" yang bekerja seenaknya saja mendapatkan keuntungan, promosi, jabatan atau hal lain yang lebih nyaman dan lebih baik dari mereka yang bekerja dengan profesional dan jujur, toh pada akhirnya, apa yang mereka dapatkan hanya sesaat saja. Tak akan bisa lama untuk dipertahankan karena hasil yang mereka raih dari hal yang abal-abal. Kalaupun ada yang menjual muka dan bertahan lama dalam pekerjaannya, tetap saja jangan ditiru. Toh jika kamu bekerja dengan profesional, jujur, dengan kemampuan dan kualitas, bukan hanya sebagai bentuk tanggung jawabmu terhadap pekerjaan, rekan kerja dan pimpinan tapi juga sebagai bentuk tanggung jawabmu terhadap Tuhan, apapun agamamu. Iya, kan?


Bekerjalah sebaik mungkin dengan kemampuan karena apa yang kamu lakukan akan dipertanggung jawabkan di hadapan Tuhan sang pemilik kehidupan.


Jika kamu bisa bekerja dengan maksimal, maka yakinlah kamu akan meraih apa yang menjadi impianmu dengan cara yang benar dan hasilnya juga bukan dari hal yang abal-abal. 

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

suka ngantuk,suka jalan,rada konyol.